chapter 7: how we met

136 20 129
                                    

Chapter ini isi nya flashback soal gimana caranya Sydney sama Harry ketemu tpi singkat aja yh bund soalnya nanti ada special hidden chapter gitchu. Enjoy<3

Author Pov

Jess dan Sydney sudah berada di loft  Sydney saat ini, beberapa jam yang lalu mereka baru saja sampai. Waktu check out keduanya dari hotel harus tertunda karena Harry memaksa ingin menemani USG pertama nya itu dengan Sydney.

Begitu kegiatan USG selesai, Harry langsung buru buru pamit untuk berangkat ke DC. Ia juga berjanji akan mampir ke Massachusetts setelah show di DC selesai.

Dan sekarang, kedua wanita itu sedang sibuk di dapur untuk membuat pasta karena Sydney tiba tiba saja ingin makan chicken fettucine alfredo begitu sampai. Maka dari itu Jess memutuskan untuk mengajak nya membuat pasta bersama.

Jess membawa 2 piring berisikan pasta yang mereka buat barusan ke arah Sydney yang sudah duduk bersila di atas sofa ottoman nya.

"Ini," dengan air liur yang membendung di dalam mulut, Sydney terlihat antusias ketika menerima piring berisikan pasta yang mereka buat bersama.

"Terimakasih!" Bisik Sydney dengan nada seperti anak anak

Sejenak mereka terhanyut oleh kesibukan masing masing sembari menonton film yang di putar, lalu Jess berdeham guna memberi kode pada temannya untuk segera cerita.

"Oke, baik baik. Aku akan bercerita." Jawab Sydney ketika menyadari tatapan kesal Jess karena ia seakan akan tuli dan tetap melanjutkan acara makannya tanpa mengindahkan keberadaan Jess di samping nya.

Sydney merubah posisi nya menjadi berhadapan dengan Jess, ia meletakkan piring berisi pasta nya di atas paha kanan dan mulai bercerita.

"Jadi, aku dulu bisa bertemu dengannya karena aku adalah choir group yang ia pilih sendiri untuk mengisi backsound di beberapa track album debut nya."

Saat itu adalah hari yang paling kacau bagi Sydney. Karena ia tidak dapat mengikuti kuis dadakan yang dosennya selenggarakan, ia datang terlambat hari itu. Dan setelah gagal mengikuti satu kuis itu, mood nya menjadi berantakan dan ia kesal setengah mati pada diri nya sendiri.

Mengingat bahwa ia harus hadir dalam rapat grup paduan suara setelah kelas siang nya selesai, ia semakin merasa kacau. Ia hanya ingin memaki siapapun untuk melepaskan perasaan kacau nya saat ini, tapi sayang nya tidak ada seorang pun yang ingin sukarela untuk di maki maki oleh nya.

Ketika ia berada di perjalanan, ia menaiki subway untuk menghemat pengeluarannya, ponsel nya berdering.

"Ya, aku sedang di jalan Jamie." Semprot nya begitu ketika sambungan telepon ia terima

Jamie adalah pianis untuk grup paduan suara yang ia ikuti, seringkali Jamie yang mengingatkan Sydney akan jadwal manggung mereka karena Sydney adalah orang pelupa.

"Aku tahu, tapi aku akan memberitahumu kalau kita semua sudah ada di studio yang akan kita gunakan untuk rekaman." Ungkapan Jamie di hadiahi sumpah serapah dari Sydney

"Oh bagus, seenak nya saja kalian pergi sedangkan aku masih ada di bawah tanah. Cepat berikan alamat nya, aku tidak ingin marah padamu."

Jamie terkekeh dari seberang sana, lalu ia memberikan ponsel nya pada seseorang yang tidak lain adalah konduktor nya. "Angela! Kau ini ada apa sih, sedang period ya? Kita ini ada jadwal rekaman dengan seorang artis papan atas, dan kau sampai saat ini belum sampai. Bahkan artisnya sudah sampai terlebih dahulu Angela," omel Maggie Allyson dengan nada tinggi, Sydney tidak memperdulikan amarah konduktor nya dan ia lebih memilih untuk mematikan sambungan secepat mungkin.

Loving You [h.s]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang