Labil

8

Aku bahkan sudah gila sepertinya karna kelakuan bang gibran yg diluar nalar itu.Bagaimana tidak?setelah kejadian waktu itu saat kenduri di rumah tante lia dia seakan menjadi jadi saja.Setelah itu dia sering main ke rumah dengan alasan mabarlah dengan si abdel,berbincang bincang dengan papa,membahas apapun dengan mama,bahkan memasak dengan mama.Sebenarnya tidak ada masalahnya sih padaku hehehe.Cuman aku risih dia selalu dirumah.Aku masih agak kesal padanya.Dia itu udah keterlaluan malam itu entah apa maksudnya begitu padaku.

"HAAAAAA"Teriakku bahagia dari dalam kamar.

"ZAFARA!"teriak mama pula dari bawah.

"IYA MA MAAF!"balasku

Aku hanya sedang sangat sangat bahagia karna hari ini George follow IG gw.

"Apa yg kamu teriakin ha?sampe segitunya suaranya kebawah."tanya mama tiba tiba nyembul dibalik pintu.

"Eh mama adalah bahagia ngk boleh dibagi hahahha"

Mama geleng geleng kepala melihatku yg menggulir layar hp."Dasar anak muda pubertas"ucapnya sambil menutup pintu.

George akhirnya kita terhubung selama ini dia tidak ada IG karna aku selalu stalking namanya tapi ngk jumpa ini baru aja ada.Postingannya pun belum ada hanya foto profilnya yg ganteng banget khas bule dengan rambut agak coklat.Dia itu blasteran belanda-jawa.Tapi yg belanda itu kakeknya ayah ibunya.Tapi aliran bulenya mengalir deras pada fisiknya.Matanya tajam berwarna coklat dan kulitnya putih bersih.Pkoknya dia ganteng.Dia itu sahabat aku saat smp dulu karna dia jugak sekampung denganku.Kami sering pulang pergi sekolah bareng.Dia orangnya baik dan selalu pengertian padaku.Dia tidak selalu akur denganku kadang kami bertengkar kecil kecil  atau saling mengejek tapi selu baikan kembali.Dia itu pokoknya cowok pertama dihatiku sampai saat ini.Dia tidak tau entah punya rasa padaku atau tidak tapi yg penting dia itu sayang padaku.

Ting

Ada pesan masuk dari instagram aku segera membukanya.
OMG!

George
hai zafara?

Aku guling guling dikasur dan menutup kepalaku dengan guling.Senyumku terus mengembang bahkan air mataku sudah keluar karna bahagianya aku.Aku rindu serindu rindunya.

Aku melihat hp.ku lagi dan membalas pesannya.awalnya cuek cuek aja aku sampai di minta nomorku.Aku memberikannya saja

Dering hp.ku mengubah fokusku pada pesan george, karna nomor asing tiba tiba masuk.

Ternyata itu nomor george katanya di obrolan instagram kami.dia menyuruhku memgangkatnya saat dering kedua.

"Hallo"sapanya.suaranya sudah berubah karna sudah pubertas juga.Suaranya jadi lebih maco dan serak khas cowok.

"Hallo"jawabku ragu deg deg an.tanganku bahkan kakiku sudah dingin.

Suara terkekeh diujung sana membuat hatiku mengembang.suaranya bagus sekali.rinduku makin membuncah.

"Kita jadi canggung gini ya?karna udah lama ngk kabar kabaran"katanya

"itu kamu yg menghilang tanpa jejak"jawabku agak mulai santai dan melangkahkan kakiku ke balkon kamar.
Mencari tempat santai biarpun malam begini.duduk dikursi menghadap kamar sigibran yg masih nyala lampunya.

"Heheh maaf hp.ku waktu itu hilang dan aku ngk hafal nomor kamu saat mau nelpon pake nomor baru,juga aku baru pakai ig dan langsung cari nama kamu dan dapet.Kenapa ngk dari dulu aja buat ig?klw kamu tanya,karna aku ngk tau ada apk ig hahahahh"curhatnya dengan semburan tawa diakhirnya.aku jugak ikut tertawa karna kekulotanya masa sosmed

"Dasar!,aku kira kamu lupa sama aku?!"sarkasku padanya

"Ngklah kamu kan bidadari aku haahh"jawabnya dengan tawa.

Tapi hatiku sudah bahagia berkali kali lipat karna jawabannya.

"Tapi kamu bukan pangeran aku"candaku pula

Diam sejenak entah kenapa?apa perkataanku menyinggungnya.tidak mungkin.mungkin dia lagi ngapain aja gitu.

"Kamu udah makan?"tanya.terkesan mengalihkan.

"Udah kamu?"tanyaku balik.

"Udah jugak"

"Bulan depan aku mau pulang ke indonesia ke rumah nenek"katanya

"Seriusss?ngapain?"ucapku menahan bahagia

"Iya kamu mau aku bawain apa?"

"Terserah aja klw ada,klw ngk,ngk usah,yg penting km.pulang hahah"

"Heheh BAHAGIANYA AKU PULANG YAHHH"katanya agak kencang

"Hahhaah iyadong!!"

"Hahahah okelah,tunggu abang dek"kataknya dengan logat bule.

"Hahaha km udah benr bener lupa logat indonesia yah?"

"Hehehh ndak toh nduk xuman khilaf aja ituh"

"Hahahha bisa aja"

"Eh,udah dulu ya,km tidur sana,babay"
"Oke bubay!"
Tuttut