5

1.4K 130 17
                                    

"Sudah kerjakan atau aku cium?"

"Ha?!" apa yang barusan mingyu bilang? cium? dia gila? atau kerasukan? Ahh pokoknya pikiran wonwoo sudah kotor sekarang.

"Aku akan kerjakan segera!" mingyu langsung memperlihatkan senyum smirknya lalu memberi wonwoo dengan buku.

"Ternyata kau hanya rubah kecil yang sok berani."

"Apa yang kau bilang?!"

"Tidak! sudah cepat kerjakan dengan benar dan tepat! jangan sampai ada salah sekatapun!"

"Huh!" wonwoo mengambil pulpen dan berpikir keras untuk menjawab soal soal yang dia tak tau.

"Ah tolonglah, aku tak bisa menjawab semua soal ini!" batin wonwoo, ia sama sekali tak bisa menjawab soalnya, kenapa jinwoo sangat pintar dan polos? ah mau saja disuruh suruh begini!

Wonwoo pura pura berpikir keras meskipun hasilnya ia tak akan bisa menjawab semuanya.

"Apa disini ada makanan?"

"Kenapa menanyakan itu? apa kau mau makan?!"

"Tentu saja, aku lapar!"

"Hhh. Sudah ambil saja didapur! tapi jangan keliaran di rumah ini! atau ku tonjok kau!"

"Iya iya! kerjakan yang benar awas saja kalau salah aku cium!"

"A-ah berhentilah mengancamku seperti itu! menjijikan!"

"Cih." mingyu beranjak dari duduknya dan pergi ke arah dapur rumah wonwoo.

"Makanan macam apa ini? huh dasar miskin!" katanya sih makanan orang miskin tapi tetap aja di ambil.

"Apa dia bisa mengerjakan soalnya? aku memang pintar mengancam rupanyan hahahaha!"

"Ck. bolehlah berkeliling disini, tidak masalah bagimu jika tak ada yang disembunyikan." mingyu melihat ke arah wonwoo yang sedang sibuk dengan soal, lalu ia menyeringai.

"Kalau dia tak tau, boleh kali."

Mingyu berkeliling dirumah wonwoo tanpa sepengetahuan dari sang pemilik rumah, dan sesampainya di sebuah kamar yang dikunci. Tapi kunci kamar itu menggantung di knop pintu.

"Bodoh." namja kim ini langsung nyelonong masuk kedalam kamar dan suasana kamar benar benar sangat mencekam.

Ruangan yang gelap hanya ada lampu lilin yang menyala di samping foto seseorang.

"Ruangan apa ini? apa ini yang dia sembunyikan?" mingyu melihat lihat setiap sudut kamar dan ada yang menarik perhatiannya.

Foto yang tertampang disana...

"YAK! KAU NGAPAIN DISINI?!" mingyu langsung menengok ke arah wonwoo yang menatapnya horor.

"Hm? dia siapa?"

"Kau tak perlu tau! keluar!"

"Bukankah dia itu kau? kenapa ada dupa disini apa dia tiada?"

"Sudah kubilang kau tak perlu tau!" wonwoo ingin menampar pria didepannya tapi gerakan mingyu lebih gesit darinya.

"Siapa kau?"

"A-aku Jeon Jinwoo!"

"Terus siapa di foto ini bukankah ini kau?"

"Ah... d-dia... dia kembaranku Jeon Wonwoo!"

"Kau punya kembaran?"

"Y-ya! dia sudah meninggal!"

"Ah begitukah?" wonwoo bisa bernafas lega sekarang karena mingyu sudah keluar dari ruangan.

Tapi tiba-tiba mingyu berbalik dan menatap wonwoo lekat.

"Kenapa?"

"Kurasa di foto itu lebih mirip dengan jinwoo dari pada kau, apa kau sungguh jinwoo?"

"Huh? jangan banyak nanya!"

"Eits! jangan pergi dulu jawab pertanyaanku."

"Kenapa kau kepo?! kan sudah kubilang jangan sembarangan berkeliaran disini! sudah pergilah!"

"Jangan mengalihkan topik."

"Huh! kau batu ternyata!"

"Hhhh, PR ku sudah selesai belum?"

"Iya..."

"Harus bener, jangan sampai ada yang salah!"

"Emang kalau salah kenapa sih? keknya harus pinter banget!"

"Ya harus lah! kalau sampai ada yang salah, nanti aku cium!"

"Yaak! gantilah ancamannya! itu sangan menjijikan!"

"Berharap saja."

"Ah sini aku benarkan dulu PR mu!"

"Sudah kuambil, tidak bisa dikembalikan, siap siap saja untuk ku cium besok."

"Ck!"

{TBC}

[✔] Revenge | MeanieTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang