"Renjun tolong ambilkan paper bag di samping kulkas" Pinta Wendy.
"Baik bu" Jawab Renjun langsung berjalan kearah dapur.
"Persiapkan barang kalian jangan ada yang ketinggalan, 10 menit lagi kita akan dijemput oleh taksinya" Pinta Chanyeol.
Musim liburan pun tiba, kini keluarga Renjun akan berangkat ke New York pulang kerumah orang tuanya Wendy dan mungkin akan main ke Jerman. Hari ini janjinya anak Dreamies akan mengantarkan Renjun pergi permintaan dari Jaemin, Jaemin merasa khawatir karena Renjun akan ke Jerman. Tiba-tiba di depan rumah Renjun ada orang yang teriak.
"Permisi Renjun main yok!" Teriak salah satu anak laki-laki.
"Siapa ya?" Tanya Chanyeol keluar rumah.
"Kami nih om!" Teriak pemuda itu lagi.
"Astaga kalian, kenapa gak masuk aja malah teriak-teriak" Ucap Chanyeol.
"Tau nih om si Haechan kebiasaan, maklum om lepas dari kandang" Jawab Chenle yang langsung di toyor oleh Haechan.
Ya janji mereka berenam ditepati, mereka langsung masuk kedalam rumah tersebut dan membantu Renjun menyiapkan barangnya.
Sebuah mobil kini terparkir didepan rumah Renjun yang diyakini bahwa taksi yang akan ditumpangi keluarga itu. Renjun keluar dan memberitahu supirnya untuk menunggu sebentar.
"Pak sebentar ya, kami sedang mengeluarkan barang-barangnya" Ucap Renjun sambil menundukan badannya 45 derajat.
"Baik" Jawab supir itu.
Chanyeol dan disusul teman-teman Renjun yang membawa barang mereka pun datang langsung memasukkannya kedalam bagasi. Setelah semuanya selesai, keluarga Renjun naik mobil tersebut dan Renjun bersama teman-temannya.
Sesampai di bandara, Chanyeol langsung men check-in kan tiket pesawatnya dan memasukkan barang-barangnya ke bagasi pesawat, yang lain masih menunggu diluar. Setelah semua selesai Chanyeol kembali lagi keluar dengan maksud ingin menjemput istri dan anak-anaknya.
"Ayo 45 menit lagi kita akan dipanggil masuk pesawat" Ajak Chanyeol.
"Baik yah" Ucap Wendy.
Disini pun ada kekasih Saeron yang tidak jadi ikut liburan bersama mereka karena ada jadwal sendiri dari kampusnya. Kini Saeron dan Renjun berpamitan.
"Aku pergi dulu" Ucap Saeron.
"Hati-hati disana" Jawab Minjae.
"Aku pergi, selamat liburan bareng keluarga" Ucap Renjun melayangkan tangannya ke udara dengan maksud ingin berjabat tangan salam perpisahan oleh teman-temannya, tetapi Jaemin malah memeluknya.
"Hati-hati disana, kembali kesini dengan selamat seperti dirimu yang sekarang" Pinta Jaemin sambil menepuk punggung Renjun lalu melepaskannya.
"Kau tenang saja, lagian dihutan itu nanti aku tidak akan tersesat, memang ada yang menyulikku? badanku kecil dan mungil hahaha" Jawab Renjun sambil tertawa, teman-temannya pun ikut tertawa kecuali Jaemin dan Wendy yang hanya tersenyum.
"Yaudah aku berangkat, hati-hati ya kalian liburan" Tambahnya
"Bang aku pergi dulu" Pamit Renjun dan hanya dibalas anggukan oleh Minjae.
Renjun dan sekeluarga masuk kedalam ruang tunggu keberangkatan, 45 menit setelahnya mereka dipanggil masuk pesawat dan berangkat menuju New York.
Setelah sampai di New York mereka langsung dijemput oleh kakaknya Wendy dan langsung dibawa kerumah orang tuanya, sesampainya dirumah itu Renjun dan Saeron langsung disambut antusias oleh kakek dan neneknya. Renjun diciumi oleh neneknya dan Saeron diciumi oleh kakeknya, mereka mengobrol panjang lebar menanyakan banyak hal sampai malam tiba. Setelah makan malam keluarga, Renjun dan keluarganya dipersilahkan untuk masuk ke kamar.
Didalam kamar itu ia tidur bersama kakaknya, mereka beda kasur. Saeron sedang mandi dan Renjun memilih untuk membuka handphonenya karena setelah sampai dirumah neneknya ia sama sekali tidak menyalakannya. Notif dari chat teman-temannya banyak sekali masuk.
Kini dari sebuah chattan beralih ke video call, handphonenya pun bergetar tanda ada panggilan masuk dan Renjun langsung mengangkatnya.
'Hello everybody it's me Haechan' Ucap Haechan sebagai kalimat pembuka.
'Ribut banget abang satu ini' Ucap Jisung.
'Gimana disana?' Tanya Mark.
"Ya seperti biasa bang" Jawab Renjun.
'Kapan ke Jerman?' Tanya Jaemin.
"Lusa mungkin" Jawab Renjun.
'Jangan lupa oleh-oleh dari negara orang' Pinta Haechan.
'Baru juga sampe udah ditagihin oleh-oleh' Jawab Chenle tertawa.
"Hahaha besok tolong kalau ketemu dia toyor kepalanya" Ucap Renjun tertawa juga. Teman-temannya yang lain pun tertawa juga kecuali Haechan yang mngerucutkan bibirnya.
Renjun menghabiskan malamnya dengan ber video call bersama teman-temannya, tidak terasa sudah jam 23:15 yang dimana artinya ia harus tidur, dan ia juga melihat kakaknya yang sudah tertidur pulas.
"Oh iya disini sudah malam banget aku ijin tidur ya, kak Saeron juga udah tidur" Pamit Renjun
'Oke tidurlah yang nyenyak Nju' Jawab Mark.
'Disini masih siang tau' Ucap Haechan.
'Beda jam bodoh' Jawab Jeno.
'Yaudah kau tidurlah' Suruh Jaemin.
"Baik, selamat tinggal" Ucap Renjun dan langsung mematikan video call tersebut.
Renjun langsung membenarkan posisi tidurnya dan terlelap masuk kedalam mimpinya.
Jadi disini aku mau jelasin kalau Renjun itu pindahan dari New York ya dan Renjun pindah ke Korea karena ayahnya pindah tugas gitu, sekitar umur 9 tahun Renjun pindah. Nah teman pertama Renjun di Korea itu Jaemin, jadi dari kecil mereka udah berteman dan Jaemin tau masa lalunya Renjun yang diceritain oleh ibunya Renjun, makanya Jaemin khawatir pas tau kalau Renjun mau balik ke New York apalagi mau ke Jerman ngunjungin Black Forest. Ayo udah ada yang bisa nebak belum masa lalunya Renjun itu apa wkwkwk? Kalau yang tau diem dulu yaa, mari berpenasaran bareng.
Jangan lupa vote ya jangan jadi sider, dikutuk sama keluarga Genivee baru tau wkwkwk
KAMU SEDANG MEMBACA
The Story of Moloni Gardenia | Renjun ft NCT DREAM
Fantasy"Sudah ibu ingatkan untuk tidak pergi kearah utara sebelum jam 6 sore karena disana masih banyak manusia yang mengunjungi black forest untuk wisata" Ucap Engleberta ibu dari 6 gadis tersebut. "Baik bu" Balas keenam gadis cantik itu. ----- "Ayah sela...