chapter 13: madness

134 18 106
                                    

Special Harry's birthday!

He's 28th, lol.

Istg he still that '25th' for me.

Sorry for typo bestiee, enjoy this chapter!



Author Pov

Day 2 of being a newbie parents.

Ya, seperti kalimat di atas, kita akan membahas perihal serba serbi keseruan yang terjadi dengan orang tua baru ini yang tidak lain adalah, Sydney dan Harry.

Di hari kamis yang dingin ini-karena hujan mengguyur tanpa henti nya sejak kemarin- Harry sedang menonton tutorial 'How to carry your crying baby' di kanal Youtube secara random yang ia pilih karena thumbnail nya cukup menarik. Well, Harry sebenarnya termasuk orang orang yang gampang termakan oleh thumbnail menarik yang terkadang kontennya zonk.

Sydney sedang menyusui bayi mereka di sofa yang sama dengan yang Harry tempati, menyedihkannya bayi mereka hingga hari ini belum di berikan nama, karena menunggu waktu pembaptisan atau setidaknya hingga menemukan ide-kata Harry. Jadi mereka memanggil bayi mereka dengan sebutan sun, darling, angel, atau sebutan sebutan manis lainnya hanya agar tidak terdengar menyedihkan kalau bayi mereka belum memiliki nama.

Anne berkata akan berkunjung ke apartemen Harry bersama dengan Gemma dan kakek nya hari ini, hal itu mampu membuat keributan di antara orang tua baru itu sejak malam hari. Mereka berdebat soal warna pakaian apa yang harusnya di gunakan oleh bayi mereka, dan bagaimana dengan outfit diri nya. Apakah harus kembar atau tidak. Hal itu berujung dengan Sydney yang memberi Harry sebuah cubitan di pinggul karena Harry tidak kunjung menerima saran dari wanita yang meminta nya memakai pakaian apapun selagi nyaman. Harry kalah malam itu, akhirnya ia memutuskan untuk memakai sweater rajut berwarna coklat susu yang senada dengan gaun menggemaskan milik putri nya.

Padahal, mau Harry adalah memesan baju untuk dirinya dan sang putri secara ekslusif kepada seorang Allesandro Michele. Tentu saja hal itu di tentang oleh Sydney, selain waktu nya tidak akan cukup, harga yang harus lelaki itu kocek pasti nya tidak sedikit. Meskipun memiliki seorang ayah bilyuner, Sydney berusaha sebisa mungkin agar Harry tidak memperlakukan status sosial nya yang satu itu kepada putri nya. Ia hanya tidak ingin putrinya nanti menjadi sombong dan selalu melihat keatas.

"Kenapa aku harus menggendong putriku dengan banyak sekali cara hanya agar dia berhenti menangis?" Tanya Harry dengan tiba tiba, Sydney lantas saja melipat bibir nya dengan gemas.

"Kalau bercinta saja bisa memiliki banyak gaya agar kau dapat menentukan gaya mana yang menurutmu paling nyaman, hukum itu juga berlaku pada bayi Harry. Mereka menuntut kenyamanan dan keamanan, dan kau selaku ayah nya di harapkan mampu memenuhi hal tersebut untuk putrimu yang lebih menyayangiku ini. Hehe," balasan Sydney berhasil menimbulkan seringaian licik di bibir Harry Styles, namun tidak berlangsung lama, tepat ketika Sydney mulai menamparkan fakta bahwa putri mereka jauh lebih lengket dengan sang ibu ketimbang dirinya. Yang mana ia selalu harapkan akan demikian, terlebih anak perempuan.

Harry sudah mendambakan anak perempuan sepanjang hidup nya, dan ketika mendapatkannya malah lebih lengket dengan ibu nya. Jelas saja lelaki ini merajuk, dan berakhir ia selalu melakukan hal hal yang dapat menjadi self development untuk seorang figur ayah yang paling di cintai putrinya.

"Jangan ingatkan aku fakta jika putriku sendiri benci dengan ku, karena sebentar lagi sun akan lengket padaku!" Jawab Harry bersemangat dengan tampang yang begitu meyakinkan

Sydney terkekeh renyah mendengar hal itu, Harry si keras kepala tetap ada rupanya. "Oops, aku takut sekali.." ejek Sydney dengan nada yang di buat buat menyedihkan, Harry berdecak akan itu dan memilih untuk kembali menonton daily dose nya.

Loving You [h.s]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang