I can't (prolog)

3.1K 227 3
                                    


Gadis itu, Haruno sakura. Dia merasa tanah yang ia pijak menghilang begitu saja,kakinya lemas dan matanya mulai berembun
Padangan didepannya sungguh membuat hatinya tertohok, kepercayaan pada kekasihnya kini sudah hilang

Dia menyesal telah mengijinkan kekasihnya selingkuh.dia bodoh, bisa-bisanya dirinya bergantung pada lelaki brengsek seperti Uciha Sasuke
Dia,lelaki itu tengah bercumbu dengan wanita berambut merah yang hanya mengenakan bra dan celana hotpants

Detuman musik membuat suara isakannya terendam, sakura harus menandai bar tempat dia berada sebagai tempat pembongkaran pengkhianatan
Kakinya perlahan mundur ke belakang, mulutnya ia tutup dengan kedua telapak tangannya agar isakannya tak terdengar oleh orang-orang yang berada didekatnya

Dugh

"Akhh!!"ringisnya karena tak sengaja menabrak sesuatu yang keras

"Sakura?" Suara baritone terdengar tepat dibelakangnya
Sakura berbalik dan menemukan seorang lelaki berambut hitam klimis "s-sai?"gumam sakura parau. Tampak lelaki yang sakura tabrak memasang muka kaget

Sai,nama lelaki itu. Sai memegang kedua bahu sakura "ada apa denganmu?"tanyanya khawatir,sakura dengan ragu-ragu menunjuk kearah sesuatu yang membuatnya tersakiti

Sai mengikuti arah jari telunjuk sakura yang bergetar, dan matanya langsung membulat sempurna "apa-apaan dia itu?!!!"
Sai hampir menghampiri kedua sejoli itu tapi lengannya ditahan oleh gadis berhelaian merah muda itu

"J-jangan" ujarnya lirih. Sai memutar bola matanya kesal, apa-apaan gadis ini?? seharusnya dia melabrak kekasihnya itu...tapi??

"Bawa aku pergi...sejauh mungkin" Sai menatap tak percaya gadis didepannya "sakura!!kau mau pergi begitu saja?!" Sakura menggeleng lemah "tidak,biarkan saja" ujarnya

"Hei,kau harus percaya..Sasuke dalam keadaan mabuk,pasti dia__"

"Tidak!!aku yang bodoh,aku mengijinkan laki-laki itu berselingkuh,dan tanpa tau bahwa dia selalu melakukan hubungan ranjang dengan wanita selingkuhannya!!" Bentak sakura dengan suara menggelar...

Beberapa orang yang mendengar teriakan sakura mulai menyingkir dari tempat mereka, membiarkan dua irang berbeda gender menyelesaikan masalah mereka
Yang lainnya kebanyakan tidak mendengar bentakan sakura,karena suara musik yang dapat membengkakkan telinga

Sai sadar bahwa tepatnya tak layak untuk dijadikan tempat argumen
Sai menarik pergelangan tangan sakura keluar dari bar,tepatnya berada di depan mobil hitam yang berada di parkiran

Sakura masih menunduk melihat tanah,air matanya masih mengalir dan jatuh tetes demi tetes ke arah tanah yang ia pijak
"Sakura,dengarkan aku sekali lagi..Sasuke sangat mencintaimu,dia tidak akan begitu saja membiarkan mu pergi__"

"Jika kau tidak mau membantuku,maka aku akan melakukannya sendiri!... Kau bilang dia mencintai ku??dan setelah kau melihat kejadiannya sendiri? memalukan Sai!!dia tidak mungkin berselingkuh dariku,melakukan sex setiap malam bersama wanita lain,tidak mungkin menelantarkan aku begitu saja jika dia mencintai ku!!aku kecewa padanya,aku bodoh telah bergantung padanya,aku bodoh!!" Sakura mengeluarkan semua unek-uneknya dihadapan sai

Dan Sai tercengang,dia juga ikut sedih karena melihat sahabat dari kekasihnya mengalami hal seperti ini
Dia juga marah pada sahabat lelakinya itu, bisa-bisanya dia melakukan hal itu pada gadis rapuh seperti sakura

Sai menormalkan auranya, lalu setelah itu menarik pelan lengan kecil sakura dan mengajaknya masuk ke mobil miliknya
"Aku akan mengantarmu pulang,besok kita bicarakan lagi...antara aku akan membantumu pergi atau membuatmu mau bertahan disisi Sasuke"

Dan sepanjang perjalanan hanya diisi dengan keheningan

....

Sakura memasukkan barang-barang nya dengan tergesa "aku harus pergi!" Ucapnya mutlak. Dilihat dari tangannya,dia sedang memegang heandponenya
"Hei sakura dengarkan bibi!kau tidak bisa pergi begitu saja!" Suara wanita terdengar dari sebran telpon

"Aku tidak peduli.jika bibi tidak mau membantuku,aku bisa melakukannya sendiri" geram sakura,apa mereka semua tidak mengerti perasaan nya?!dia kecawa,marah dan sedih...apa mereka tidak ada yang mau membantunya?

"Kau sangat keras kepala,sakura. Kau tau bagaimana Uciha itu!semua bisa ia lakukan,bahkan mencari tikus kecil sepertimu!"

"Mereka tidak akan mencariku,aku yakin itu,karena faktanya aku bukan apa-apa bagi mereka" cukup pait mengucapkan kalimat itu,tapi itu memang benar...siapa orang kaya yang akan mencari kekasih miskinnya ini?

"Terserah kau saja"

Tut

Telpon dimatikan secara sepihak oleh bibi sakura,dan kini sakura yakin bahwa bibinya tak akan membantunya

Tapi sakura tetap berpegang teguh,pergi dari hadapan Uciha itu,dan melupakan semuanya...pertama kalinya dirinya membenci orang yang selama ini ia cintai

Kopernya sudah siap,dengan segera di keluar dari apartemen mewah yang dibelikan Sasuke untuknya
Menyusuri koridor apartemen dengan ekspresi yang tidak mengenakkan

Dan setelah berada di depan pagar apartemen dia menghentikan taksi yang masih berkerja walau sudah dini hari

Dia masuk kedalam taksi,lalu duduk dengan nyaman di kursi penumpang
"Kemana tujuanmu nona?" Tanya laki-laki yang mungkin berusia 30 tahun an
"Ke stasiun kereta" jawab sakura seadanya

"Baiklah" akhirnya taksi itu bergerak menyusuri jalanan malam kota Tokyo

"Ku benci kau....Uciha Sasuke!"

I can't-(SASUSAKU)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang