Acht

24 7 0
                                    

"Ellio ayo akan aku antar kau pulang" Ucap Genivee memasuki ruang yang ditempati Renjun.

"Tidak, aku tidak mau pulang" Tolak Renjun melihat lurus kedepan.

"Ini bukan tempatmu" Ucap Genivee.

"Biarkan aku disini" Jawab Renjun.

"El-"

"Kumohon kak" Ucap Renjun melihat kearah Genivee.

"Kau akan tinggal dimana? Tidak mungkin aku membawamu kerumah yang ada ibu dan kak Lynne marah besar atau bisa mereka akan menyantapmu karena keluargaku penyihir" Ucap Genivee.

Renjun yang mendengar itu sedikit terkejut dan sangat takut tapi dia ingin tetap disini dan akhirnya dia memberanikan diri.

"Aku akan tinggal di kastil ini" Jawab Renjun.

"Hah? Yang benar saja kau ini, gimana kau makan? tidur? bahkan mandi. Baju pun kau tidak ada" Tanya Genivee.

"Kau punya kain, gunting, jarum dan benang jahit?" Tanya Renjun balik.

"Untuk apa?" Tanya Genivee balik.

"Aku akan membuat baju dari itu" Jawab Renjun tersenyum.

"Kau serius?" Tanya Genivee.

"Aku serius" Jawab Renjun.

"Baiklah kau tunggu sini aku akan kembali" Ucap Genivee dan Renjun hanya mengangguk.

-----

"Lama sekali Genivee" Ucap Jacquelynne.

"Tunggulah sebentar adikmu sedang mencari bunga untuk ibu" Jawab Madelca.

"Tapi ini sudah hampir gelap kak, kita harus pulang sebelum ibu marah" Jawab Jacquelynne.

"Benar kata kak Lynne, aku yakin kak Genivee tau jalan pulang. Lebih baik kita pulang sekarang" Ucap Genevia.

"Benar juga" Jawab Madelca melihat ke arah lain, ia sangat khawatir dengan Genivee tapi ia tidak mau membuat ibu marah.

"Baiklah kita pulang sekarang" Ucap Madelca.

Kelima gadis itu kini jalan menuju rumahnya, sesampainya dirumah ibunya menanyakan Genivee.

"Dimana Genivee?" Tanya Engleberta.

"Dia masih mecari bunga yang ibu titipkan" Jawab Madelca.

"Lama sekali anak itu mencari bunga saja" Omel Engleberta.

Beberapa menit kemudian Genivee datang membawa keranjang bunga yang sudah terisi banyak bunga berwarna kuning.

"Darimana saja kamu, lama sekali cari bunga saja" Omel Engleberta.

"Maaf ibu aku mencarinya sangat sulit" Jawab Genivee sambil menyerahkan keranjang bunganya kepada ibunya.

"Baiklah kalian tunggu diruang makan nanti ibu akan datang, Madelca bantu ibu sebentar" Ucap Engleberta.

"Baik bu" Jawab Madelca berjalan mengikuti ibunya.

-----

Saeron yang menyadari bahwa adiknya tidak ada pun kini panik.

"Ibu! Ayah dimana Ellio?!" Tanya Saeron panik.

The Story of Moloni Gardenia | Renjun ft NCT DREAMTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang