10

1K 89 2
                                    

Setelah selesai mengobrol hal uang tidak penting, wonwoo mencuci semua piring dan gelas, sedangkan mingyu yang entah lagi apa di ruang tamu.

Jika dilihat dari kita, bukankah mereka seperti sepasang suami istri? mereka sangat cocok bukan?

Wonwoo masih sibuk mencuci semua piring dan mingyu tiba tiba datang lalu berdiri di samping wonwoo.

"Kenapa?"

"Diluar ada tiga pria yang mencari kembaranmu wonwoo, buknakah dia sudah meninggal? apa mereka tak tau kalau kembaranmu sudah meninggal?" wonwoo lansung menyengrit lalu menatap mingyu dengan ragu.

"Ah mereka hanya orang orang aneh, mereka teman almarhum kembaranku paling mereka tak percaya kalau kembaranku sudah meninggal..."

"Oh benarkah?"

"Hm... aku pergi dulu sebentar." wonwoo langsung menunggalkan dapur dan beralih pergi ke ruang tamu dan benar saja tiga temannya yang sedang duduk di ruang tamu dengan tak sopannya.

"Ei bro! pa kabar? baik kan?" sapa soonyoung sambil menepuk pundak wonwoo.

"Iya iya, udah jangan berisik!"

"Kan cuma nanyain kabar, masa disuruh diem, harusnya kau terimakasih karena masih ada yang khawatirin."

"Iya makasih..."

"Oh ya tadi ada cowok rebahan diisni, pacar kamu won?" tanya jun yang masih asik dengan video gamenya.

"Bukan! temen nginep."

"Ah ya masa, temen apa temen uhuy!" teriak soonyoung yang masang mimik muka konyol.

"Udah pada pergi ngapa, emang mau ngapain kesini sih?"

"Ya kan kita mau liat keadaan kamu ahay." sahut soonyoung lagi yang tak bisa berhenti ngomong.

"Jangan berisik soon, tu urusin pacar kau yang lagi ngambek!"

"Eh emamg kamu ngambek cayang?" jihoon cuma liatin sponyoung tanpa ekspresi sekalipun.

"Tu, dibilang ngambek gak percayaan."

"Ah ini mah hoonie bukan ngambek tapi emang mukanya kek gini."

"Widih manggilnya hoonie."

"Baru tau? udah dari dulu geblek."

"Oh ya saya lupa maapkan."

"Udah jangan pada kelamaan disini, dan jangan datang lagi kesini kalo belum ngasih tau!"

"Ewh jahat! udah gak peduli sama kita kita. Udah yok kita pergi aja, dari pada ibu negara ngamuk."

"Huh!" akhirnya tiga teman wonwoo pergi dari sana, dan wonwoo akhirnya bisa bernafas dengan lega.

"Kenapa mereka memanggilmu dengan nama kembaranmu?" wonwoo menyengrit lalu berbalik mendapati mingyu yang sedang meminum jus.

"A-ah... itu... eum... aku..."

"Apa?"

"Tidak! kau tak perlu tau..."

"Apa kau benar benar jeon jinwoo? atau..."

"Diam! aku benar benar jinwoo! mereka saja yang memanggilku dengan sebutan wonwoo."

"Aah benarkah? atau kau hanya menipuku?"

"A-aku bukan penipu!"

"Bicaramu gelalepan."

"Bukan urusanmu! urusilah urusanmu dulu baru urusin urusan orang lain! jangan sok iya!"

"Hah..." wonwoo malanjutkan kegiatan cuci piringnya masih banyak ternyata.

💚💜

"Sampai kapan kau akan terus disini?!" tanya wonwoo berdiri melihat ke arah mingyu yang sedang bermain ponsel sambil rebahan disofa.

"Sampai aku bosan." jawab mingyu yang masih sibuk menatap layar ponselnya.

"Dan kapan kau akan bosan?!"

"Yak tak tau, pokoknya sampai aku bosan berada disini."

"Hhh, baiklah aku ingin pergi dulu, kau jangan berkeliaran disini!"

"Mau kemana?" dari ponsel tangan mingyu langsung menarik lengan wonwoo lalu menatap detail dari ujung kaki sampai kepala.

"Bukan urusanmu!"

"Itu urusanku juga, sekarang jawab mau kemana?"

"Kepo lo bangs*t!"

"Aduh kok bibirnya berani ngomong kek gitu sih."

"Arrgh! pokonya jangan ikut campur dengan urusanku, kalau kau gak mau pulang kerumahmu lebih baik diam disini jangan sampai berkeliaran dirumah! kalau diluar rumah mau apa aja boleh, asal jangan ikutin aku mau kemana!"

"Ish! iya iya, aku juga ada urusan."

"Yodah urusin urusanmu baru ngurusin urusan orang lain." setelah itu wonwoo keluar dan langsung memanggil taksi.

"Bukankah terlalu lama buat nunggu taksi? bareng aku aja."

"Gak."

"Kok suka banget ngerepotin diri sendiri sih?"

"Bodo."

"Uch gemesin gau gak kalo lagi jutek gini."

"...." Taksi yang wonwoo panggil datang "Tuh taksinya gak lama." setelah itu wonwoo pergi dan masuk kedalam taksi.

"Hah..." mingyu langsung mengambil kunci mobilnya dan masuk kedalam mobilnya.

{TBC}

Hahaha kok aku lupa ingatan untuk kelanjutan cerita ini? 😤😧

Jika aku hiatus.... semoga masih ada yang mau baca cerita ni :')

[✔] Revenge | MeanieTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang