Neun

40 8 2
                                    

Jaemin yang mendapatkan berita itu dari kakak sahabatnya sangat terpukul, ia mengusap mukanya kasar.

"Renjun!" Teriak Jaemin.

"Kenapa kau tidak mendengar kata-kataku!" Teriaknya lagi.

Jaemin memukul meja yang ada didepannya, tiba-tiba ibunya datang karena khawatir.

"Kamu kenapa?" Tanya Yoona khawatir.

"Renjun bu"

"Renjun hilang" Tambahnya melihat lurus ke tembok dan mengepalkan tangannya.

Yoona menghampiri Jaemin dan memeluknya.

"Tenanglah" Ucap Yoona mengusap kepala anaknya itu.

"Bu gimana kalau Renjun tidak kembali?" Tanya Jaemin.

"Renjun akan kembali seperti waktu itu" Ucap Yoona meyakinkan.

Yoona melepas pelukan anaknya itu.

"Sudah ibu akan menelpon tante Wendy untuk menenangkannya, coba kau hubungi teman-temanmu" Suruh Yoona.

"Baik bu" Jawab Jaemin, ia mengambil kembali handphonenya dan mengechat teman-temannya.

"Baik bu" Jawab Jaemin, ia mengambil kembali handphonenya dan mengechat teman-temannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jaemin langsung menelepon Mark dan langsung diangkat olehnya.

"Ada apa dengan Renjun?" Tanya Mark.

"Nanti saja ya aku cerita tunggu mereka semua datang" Jawab Jaemin.

"Oke baiklah" Jawab Mark.

Jaemin menunggu sambil memikirkan darimana ia akan cerita, mau tak mau dia harus menceritakan dari awal kejadian pertama kali Renjun hilang pas waktu kecil.

Satu persatu teman-temannya mulai berdatangan dan sekarang mereka semua sudah kumpul dikamar Jaemin. Jaemin yang awalnya masih diam kini mulai membuka suara.

"Renjun hilang" Ucap Jaemin.

"Hah?" Bingung keenam cowok tersebut.

"Jangan bercanda" Tambah Jeno.

"Apa mukaku kelihatan sedang bercanda?" Tanya Jemin dan dibalas gelengan oleh kelima cowok yang sedang duduk melingkar itu.

"Hilang dimana?" Tanya Mark disebrang sana.

"Black Forest" Jawab Jaemin.

"Gimana bisa hilang anak itu, mana ada yang mau menculik dia" Ucap Haechan.

"Aku akan menceritakan ini dari awal, mohon disimak dan jangan memotong pembicaraanku. Tunggu aku selesai bercerita baru kalian bertanya" Ucap Jaemin dan dibalas anggukan.

"Waktu itu Renjun pernah hilang juga ditempat yang sama, tante Wendy yang cerita ke aku sama ibu. Waktu itu umur Renjun masih 9 tahun, ia hilang selama 5 bulan dan ditemukan ia tertidur di bawah pohon pintu selatan tempat pembatas pengunjung Black Forest, pas ditemukan itu dia seperti anak linglung, ditanya tidak jawab hanya diam, jadi mereka tidak tau penyebab pastinya Renjun hilang. Penjaga Black Forest pun menceritakan beberapa kejadian yang hampir sama dengan Renjun, beberapa ada yang balik dan beberapa tidak ditemukan sama sekali, untungnya waktu itu Renjun dibalikkan dan semua keluarganya senang. Oh iya nama dia dulu Ellio dan ketika dia balik ke New York nama itu kepake buat dia. Aku gak tau sekarang Renjun akan balik atau engga, makanya waktu dia mau berangkat ke New York aku ingatkan untuk balik jadi dirinya, maksud aku itu agar ia tidak hilang lagi apalagi dia juga pergi mengunjungi hutan itu. Dari beberapa cerita dongeng dan informasi yang ayah Renjun cari kalau hutan itu tempat tinggal para penyihir" Jelas Jaemin panjang lebar.

"Jadi maksudmu setelah Renjun kecil kembali dia hilang ingatan?" Tanya Haechan.

"Mungkin soalnya kata tante Wendy dia tidak ingat pernah mengunjungi hutan itu" Jawab Jaemin.

"Terus anak itu diculik penyihir gitu? Badan dia kecil, dikutuk jadi apaan dia?" Tanya Haechan dan langsung mendapatkan hadiah toyoran dari Chenle.

"Yak jangan bercanda" Ucap Chenle dengan nada jengkel.

"Aku ingin kesana" Ucap Mark.

"Yak kau gila?" Omel Jeno.

"Gimana pun dia tetap temanku dan adikku, aku harus mencarinya" Jawab Mark.

"Jangan aneh-aneh kau!" Omel Jeno.

"Aku akan mencari informasi mengenai hutan itu" Ucap Mark.

"Yang dibilang bang Mark ada benarnya sih, setidaknya kita cari tau dulu mengenai hutan itu" Ucap Jisung membenarkan ucapan Mark.

"Ayah Renjun sudah mencarinya tapi yang ia dapat cuman itu, hutan itu tempat tinggalnya para penyihir" Jawab Jaemin.

"Aku akan tetap pergi kehutan itu untuk mencari tau semuanya" Ucap Mark tetap kekeh dengan pernyataannya.

"Bang!" Teriak kelima cowok itu.

"Kalian kalau tidak mau ikut tak apa, Renjun adikku bagaimana pun aku tetap harus mencarinya. Kita harus memakai usaha jangan mengandalkan menunggu dia kembali sendiri. Nunggu tidak akan ada hasil apapun, ia kalau dia kembali. Kalau tidak? Aku tidak mau kehilangan dia. Kalian tidak usah khawatir, aku punya cara" Jelas Mark meyakinkan kelima teman sekaligus adiknya itu.

"Baiklah aku ikut" Ucap Jaemin.

Keempat cowok itu kini melihat kearah Jaemin, lalu disusul oleh Jisung.

"Aku juga" Ucap Jisung

"Aku juga"

"Aku juga"

"Aku juga"

"Baiklah sampai ketemu di Jerman, persiapkan diri kalian. Tidak usah takut, kita berenam nanti tidak akan terpisah, kita akan menjemput Renjun dan kembali bersama dengan tujuh anggota" Ucap Mark.

 Tidak usah takut, kita berenam nanti tidak akan terpisah, kita akan menjemput Renjun dan kembali bersama dengan tujuh anggota" Ucap Mark

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Yeeaayy kok author sendiri nangis yaa ngetik percakapan mark:)

Emang dasarnya cengeng sii...

Tapi Mark beneran deh dia tuh orangnya positif vibes menurutku dan dia itu best leader dan best hyung bagi dreamies.

Tapi Mark beneran deh dia tuh orangnya positif vibes menurutku dan dia itu best leader dan best hyung bagi dreamies

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Markkk titip Renjun di Moloni yaaa...

The Story of Moloni Gardenia | Renjun ft NCT DREAMTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang