Chapter 3

2.1K 361 181
                                    

"Hay guyss" sapa Junkyu kepada 4 sahabatnya.

"kenapa lo senyum - senyum?" tanya Jihoon.

Junkyu tersenyum senang.

"tau gak sih kalian, tadi gua baru habis dari rumah Haruto" cerita Junkyu.

"terus? Biasanya juga gitu kan" tanya Jaemin.

"Na.. Ini beda, Haruto mengajak kekasihnya itu ke rumah, tapi kalian tau gak, Mashiho dipermalukan sama paman Sehun disana sampai nangis" cerita Junkyu sambil tertawa bahagia.

"terus - terus gimana? Haruto pasti marah sih" tanya Jaemin antusias.

"marah dong, tapi gua disana cuma diam aja sih, soalnya Haruto ngejar Mashiho" jawab Junkyu.

"licik lo kak" ucap Jisung.

"harus, gak ada yang boleh ngerebut Haruto dari gua" ucap Junkyu.

"pasti Haruto marahin lo lagi" ucap Yedam sambil mengelus rambut Junkyu.

Junkyu menggeleng.

"dia gak ada alasan marahin gua, gua daritadi gak ngapain, kan paman Sehun yang bilang" ucap Junkyu.

"tapi kalau gini ceritanya Haruto bakalan ngehalalin segala cara gak sih?" tanya Jihoon.

Junkyu terdiam.

"ck, lo ngerusak kebahagiaan gua Park Jihoon" kesal Junkyu.

"lah gua cuma nebak, tapi yaa kalau gua dikasi Mashiho sih gua mau, dia kecil tuing - tuing gitu" ucap Jihoon.

"gua aduin Hyunsuk yaa kelakuan lo" omel Junkyu.

"aduin aja sih, biarin dia gak dapat jatah dari Kak Hyunsuk" cibir Jisung.

"lo jangan gitu dong Sung, lo sebagai adik yang baik, dukung gua dong" ucap Jihoon.

"dih ogah" ucap Jisung.

"jadi rencana lo apa?" tanya Jaemin.

"gua mau datangin Mashiho, mau bicara empat mata sama dia" ucap Junkyu.

"kalau kayak gitu, Haruto bukannya makin marah sama lo ya?" tanya Yedam.

Junkyu menghela nafasnya.

"gua cuma mau sama Haruto, apa gua salah? Gua cuma mau dia tau, dari dulu cuma gua yang sayang sama dia, cuma gua yang peduli sama dia, cuma gua yang tulus sama dia, bukan Wonyoung apalagi Mashiho" lirih Junkyu.

Jaemin memeluk pundak Junkyu.

"kita tau itu, tapi lo udah siap resiko kalau Haruto semakin marah sama lo?" tanya Jaemin.

"gua akan buat dia hanya bisa memilih gua" ucap Junkyu.

Mereka berempat saling pandang, dan hanya bisa pasrah kalau Junkyu sudah bilang seperti itu.

.
.
.

Junkyu mendatangi tempat kerja Mashiho.

Mashiho terkejut, tapi dia tetap tersenyum.

"ada yang bisa saya bantu?" tanyanya ramah.

"bisa bicara berdua aja? Ada yang perlu gua omongin sama lo" ucap Junkyu.

Mashiho menoleh ke arah rekan kerjanya.

"gua nitip counter dulu yaa Jae" ucap Mashiho.

"okay, tapi lo jangan lama - lama ya, soalnya belum jam istirahat" ucap Jaehyuk.

Mashiho hanya mengangguk.

Junkyu mengikuti langkah kaki Mashiho untuk ke belakang Cafe.

Disana ada balkon yang langsung memandang ke view pantai.

The Devil (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang