Mereka bertujuh dan Genivee berada di kamar Renjun sekarang, mereka hanya mengobrol membahas semua kejadian Renjun selama tinggal disini. Tiba-tiba terlintas di pikiran Jeno untuk membuat nama baru.
"Eh bagaimana kalau kita menggunakan nama baru saja, kayak Renjun kan sudah punya nama luar yaitu Ellio, nah mending kita buat juga" Pinta Jeno.
"Boleh juga" Jawab Mark.
"Namamu kan sudah nama Inggris buat apa diubah lagi bang" Ucap Jisung.
"Tak apa aku ingin merubahnya sekali-kali".
"Eum aku Charles" Ucap Chenle.
"Aku Marchel" Ucap Mark.
"Aku Hans" Ucap Haechan.
"Aku Jarrel" Ucap Jaemin.
"Aku Jorn" Ucap Jeno.
"Dan kau Jiro" Ucap Genivee.
Jisung yang ingin mengucapkan namanya terhenti ketika Genivee mengucapkan nama untuknya, mereka berdua saling menatap dan Genivee pun tersenyum.
"Nama yang bagus" Ucap Haechan.
"Oke Jiro" Ucap Jisung.
"Berarti selama disini nama kita beda semua ya, tidak ada yang boleh memanggil nama asli" Ucap Mark.
"Baiklah" Semua member menyetujuinya dan Genivee hanya menepuk tangan.
Engleberta dan Jacquelynne telah tiba di kediaman Xander yang terletak disebelah Timur akhir Hallerbos Forest. Mereka memasuki gerbang rumah keluarga Xander yang dibukakan pintu gerbangnya oleh penjaga.
Setelah mereka masuk, mereka langsung disambut oleh Reynart anak sulung keluarga Xander yang sedang berada di taman depan.
"Bibi ada apa kesini?" Tanya Reynart.
"Ah bibi diminta ayahmu untuk kesini katanya ada hal penting yang harus dibicarakan" Jawab Engleberta.
"Baiklah bi, aku antar ke tempat ayah" Jawab Reynart.
Mereka bertiga jalan bersampingan dan Engleberta berada di tengah. Engleberta dan Reynart saling berbincang menanyakan kabar dan lain sebagainya.
Sesampai di ruang Xander, Xander sangat senang dengan kehadiran Engleberta.
"Engleberta sudah lama kita tidak bertemu" Ucap Walter sambil berjalan dan ingin memeluk Engleberta.
Tetapi Engleberta menepis kedua tangan Walter dengan muka cueknya.
"Langsung saja ada apa kau memanggilku kesini?" Ketus Engleberta.
"Waw waw waw kenapa kamu sangat ketus sekali Engleberta. Atau kau masih tidak terima dengan kematian suami mu?" Tanya Walter dengan senyum jahatnya.
"Tidak usah membahas itu lagi" Ketus Engleberta.
"Hahahaha baiklah silahkan kalian berdua duduk disini dan Reynart tolong panggil ibumu kesini" Pinta Walter.
Setelah menunggu Appolina yang merupakan istri dari Walter Xander ini pun muncul dan menyapa Engleberta.
"Hallo Engleberta" Sapa Appolina dengan ciri khasnya yaitu melambaikan tangan dengan memainkan kelima jarinya.
Appolina duduk disamping suaminya dan Reynart duduk disamping ibunya.
Walter menyilangkan kakinya dan menyatukan kedua tangannya, lalu ia berdeham untuk memulai pembicaraan.
"Oke kita langsung ke intinya saja" Ucap Walter.
"Aku mengetahui salah satu anakmu yang terlahir seperti manusia biasa, kau tau Engleberta bahwa di dunia penyihir itu sama sekali membenci manusia dan manusia adalah santapan kita. Daging untuk kita makan dan darah untuk kita minum" Tambahnya.
"Tidak, anakku semua terlahir sebagai penyihir" Timpal Engleberta.
"Bohong, Genivee. Anak itu terlahir sebagai manusia biasa dan kau tau konsekuensinya" Ucap Walter.
"Tolong jangan bunuh adikku!" Pinta Jacquelynne marah dan bangun dari duduknya.
"Iya Genivee terlahir sebagai manusia biasa tapi dia tidak pernah membuat kesalahan atau merugikan kami sebagai keluarganya, terkadang dia juga membantu kami mencari mangsa manusia"
"Tolong Walter! Cukup kau membunuh ayahku, tolong jangan bunuh adikku juga bajingan!" Teriak Jacquelynne dengan emosi yang sangat parah.
Engleberta menahan tangan Jacquelynne dan menyuruhnya untuk duduk kembali.
"Tenang Jacquelynne, makanya disini aku ingib menawarkan penawaran yang sangat menguntungkan bagi kalian" Ucap Walter.
"Apa itu?" Tanya Engleberta masih menenangkan Jacquelynne.
"Genivee harus menikah dengan Reynart. Kalian tinggal pilih antara Genivee mati atau Genivee menjadi menantu kami" Ucap Walter dengan senyum jahatnya.
"Tidak!"
"Kalian semua jahat!" Teriak Jacquelynne."Aku akan bicarakan ini dengan Genivee" Ucap Engleberta.
"Ibu!" Teriak Jacquelynne.
Engleberta langsung menarik tangan Jacquelynne untuk pergi dari ruang tersebut.
Reynart ingin menyusul dua wanita itu tapi dicegah oleh tangan ibunya.
"Aku tidak bisa ayah" Ucap Reynart.
"Bukannya kau mencintai Genivee?" Tanya Walter.
"Ini demi kepentinganmu juga" Tambah Appolina.
"Aku mencintai Genivee tapi aku tidak mau menikah tanpa adanya perasaan antara kita berdua. Genivee selalu menolakku dan aku tidak mau dinikahkan dengan paksaan seperti ini ayah" Jelas Reynart.
"Berarti kau ingin Genivee mati" Ucap Walter terang-terangan.
"Ayah!" Marah Reynart.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Story of Moloni Gardenia | Renjun ft NCT DREAM
Fantasía"Sudah ibu ingatkan untuk tidak pergi kearah utara sebelum jam 6 sore karena disana masih banyak manusia yang mengunjungi black forest untuk wisata" Ucap Engleberta ibu dari 6 gadis tersebut. "Baik bu" Balas keenam gadis cantik itu. ----- "Ayah sela...