Malam sudah hadir dengan ditemani bintang bertebaran di langit. Seorang gadis masih setia berada di balkon kamarnya menatapa langit malam yang indah, namun berbeda dengan hatinya.Ceklek!
Suara pintu teebuka membuyarkan lamunannya. Ia bergegas menuju pintu, nampak di sana Risa sedang berdiri dengan angkuhnya.
"Sekarang kamu ke bawah, ada seseorang yang mau ketemu sama kamu," ucap Risa.
"Iya--ya Ma," jawab Keyna.
Keyna turun dengan rasa penasaran, siapa orang yang ingin menemuinya karena selama ini ia tidak pernah memiliki teman selain Lisa, dan Lisa sama sekali tidak tau alamat rumahnya.
Sesampainya di bawah ia melihat Risa sedang berbicara dengan orang tersebut, yang dapat Keyna simpulkan bahwa orang itu adalah seorang laki-laki.
"Ma," panggil Keyna membuat orang itu juga menoleh ke arahnya.
Mata Keyna membola melihat siapa yang datang, pemuda itu tersenyum devil ke arahnya.
"Ka--mu," ucap Keyna.
"Nice to meet you, again," ucap pemuda itu.
"Nah, Nak Gathan ini Keyna nya, kamu mau apakan dia terserah kamu yang penting uang limaratus juta itu kamu jadi memberikannya untuk butik saya," ucap Risa.
"Maksud Mama apa?" tanya Keyna, terbata-bata.
"Tenang saja Bu Risa, masalah uang tidak masalah untuk saya asalkan anak ibu harus ikut saya tinggal di apartemen saya selama enam bulan," ucap pemuda itu yang tidak lain adalah Gathan.
"Boleh, dia milik kamu selama enam bulan ini," ucap Risa tersenyum.
"Saya mau bawa Keyna malam ini juga," ucap Gathan.
"Bibi!" teriak Risa.
"Iya nyonya," sahut asisten rumah tangga.
"Barang-barang Keyna sudah dikemasi, kan?" tanya Risa.
"Sudah nyonya. Ini kopernya, semua sudah bibi masukan, buku dan juga baju non Keyna," ucap asisten rumah tangga itu, seraya memberikan koper yang berisi barang-barang Keyna.
Sedangkan Keyna, gadis itu hanya bisa mematung melihat ibunya yang tega menjualnya dirinya demi kemajuan sebuah butik.
"Mama jual, Key?" tanya Keyna dengan suara serak menahan tangis.
"Biar kamu ada gunanya hidup, jadi kamu harus mau ikut sama Gathan," ucap Risa.
"Key selama ini udah berusaha jadi anak yang baik untuk mama, Key udah belajar dengan baik biar Key bisa buat Mama bangga sama prestasi Key," lirih Key.
"Saya nggak butuh semua itu, kamu hanya pembawa sial dalam hidup saya. Sesekali kamu bantu lah saya, saya sudah capek biayainn sekolah kamu!" bentak Risa.
"Tapi Key anak Mama, kenapa Mama tega jual Key," ucap Keyna.
"Kamu bukan anak kandung saya, dan gara-gara kamu kehidupan saya jadi hancur," bentak Risa.
"Key mohon Ma, janga jual Key. Key janji akan lakuin apa pun biar Mama bahagia, tapi please jangan jual Key kayak gini Ma," isak Keyna.
"Saya butuh uang saat ini, jadi mau tidak mau saya harus memanfaatkan kamu. Masih untung saya tidak menjual kamu kepada pria hidung belang di luar sana," ucap Risa dengan entengnya.
"Tapi Key nggak mau, Key mau tinggal sama Mama. key nggak mau ikut dia," isak Keyna.
"Saya tidak lagi membutuhkan kamu, jadi sebagai tanda terimakasih kepada saya, kamu harus mau ikut sama Gathan," ucap Risa.
"Tap---."
"Sudah kalian tidak usah drama, saya bosan melihatnya. Ayo Keyna lo ikut gue," ucap Gathan menarik pergelangan tangan Keyna, sementara tangan satunya menarik koper milik gadis itu.
Gathan langsung memasukkan Keyna ke dalam mobilnya, dan meletakkan koper gadis itu kedalam jok belakang. Setelah itu ia langsung mengendarai mobilnya meninggalkan area rumah Risa.
Selama perjalanan tidak ada yang mau membuka suara, Keyna mengalihkan pandangannya ke arah jalanan kota dengan air mata yang tidak henti mengalir, mengingat kejadian dimana ibunya dengan tega menjualnya demi limaratus jut.
Tak lama, mobil Gathan sudah terparkir rapih di depan sebuah gedung. Ia Iangsung membawa Keyna ke lantai atas di mana apartemennya berada. Sesampainya mereka di sana, Gathan langsung merebahkan dirinya di atas sofa. Sementara Keyna, gadis itu hanya mematung melihat Gathan.
'Tuhan, lindungin Keyna. keyna nggak mau buat dosa,' batin Keyna
"Lo nggak usah takut, gue nggak akan lakuin hal kotor yang ada dipikiran lo itu," ucap Gathan seakan tau apa yang ada dipikiran Keyna.
Keyna menoleh ke arah Gathan. "Untuk apa kamu beli aku?" tanya Keyna dengan posisi kepala yang masih menunduk.
Gatha menarik Keyna duduk di sampingnya, ia mengangkat dagu Keyna membuat gadis itu melihatnya. "Lo tau gue siapa?" tanya Gathan, Keyna hanya menggeleng tanda tidak tau.
"Gue nggak pernah mau dan nggak terima yang namanya penolakan, gue nggak suka ada cewek yang berani turunin reputasi gue sebagai cowok yang nggak pernah ditolak cewek," ucap Gathan.
"Tapi Key nggak kenal sama kamu, Key mau pulang ke rumah Mama," ucap Keyna.
"Lo bego ya, nyokap lo aja rela jual lo demi uang, masi mau lo balik ke sana, yang ada kalo lo ke sana lo akan dijual sama om-om, mau lo?" kata Gathan.
Keyna menggelengkan kepalanya. "Key nggak mau, tapi Key masih mau sekolah," ucap Keyna.
"Lo bisa tetap sekolah, tenang aja. Lo tinggal sama gue selama enam bulan dan lo harus ikutin semua perintah gue. Lo nggak boleh keluar dari apartemen ini tanpa ijin dari gue," ucap Gathan.
"Tugas Key apa?" tanya Keyna.
"Tugas lo cuma bersih-bersih aparteme, masakin gue, dan...." Gathan menggantung ucapannya.
"Dan apa?" tanya Keyna was-was.
"Dan lo harus jadi pacar gue," sambung Gathan.
Keyna menggelengkan kepalanya. "Key nggak mau," tolak Keyna.
Gathan mencengkram dagu Keyna dengan kasar hingga membuat gadis itu meringis kesakitan.
"Aws, sa--kit," ringis Keyna.
"Gue udah bilang kalo gue nggak suka yang namanya penolakan!" bentak Gathan.
"Tapi Key nggak bisa jadi pacar kamu," lirih Keyna.
"Mau nggak mau, lo harus jadi pacar gue!" ucap Gathan, melepas cengkramannya dengan kasar.
Gathan langsung berjalan meninggalkan Keyna menuju kamarnya. Sebelum ia benar–benar masuk ke dalam kamar tersebut, ia mengucapkan kalimat kepada Keyna.
"Kamar lo ada di samping kamar ini, jangan cuma nangis doang. Lo sekarang istirahat," ucap Gathan dengan nada dinginnnya.
"Hiks... hiks..." isak Keyna berjalan ke arah kamar yang dimaksud oleh Gathan.
"Kenapa hidup Key begitu berat tuhan," lirih Keyna.
"Apa Lisa masih mau berteman dengan Key? Jangan buat Keyna kehilangan lagi tuhan," lirih Keyna merebahkan dirinya di atas kasur yang ada di sana.
Gadis itu hanya bisa menangis dalam diam, hingga ia terlelap karena lelah dengan pikiran yang berkecamuk dalam otaknya, apakah Lisa masih mau berteman dengan dirinya jika Lisa tau jika cowok yang ia suka sedang menjalin hubungan dengan dirinya. Walaupun hanya terpaksa, tapi apakah Lisa mau percaya?
Bersambung...
Jangan lupa tinggalkan jejak😉

KAMU SEDANG MEMBACA
Gathan Keyna
Teen FictionSemua orang mempunyai obsesi, namun tidak semua obsesi itu harus terpenuhi, bukan? Namun bagi Gathan, semua yang ia inginkan harus ia dapatkan bagaimana pun caranya. Gathan dan Keyna memiliki kehidupan yang bertolak belakang. Gathan, seorang pemuda...