04. naren

4 3 0
                                    

"Ra, please yaa cuma seminggu kok"

"tapi seminggu lama ras, aku gak yakin kalau aku bisa semua nya"

"kan ada Lia, dia kan sahabat kita juga"

"ohiya, tapi jangan lama ya disana. jaga nenek kamu semoga cepet sembuh ya"

"iya ra jangan kesepian ya, kan aku cuma sebentar juga masih ada yang lain"

"tapi kayanya aku denger besok Lia ada wakilin sekolah lomba menyanyi"

"yaudah besok aku masih bisa sendiri"

"jangan sendiri ra, apa salahnya minta tolong temen yang lain, kamu pasti punya temen selain aku sama lia"

"tapi malu"

aku memang sangat pemalu,dia bandingkan faras yang friendly.

"dia temen kamu, kan kamu cuma minta tolong temenin doang" ucap faras.

"iyaiya"

"ouh iya ras, Minggu depan ulang tahun bunda Nara ikut jenguk gak? kalo kamu gak kecapean ya" lanjutku.

"ayo, aku juga mau nanya petunjuk dimana mamah Farah" ucap faras sambil menunduk.

"iya, udah dong jangan nunduk"

"ayo ra jemput Naka mumpung masih sore kita kan mau denger cerita muda bunda sama mamah" semangat faras sambil bangkit dari duduknya.

sekarang aku dan faras masih di cafe, baru saja selesai menutupnya, kira-kira sekarang masih pukul setengah 8. Baiklah belum terlalu malam untuk mendengar cerita itu.

ouh iya cafe tutup lebih awal hari ini, aku dengar karena pak taeyong merasa kasihan.

tumben, tapi aku tidak mau dikasihani! apalagi oleh bos yang galak itu.

"sebentar ras ada telpon masuk" aku yang baru saja mau bangkit dari duduk terhentikan oleh telpon dan membuatku dan faras duduk kembali.

"iya, siapa?"

"..nak?.."

"siapa ya?"

"jaga faras, bilang ke dia cepat pulang ke rumah nenek"

"hal-"

Tut

telpon diputus, baru saja aku mau menanyakan siapa dia.

"siapa ra?" tanya faras.

"gak kenal, tapi dia nyebut nama kamu siapa ya"

"coba sini liat nomer nya" faras merebut handphone dari tangan ku .

"ga kenal kan, tapi tadi dia suruh aku bilang ke kamu biar kamu cepet pulang ke rumah nenek"

"kok dia tau nenek sakit? kan yang tau cuma aku sama kak asyra".

asyla itu kakak kandung faras yang memang tinggal di Daegu bersama nenek faras.

"coba nanti kamu tanya ke kak syra kali aja dia emang minjen handphone temennya"

'tapi tadi dia memanggil ku nak? apa kak syra memanggil ku nak?"

"bisa jadi, yaudah ayo biar malam ini aku sekalian berangkat"

"kalau gitu aku jemput Naka sendiri aja"

"gapapa Ra?"

"iya gapapa nanti tinggal minta anter sama kak Jeffry"

kak Jeffry itu kakak sepupu dari kakak kandung bundaku.

faras mengangguk dan memeluk ku.

"hati-hati ya ra"

"huh harus nya aku yang bilang gitu kamu kan anak nya pelupa"

faras memukul lengan ku gemas dan beranjak dari duduk nya.

"cepet telpon kak Jef biar gak semakin malem"

"iya bawel, dadah"

"see u cantik"

"too"

faras meninggalkan aku sendiri dicafe, aku buru menelpon kak Jef namun pandangan ku teralihkan dengan seorang remaja lelaki yang tengah berdiri tegak didepan cafe.

naren, aku segera bangun dan keluar cafe untuk menemui dia.

"hai naren" sapa ku, aku berdiri disampingnya, anak itu sedikit bingung karena disini gelap kurang pencerahan karena hampir semua toko atau cafe sudah tutup.

"gelap nih, siapa sih?" tanya nya.

aku sedikit mengendus kesal, aku mengenal nya tadi dia tidak mengenalku.

"hehehe aku Mara teman sekelas kamu masa lupa"

"ouh astaga Mara maaf aku gak lupa soalnya gelap disini"

"kamu abis ngapain?" lanjutnya.

"kerja, sekarang udah selesai"

"malem banget ya kalau pulang? apa ngga lelah?"

pasti, aku cape. tapi apa daya, tidak ada waktu untuk itu aku masih punya Naka dan jalan ku dengan Naka masih panjang.

"ngga kok, kan udah biasa"

anak itu hanya mengangguk.

"mau aku hantar? bahaya kalau malam gadis sendirian"

"t-tidak aku bukan mencari kesempatan tapi ini sudah cukup gelap dan sepi" lanjutnya.

aku belum sempat menelpon kak Jeffry apa salahnya menerima tawaran naren?

"tapi aku mau jemput Naka adik ku di rumah nenek ku"

"boleh,ayo sekalian aku temenin"

🌱🌱🌱🌱🌱🌱

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 21, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

untuk Naka dan CepaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang