Chapter 1

4.2K 319 12
                                    

"Tu-aeng phi pulang"kata Mew yang telah memasuki rumahnya itu.

Mew pun langsung memeluk tubuh Gulf dari belakang dan sesekali mengecup leher gulf.

"Aow phi sudah pulang ayok ganti baju mu dulu phi"kata Gulf.

Mew pun hanya menganggukkan kepalanya saja.dan segera menaiki lift untuk memasuki kamarnya itu.

Gulf pun hanya menggeleng kan kepalanya saja memang sudah biasa jika Mew akan bersikap seperti itu padanya.

"Nut"panggil Gulf kepada nut yang sedang main dengan mobil mainannya itu.

"Apa mommy"tanya nut.

"Ayok mandi dulu sudah sore jangan lupa bereskan mainan mu juga na"kata Gulf dengan lembut.

Nut pun mengangguk patuh akan perintah mommy nya itu.

Oe.. oe.. oe.. oe..

Gulf yang mendengar suara tangisan bayi pun segera berjalan menuju ke suara itu.

....

Umur Nut pun kini menginjak usia 4 tahun tapi bicara nya sama sekali tidak cadel ia anak yang sangat pintar sekali.

Nut sejak kecil tidak pernah menyusahkan Mew dan Gulf ia sangat menurut pada keduanya.

Sehingga Gulf sangat bersyukur karna  Nut tidak pernah membangkang.

Setelah selesai Nut membereskan mainannya Nut pun masuk ke kamarnya dan mandi sendiri tanpa bantuan.

Kini Gulf pun sedang menimang nimang Win yang berada di gendongan nya Karna tadi Win sempat menangis.

Seperti nya Win kehausan.

"Bibi tolong buatkan Win susu na"kata Gulf kepada maid di sana.

Yang di suruh pun mengangguk patuh

"Baik nyonya"

Maid itu pun mengerjakan pekerjaan nya dengan cepat setelah nya memberikan kepada Gulf.

"Terima kasih bibi"

Maid itu pun hanya mengangguk patuh lalu pergi dari sana.

"Nah ini susu mu Win"Gulf pun memegang botol itu dengan sabar memegang agar tidak jatuh.

Gulf pun berjalan menuju ke kamarnya dengan masih Win berada di dekapan Gulf yang masih mengenyot botol susu itu.

Setelah sampai di depan kamarnya ia ingin membuka pintu kamar itu tetapi Gulf mendengar percakapan suaminya dengan seorang wanita yang sedang bertelepon.

'bagaimana kabar anakmu'tanya Mew.

'ah baik baik saja mereka tumbuh sangat baik kapan kau akan bertemu aku lagi aku sangat merindukanmu'kata wanita dari telepon itu.

'sabar lah aku juga merindukan mu'

Gulf yang berada di depan pintu pun seketika terkejut dan tanpa sengaja menumpahkan botol susu milik Win.

Mew yang berada di dalam terkejut mendengar sesuatu.

'sudah dulu ya ada seseorang sepertinya'kata Mew.

Dan lalu telepon di matikan secara sepihak.

Ceklek

"Gulf kau kenapa apakah baik baik saja"sambil melihat botol susu yang sudah berceceran.

Gulf masih dengan tatapan kosongnya.

"Hati hati lah biar maid yang bersihkan"kata Mew.

"Ah siapa yang phi telepon kelihatan nya senang sekali"sambil tertawa miris.

Can I Trust You Back {END}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang