Sakura membuka kelopak matanya yang sangat berat, kepalanya juga sangat pusing. Apa yang terjadi padanya? Setelah kelopak matanya terbuka lebar, dia malah kebingungan.
Dia menengok, ke kanan dan ke kiri. Kamar ini sangat mewah, dimana dia?Akhirnya sakura memutuskan untuk duduk dari tidurnya, meskipun pandangannya masih agak kabur dan kepalanya masih seperti ditimpa batu. Dia menatap sekeliling kembali. Apa juugo berhasil membawanya? Jika iya ini sangat bahaya
Sakura dengan gerakan lemas mulai berusaha berdiri meninggalkan ranjang. Kakinya sudah menempel pada lantai yang terasa dingin, Tangannya bertumpu pada meja nakas yang terdapat disisinya
Sakura berhasil berdiri, dan dengan langkah gontai dia mendekati salah pintu yang dia yakini adalah pintu keluar.
Lama kelamaan langkahnya mulai stabil, dan dia sudah berada di depan pintu putih itu. Memegang kenop dan memutarnya,
Tapi dicoba berulangkali pintu itu tidak mau terbuka. Satu kesimpulannya bahwa dia memang sengaja dikunci kamar iniSakura mulai panik, dia harus menemukan jalan keluar. Tentu saja! Dia tak sengaja melihat jendela yang berukuran sedang tepat di samping meja rias
Akhirnya dia berlari ke arah jendela ituTepat berada di depan jendela,dia disuguhi pemandangan yang luar biasa. Pemandangan taman yang luas dan penuh dengan aneka macam bunga
Tapi yang membuatnya kecewa adalah, sekarang dirinya berada di lantai 3, tidak mungkin dirinya meloncat begitu saja, dan mengorbankan nyawa berharga nya
Ceklek
Sakura taj sadar bahwa pintu jalan keluarnya telah terbuka. Dia tetap fokus berusaha membuka kunci jendela itu
"Mau kemana?" Suara baritone terdengar menakutkan dari arah belakang..
Dengan gerakan patah-patah sakura menengok ke asal suaraPria tampan berpakaian santai, dengan rambut acak-acak an. Mata hitam laki-laki itu menatap tajam kearah mata emerald yang menatapnya terkejut dan takut?
Sakura merapatkan dirinya dengan dinding dibelakangnya saat melihat uciha Sasuke berjalan mendekat kearahnya
"L-lepaskan a-aku, aku tidak m-mau disini" ucapan gagap gadis itu keluar begitu saja. Dan siapa sangka hal itu membuat Sasuke merasa kecewaSakura memejamkan matanya ketika Sasuke sudah dekat dengan tubuhnya.
Tiba-tiba saja tangan besar itu memegang dagu mungil milik sakura"Sayang, maafkan aku... Seharusnya aku mengabari mu dulu" nada suara yang menakutkan dan menjijikan menurut sakura
Sakura berusaha memberontak, dia mendorong keras tubuh sasuke hingga lelaki itu mundur beberapa langkah.
Tapi Sasuke tak tinggal diam, dia mendekati sakura Langi dan menggenggam erat pergelangan tangan sakura"Mau kemana hmm??" Suara Sasuke makin memberat saat dirinya melihat ketakutan di kedua mata emerald milik sakura
"Aku ingin pergi dari sini, maka dari itu lepaskan ak_" ucapan sakura terhenti ketika wajah tampan dan menyeramkan milik Sasuke tepat berada didepannya"Kau tidak akan bisa kemana-mana, sakuraku sayang!" Sakura tersentak kaget karena kalimat terakhir yang diucapkan Sasuke lebih kesebuah bentakkan.
Sasuke mulai tidak tahan dengan tatapan yang dipancarkan sakura kepadanyaSraatt
Sasuke dengan sigap langsung menggotong tubuh mungil sakura di pundaknya
"Kyaaa! Apa yang kau lakukan?? Tidak-tidak aku tidak ingin menjadi budak sex mu!!"Bruk
Setelah menyelesaikan kalimat pemberontakan nya, tubuh sakura langsung dihempaskan begitu saja diatas kasur. Dan Sasuke yang berada di atas tubuh sakura, dan itu membuat sakura semakin takut
"Aku takkan melakukan itu padamu, tapi kau jangan pergi dariku" suara parau Sasuke tenggelam di ceruk leher sakura"Kenapa?" Pertanyaan sakura membuat Sasuke mendongak menatap wajah gadis yang dia cintai
"Kenapa kau menyuruhku selalu tinggal bersamamu? Padahal kau bisa berkencan dengan perempuan mana saja, dan kau juga melarang ku untuk melakukan hal yang sama"Sasuke menggelengkan kepalanya "kau berbeda denganku, dan kau tidak mengetahuinya" jawaban Sasuke sama sekali yang diharapkan oleh sakura
"Lepaskan aku Sasuke!!, Kau menjijikkan kau tau!!" Sakura berteriak kesal, kedua tangannya mencoba menjauhkan tubuh Sasuke yang berada diatasnya. Sedangkan Sasuke masih terap kokoh untuk menindihi gadis dibawahnya
"Iya sakura, aku tau aku menjijikkan.... Tapi jangan harap kau bisa pergi dariku"
Cup
Sasuke mencium pipi sakuranya dan setelah itu bangkit dari tidurnya.
"Sekarang makan lah, kau belum makan dari kemarin" Sasuke bangkit dari kasur hanya untuk mengambil piring makanan yang berada di meja sebrang, lalu setelah itu kembali duduk di samping sakura yang masih terbaring"Aku tidak mau makan" ujar sakura ketus, dia memiringkan tubuhnya guna berpaling dari Sasuke
"Sakuraa, kau harus makan. Jika kau sakit bagaimana??" Tangan Sasuke menarik pelan bahu sakura dan memaksanya untuk dudukSakura duduk dengan enggan, tapi wajahnya tetap berpaling dari Sasuke.
Sasuke hanya menghela nafas lelah, dan akhirnya dia mengangkat tubuh kecil sakura ke pangkuannya setelah menaruh piring di atas nakas"Jangan membuatku marah sakura, ini demi kebaikanmu" ucapan Sasuke tak di gubris oleh sakura. Saat sendok berisi makanan menuju ke mulutnya dia menolak
"Aku bisa makan sendiri" ujarnya cuek
Sasuke hanya tersenyum tipis dan dia menaruh piring itu ke pangkuan sakuraSelagi sakuranya makan di pangkuannya, dia hanya mengepang rambut panjang sakura agar tidak membuat gadis itu gerah.
Sasuke suka merapikan rambut sakura, mengepang atau menggulung rambut gadis itu. Dia tau gadisnya tak pernah memperhatikan rambutnya, Sasuke pastikan jika dirinya tidak Merapikan rambut sakura, rambut gadis itu sudah pasti sangat acak-acakan"Mulai sekarang kau tidak akan kemana-mana sayang, kau akan selalu berada di dekatku dan pengawasan ku"
KAMU SEDANG MEMBACA
I can't-(SASUSAKU)
Fanfictionsakura gadis yang suka memberontak dan keras kepala harus berhadapan dengan ke overprotektif seorang uciha sasuke? sasuke×sakura