Banyak hal yang terjadi entah baik atau buruk, kita sebagai pemeran tidak bisa menentukan semua itu karena kita tidak memiliki kuasa, takdir la htakdirlah yang menentukan semuanya. Sama halnya yang dialami oleh Keyna, baru pertama kali setelah dua tahun ia kembali merasa dilindungi oleh seseorang, dan orang itu adalah Gathan, pemuda yang telah membelinya dari ibu tirinya.
"Punggung kamu nggak apa–apa?" tanya Keyna saat ia dan Gathan sudah tiba di apartemen Gathan.
"Gue nggak pa-pa. Lo khawatir sama gue?" tanya Gathan.
"Iya," jawab Keyna.
"Lo cinta sama gue?" tanya Gathan.
Keyna menggelengkan kepalanya. "Nggak, aku nggak cinta sama kamu," jawab Keyna.
"Sial lo. Udah, mending sekarang lo masak buat kita nanti makan malam," ucap Gathan.
Keyna hanya mengangguk patuh, toh memang itu sudah menjadi kewajibannya sekarang. Keyna akan berusaha membiaskan diri dengan keadaannya sekarang, karena untuk sekarang ia tidak memiliki pilihan lain selain mengikuti ucapan Gathan, toh Gathan tidak memintanya melakukan hal-hal yang salah.
*****
Tepat pukul tujuh malam, Keyna dan Gathan duduk di meja makan dengan beberapa hidangan yang sudah tersedia di atas meja makan. Keduanya makan tanpa ada yang mengeluarkan suara, hanya suara dentingan sendok yang terdengar di ruangan tersebut.
"Kalo udah selesai, piring nya di cuci. Setelah itu lo bisa istirahat," ucap Gathan, setelah ia menyelesaikan acara makannya.
"Iya," jawab Keyna.
"Baguslah kalo lo nggak nunduk lagi saat ngomong sama gue," ucap Gathan, dan langsung pergi menuju kamarnya.
Keyna menyelesaikan makan malamnya, setelah itu ia mecuci piring kotor di wastafel, dan tidak lupa membersihkan dapur yang ia pakai untuk masak.
Setelah dirasa cukup bersih, Keyna bergegas menuju kamarnya, namun tanpa sengaja netranya melihat sebuah gitar yang bersandar pada dinding ruang tv. Dengan senyum yang terukir di bibirnya, Keyna mendekat dan memangku gitar tersebut.
Dengan lihai tangan kecilnya memetik senar gitar membentuk sebuah lantunan lagu yang indah, tidak lupa dengan lantunan lirik yang juga ia senandungkan, sangat kontras dengan suara gitar yang ia mainkan.
Keyna membawa lagu Andmesh yang berjudul 'tersenyumlah'. Lagu yang mungkin dapat menyadarkan bahwa semua orang punya masalah dalam hidupnya, dan melalui masalah itulah akan mengajarkan kita menjadi pribadi yang lebih dewasa dan lebih baik. Tersenyum dan selalu bersabar apapun masalah yang dialami karena dibalik masalah yang sering kita keluhkan, ada orang yang memilik masalah yang jauh lebih berat dari masalah yang kita miliki. Jadi percaya pada dirimu sendiri bahwa kamu bisa hadapi setiap masalah yang kamu miliki dengan tersenyum.
Larut dalam lirik yang ia bawakan, Keyna tidak sadar bahwa sejak ia membawakan lagu tersebut Gathan sudah memperhatikannya dengan senyum tipis yang pemuda itu tampilkan.
"Suara lo bagus," puji Gathan, saat Keyna mengakhiri lagunya.
"Ehhh, aku ganggu kamu ya? Maaf, aku nggak sengaja," ucap Keyna, seraya, menunduk. Takut jika Gathan akan memarahinya karena memakai gitarnya tanpa permisi.
Gathan mengambil tempat duduk di samping Keyna. Gathan mengangkat dagu Keyna dengan jari telunjuknya, hingga kedua mata remaja itu saling menatap satu sama lain.
"Udah gue bilang, jangan pernah nunduk kalo ngomong sama gue," ucap Gathan.
"Maaf aku pakai gitar kamu tanpa permisi," ucap Keyna.
"Nggak pa-pa, gue nggak masalah. Lo boleh pakai apapun barang yang ada di apartemen ini, asal jangan sentuh barang yang ada di kamar gue," ucap Gathan.
"Makasih," ucap Keyna.
Gathan mengangguk. "Lo mau nyanyi bareng gue, nggak?" tawar Gathan.
"Mau," jawab Keyna antusias.
Gathan dan Keyna larut dalam lagu yang mereka bawakan. Keduanya seakan menghayati lagu 'kaulah takdirku' yang dipopulerkan oleh Rey Mbayang dan Dinda Hau.
Keyna tersenyum ke arah Gathan saat lagu mereka selesai. Senyum yang sangat manis dan tulus, entah sejak kapan Keyna mulai merasa nyaman berada di dekat Gathan. Mungkin saat Gathan melindunginya saat seseorang ingin melemparkan batu bata ke arahnya.
"Jangan tunjukin senyum kayak gitu ke orang lain, itu cuma punya gue. Ingat!" ucap Gathan dengan tampang datarnya, dan langsung pergi meninggalkan Keyna menuju kamarnya.
'Sial! Senyum tug cewek hampir buat gue lepas kendali, untung gue bisa tahan untuk nggak cium dia," batin Gathan, merutuki Keyna.
"Dia kenapa? Apa aku buat salah lagi?" monolog Keyna.
Bersambung....
Nah loh, sih Gathan udah mulai posesif. Siapa yang akan jatuh dalam perangkap, apa Gathan yang jatuh dalam perangkap sendiri atau Keyna yang jatuh dalam perangkap Gathan??

KAMU SEDANG MEMBACA
Gathan Keyna
Fiksi RemajaSemua orang mempunyai obsesi, namun tidak semua obsesi itu harus terpenuhi, bukan? Namun bagi Gathan, semua yang ia inginkan harus ia dapatkan bagaimana pun caranya. Gathan dan Keyna memiliki kehidupan yang bertolak belakang. Gathan, seorang pemuda...