Jeon wonwoo seorang pria yang bersifat dingin tapi kadang kadang juga bisa cerewet, dia mempunyai adik kembar yang bernama jeon jinwoo berbeda dengan wonwoo, jinwoo bersikap seperti anak polos lainnya, dia masih bisa bersikap baik meskipun dia juga yang merasa sakit.
Ditinggal ibunya karena sakit yang menyerang, dan ayahnya yang memilih menikah lagi dan meninggalkan mereka berdua, membuat kehidupan mereka menjadi sangat berat, wonwoo menjadi anak yang cenderung tak memedulikan orang sekitar, sedangkan jinwoo dia masih baik terhadap ayahnya meskipun wonwoo memarahinya.
Jinwoo mendapat beasiswa di sekolah elite yang pastinya berisi murid murid yang berasal dari kalangan atas, tidak seperti dia hanya murid biasa yang bisa masuk kesana karena prestasinya yang sangat mengagumkan. Wonwoo hanya bersekolah di sekolahan biasa tapi ia mendapat banyak teman disana, semua temannya mengerti satu sama lain, mengerti dengan keadaan temannya, itu yang membuat wonwoo betah di sekolah itu.
Kehidupan jinwoo yang selalu menjadi bahan bulian teman temannya, ia orang miskin yang menetap di sekolah mewah, apa lagi ia adalah anak piatu dan ayahnya sudah bahagia hidup dengan keluarga barunya tanpa mepedulikan anak anaknya yang kini sedang menjalani kehidupan sulit.
Wonwoo selalu mendapati luka di sekujur tubuh kembarannya, lebam atau berdarah yang selalu ia lihat, ia selalu menanyakan keadaan disekolahnya tapi jinwoo hanya tersenyum lalu mengatakan ia lelah.
Wonwoo terus membujuk jinwoo untuk keluar dari sekolahnnya tapi memang kembarannya keras kepala ya wonwoo membiarkannya untuk sementara dan kalau hasilnya tetap sama jinwoo masih mendapati luka ia yang akan maju.
Dan suatu hari saat adiknya pulang dari sekolahnya, kondisi adiknya sangatlah buruk, wonwoo bersi keras untuk menyuruh jinwoo menceritakan semuanya, tapi yang keluar dari bibir jinwoo hanyalah kata kata aneh yang membuat wonwoo bingung, jinwoo bilang kalau dirinya sudah tak ada maukah kakaknya itu menggantikannya? lantas wonwoo langsung menduga hal yang enggak enggak seperti bunuh diri ataupun adiknya mempunya penyakit atau apa?
Tapi wonwoo harus berpikir positif, tak mungkin adiknya melakukan hal bodoh seperti itu, hal bodoh seperti bunuh diri ibunya larang jika jinwoo melakukannya berati ia mengecewakan hati ibunya. tapi jika memang dia sudah terlalu sakit bisa saja ia melakukan hal nekat.
saat itu wonwoo sedang kerja kelompok dengan temannya, mendengar bunyi rusuh di dalam kamar milik jinwoo membuat wonwoo terasa gak tenang, ia terus melihat ke arah pintu kamar jinwoo dan membuat temannya heran.
dan ada bunyi seperti barang terjatuh dan wonwoo langsung berlari ke arah kamar jinwoo dan pintunya ternyata terkunci, wonwoo semakin panik apa lagi jinwoo sama sekali tak menjawab pertanyaan wonwoo, wonwoo meminta bantuan teman temannya untuk mendobrak pintu kamar jinwoo.
dan semuanya berawal dari sini, ia sudah telat untuk mencegah jinwoo melakukan hal bodoh itu, ia sudah gagal menjadi saudara yang baik. dan detik detik inilah wonwoo masih bisa melihat senyum terkhir kembarannya tersebut. ia tersenyum begitu tulus tanpa beban di senyumnya.
teman teman wonwoo segera menghubungi ambulan, dan wonwoo hanya menatap jasad kembarannya yang sudah tergapar di lantai dengan penuh bercak darah. wonwoo sedang bermimpi kan? tak mungkin kembarannya meninggalkannya begitu saja tanpa menunggunya, kembarannya sudah berjanji untuk selalu bersamanya.
ia tak pernah merasakan kesedihan seperti apa saat ditinggal ibunya ia terakhir menangis dan sekarang air matanya kembali turun karena satu orang yang sangat berati baginya.
ambulan baru datang setelah lamanya menunggu, rumah wonwoo itu berada di gang sempit jadi sangat susah bagi ambulan untuk masuk.
sudah terlambat jinwoo sudah tidak ada sejak tadi, ia pasti sudah bertemu dengan ibunya di atas sana, kenapa jinwoo tak menunggu wonwoo dulu?
wonwoo melihat adiknya yang ditutupi kain putih, wajah pucat adiknya sekarang sudah tertutupi, wonwoo langsung berlari ke arah jasad adiknya dan memeluk tubuh jinwoo yang sudah membiru dan mendingin.
wonwoo memeluk erat adiknya, ia tak percaya kalau ini nyata ini pasti hanya mimpinya, kalau ini mimpi tolong bangunkan wonwoo dari mimpi buruknya.
para petugas kesehatan menyuruh wonwoo untuk menjauh dari jasad adiknya tapi wonwoo terus menggeleng dan lebih mengeratkan pelukannya.
teman teman wonwoo juga berusaha menghibur hati wonwoo yang sedang kacau sekarang.
dan wonwoo melepaskan pelukannya dan membiarkan jinwoo dibawa ke ambulans.
{TBC}
kok aku gak tega:'(
kita doakan saja semoga jinwoo masuk surga.
vomment ya^^
KAMU SEDANG MEMBACA
[✔] Revenge | Meanie
FanfictionTentang wonwoo yang ingin membalas dendamnya karena kematian adiknya, tapi balas dendam itu malah berujung pada cinta yang tak pernah ia rasakan. B×B! Typo!