Fünfzehn

9 3 0
                                    

Pagi telah tiba, burung-burung berkicau membangunkan tidur mereka.

Jeno terbangun lebih dulu, lalu beberapa menit kemudian disusul oleh Mark. Mark kini membangunkan Haechan, dan Jaemin. Jeno membangunkan Jisung dan Haechan membangunkan Chenle.

Setelah mereka semua bangun, Chenle mengeluarkan 7 botol kecil air mineral untuk mereka minum. Haechan mengeluh pingggangnya sakit dan dikasih obat pereda oleh Chenle.

Tiba-tiba Mark kepikiran untuk sarapan paginya.

"Kita mau makan apa hari ini?" Tanya Mark.

"Eum aku masih ada roti tawar dan selai untuk kita makan" Jawab Chenle.

"Oke baiklah, kita makan itu saja dan tidak usah cari bagaimana. Hitung-hitung kita menghemat waktu" Ucap Mark dan semuanya mengangguk setuju.

Chenle mengeluarkan bungkus roti tawar dan selainya, mereka membuatnya masing-masing dan langsung menyantapnya. Satu bungkus roti tawar habis dimakan oleh mereka.

Setelah selesai makan, mereka bersiap untuk melanjutkan perjalanannya. Tiba-tiba Haechan memberhentikan langkahnya.

"Aku tidak hafal jalan menuju tempat tadi" Ucap Haechan.

"Aku hafal" Jawab Mark.

"Kalian tenang aja, ikuti aku aja" Tambahnya.

Mereka jalan beriringan dan Mark yang memimpin perjalanan.

Genivee sedang mempersiapkan beberapa perlengkapannya untuk dibawa ke kastil itu, tiba-tiba kehadiran Genevia membuat ia sangat kaget

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Genivee sedang mempersiapkan beberapa perlengkapannya untuk dibawa ke kastil itu, tiba-tiba kehadiran Genevia membuat ia sangat kaget.

"Mau kemana lagi kamu hari ini?" Tanya Genevia bersender di pintu kamar dan menyilangkan tangannya di dada.

"Eum aku ingin bermain di danau" Jawab Genivee.

"Ngapain kau disana?" Tanya Genevia lagi.

"Terserah kakak lah dia mau ngapain disana, kenapa kau urusin kehidupan dia kak" Ucap Angelleta yang baru saja datang dan membalas ucapan Genevia.

"Heh anak kecil diam saja!" Ucap Genevia tidak terima.

"AAAA!" Teriak seseorang di lantai bawah.

Genevia terkaget dan melihat kebawah.

"Kakak tenang saja ya, aku kebawah dulu" Ucap Angelleta.

Genivee tersenyum dan menyusul adiknya untuk turun kebawah untuk melihat ada apa.

"Aku masih kesal kenapa orang itu cepat sekali hilangnya" Kesal Slania.

"Siapa sih?" Tanya Madelca.

"Itu, tadi malam ketika aku berburu aku hampir saja mendapatkan mangsa yang banyak, tapi mereka kabur semua tinggal tenda aja" Jawab Slania mengerucutkan bibirnya.

"Orang? Berkemah? Ngapain dia berkemah dilingkungan kita?" Tanya Genivee sambil menurunkan satu persatu anak tangga.

"Ntah lah aku pun tak paham" Jawab Slania lagi.

The Story of Moloni Gardenia | Renjun ft NCT DREAMTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang