7

1.2K 101 8
                                    

"Oh ya, prku salah semua."

"A-apa?"

"Huh? kau pasti bercanda, masa jawabanku salah semua!" kata wonwoo sambil mempoutkan bibirnya.

"Aku tak bercanda, kau mau lihat sendiri?"

"Ah tak usah!" wonwoo hendak pergi dari sana tapi mingyu langsung menarik kerah bajunya.

"Eh! kau tak coba kabur bukan?"

"Apa?"

"Pura pura tak tau cih!"

"Apa? aku benar benar tak tau."

"Jangan pasang muka polos seperti itu, kau pasti mencoba kabur bukan? kau pasti tak lupa dengan ancamanku kemarin." wonwoo tersedak ludahnya sendiri lalu menunduk kepalanya.

"Kau sudah ingat? sekarang naikkan wajahmu."

"Bukankah kau membenciku? ah kau pasti hanya bercanda bukan?" kata wonwoo mencari alasan meskipun itu tak di gubris.

"Yak, kau tak bercanda? berhentilah membuatku jijik."

"...."

"Yak jangan menatapku seperti itu, kau menakutkan!" mata mingyu tang semula menatap wonwoo langsung turun kebawah menatap bibir plum.

Wonwoo langsung menutup bibirnya dengan tangannya dan jangan lupa dengan mata rubahnya yang menatap dengan tajam.

"Ini hanya ancaman kemarin, bukan berati aku suka padamu." mingyu menarik paksa tangan wonwoo yang menutup mulutnya sendiri dan langsung main nyosor.

Hening~

Begitu keadaan sekarang, hanya ada suara wonwoo yang memberontak dengan sekuat tenaga.

"Hngg, suda--- hmpph." ucap wonwoo disela sela tautan mereka, tapi mingyu memotongnya dan memperdalam tautan mereka.

Suasana kembali hening dan panas, wonwoo juga semakin bingung dengan pria didepannya kini, tapi entah kenapa ia tak memberontak lagi dan membiarkan pria didepannya bermain di dalam mulutnya.

Setelah beberapa menit mereka melakukan itu, akhirnya bell sekolah berbunyi dan menganggu aktivitas.

Mingyu melepas tautan mereka lalu melihat wonwoo denagn nafas yang tak beraturan.

"Ha! KAU GILA?!"

"Diamlah, nanti ada orang yang kesini."

"Huh! mundurlah!" wonwoo mendorong tubuh mingyu untuk menjauh lalu pergi denga hnetakan kaki. Tapi ia tiba tiba saja berhenti saat ingin naik tangga.

"K-kalian?!"

💚💜

"Apa yang kalian berdua lihat tadi?" tanya mingyu sambil menatap tajam ke arah dua temannya.

"Kalian berciuman, Eih kalian harusnya jangan lakukan di sana, lakukanlah ditempat gelap." jawab dokyeom dengan nada yang santai.

"Uhuk!" wonwoo langsung terbatuk karena perkataan dokyeom yang tak dikira dulu.

"Kau tak apa?"

"Ah, ya."

"Kalian punya hubungan?" sekarang pria bermarga xu yang bertanya.

"Ah tidak!" jawab wonwoo secepat mungkin karena kaget dengan pertanyaan minghao.

"Eih, kalau tak ada hubungan mana mungkin bisa seperti tadi." sahut minghao dengan senyumnya yang ingin menahan tawa.

"Dia yang minta padaku. Kalau dia tak memaksa aku tak sudi."

"Pfft!"

"Kenapa kau ketawa?"

"Yak ming, tadi aku lihat jelas jelas kau yang memaksa, menuduh jinwoo yang memulai, hahahaha! lucu!" dokyeom dan minghao melepas tawanya yang mereka pendam.

"H-huh? k-kalian melihatnya dari awal?"

"Tentu saja, moment seperti ini tak akan pernah terjadi! biasanya kan kau dilukai oleh mingyu..."

"Hei, apa kau suka dengan jinwoo?"

"Hhh, sudahlah!! jangan bahas lagi! kalian jangan menyebar tentang ini, lihat saja nanti kalau menyebarnya!"

"Baiklah, aku juga tak berani melakukannya."

BLAMM!

"Gitu saja marah!"

💚💜

Tadi sudah waktu pulang dan mingyu langsung menarik tangan wonwoo menuju mobilnya yang berada di parkiran sekolah.

"Masuk."

"Huh?"

"Aku akan mengantarmu pulang."

"Tidak usah! aku bisa pulang menggunakan bus saja, gak usah repot repot."

"Sudah, aku akan mengantarmu pulang setiap hari."

"Apa?"

"Bisakah kau tak banyak menanya?"

"Aku tidak banyak tanya, tadi aku bingung bukan bertanya."

"Hhh, sudah masuk saja."

"Tidak! aku ingin pergi kesuatu tempat."

"Kemana?"

"Huh, tadi kau menyuruhku jangan banyak bertanya, sekarang kau bertanya."

"Jawab saja! jangan ada bantahan."

"Kau tak perlu tau, ini tempat privasiku!"

"Yasudah, aku antar."

"Tidak!"

"Tidak ada penolakan! cepat masuk."

"Aissh!" wonwoo langsung masuk kedalam kursi penumpang.

"Duduklah disamping kursi pengemudi, jangan disini."

"Aku tidak mau di samping kau! apa salahnya aku disini? kalau tidak suka yasudah aku pergi saja."

"Yasudah! kau batu juga!"

"Bodo!" mingyu menghela nafasnya kasar lalu masuk kedalam mobil juga.

"Kau mau pergi kemana?"

"Kerumah saja."

"Katanya mau pergi kesuatu tempat?"

"Itu tempat privasi! jangan sampai kau tau itu!"

"Baiklah."

{TBC}

[✔] Revenge | MeanieTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang