Prolog

7.2K 485 57
                                    

Seorang pemuda sedang duduk dikursinya sambil memandang senja dari ruang kerjanya.

Tangannya memutar - mutar pulpen yang berada di tangan kanannya.

Pikirannya menerawang jauh sambil menatap matahari yang mulai terbenam.

Tok tok tok

"masuk" ucapnya.

Ceklek

"selamat sore Tuan Kim" ucap asisten pribadinya.

Pemuda yang dipanggil Kim itu memutar kursinya dan melihat asisten pribadinya.

"ada kabar apa?"  tanya pemuda itu.

"hari ini Tuan Watanabe ke Cafe itu lagi, sepertinya dia memiliki hubungan dengan salah satu barista disana" jawab asisten tersebut.

Tak.

Junkyu menancapkan ujung pulpennya di meja kerjanya.

"selidiki barista tersebut dan laporkan padaku semua pergerakan Haruto"

"baik Tuan, saya permisi" ucap asisten tersebut.

Setelah Asistennya keluar, dia menggenggam pulpen tersebut dengan penuh emosi.

Dia menyeringai.

"kau pikir kau bisa menghindariku begitu saja Watanabe Haruto?"












"kau pikir kau bisa menghindariku begitu saja Watanabe Haruto?"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Gimana menurut kalian?

Jangan lupa vote dan komen yaa

Bye Bye 👋👋

The Devil (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang