Chapter 4

3K 298 10
                                    

"hiks..hiks.. hiks.."terdengar tangisan yang sangat memilukan hati bagi siapapun yang mendengarnya.

"Mommy"suara lirih dari arah seberang.

Gulf buru buru untuk menghapus air matanya itu tetapi tetap saja itu terlihat walau sudah di hapus.

"I-iya ada apa sayang? Apakah Nut butuh sesuatu?"tanya Gulf dengan suara senetral mungkin.

"Mommy kenapa menangis? Jangan menangis mommy"kata Nut yang membersihkan sisa bulir bening itu.

"Hahaha mommy tidak menangis sayang tidak apa apa mengapa Nut terbangun Hem?"tanya Gulf.

"Tidak papa Nut tadi ingin minum"kata Nut dengan suara lirih.

"Ah Nut ingin minum sebentar akan mommy ambilkan untuk Nut"kata Gulf dan di hadiahi anggukan oleh Nut.

"Pasti Daddy yang membuat mommy sedih ya lihat saja nanti mommy Nut akan mencubit Daddy agar mommy tidak menangis kembali"kata Nut dengan menunjukkan jari kecilnya dan meniru seperti akan mencubit.

"Ahahaha ada ada saja kamu Nut"Gulf berhasil di buat tertawa oleh anaknya itu.

"Nah ini minum Nut"sambil meletakkan gelas berada di hadapan Nut.

"Mommy Nut sayang mommy jadi jangan sedih lagi"kata Nut setelah habis meminum air putih itu.

"Iya mommy tau itu"sambil mengusap kepala Nut.

Oe oe oe

Atensi keduanya pun teralih menuju ke arah keranjang gantung itu.

Gulf buru buru mendekat ke arah Win begitu pula dengan Nut.

Di ambilnya Win dengan hati hati.

"Ada apa anak ganteng syu.. Syu.. Syu"sambil memberikan senandung menenangkan untuk Win.

"Adek Win kok menangis?"tanya Nut kepada Win yang masih menangis itu.

"Sepertinya adikmu haus tungguin Win sebentar na Nut mommy ingin membuat susu untuk adikmu"kata Gulf yang lalu menaruh Win di keranjang gantung itu.

"Baik mommy"

Gulf pun menuju ke pantry dapur dan membuat kan susu untuk Win.

"Adek Win jangan menangis na"sambil menepuk kecil dadanya agar lebih tenang.

Gulf pun datang dengan sebotol susu berada di genggaman nya itu.

Dan lalu di arahkan menuju ke mulut kecil milik Win itu.

Terlihat mulut itu mulai mengenyot dot itu perlahan lahan tapi terkadang juga sangat cepat hingga belepotan kemana mana.

Gulf dengan telaten membersihkan pinggiran yang kotor itu.

"Mommy apakah mommy lelah mengurus Nut dan adek Win?"tanya Nut tiba tiba kepada Gulf.

"Apa maksud Nut tentu saja tidak"kata Gulf menjawab pertanyaan Nut itu.

"Mommy istirahat lah beberapa hari mommy perlu istirahat begitu pun hati mommy juga"

"Eh Nut berbicara apa jangan seperti itu mommy tidak apa apa"

"Tapi jika mommy cape mommy bilang Nut na"kata Nut yang berharap kepada Gulf.

Gulf pun menjawab hanya dengan anggukan kepala dan tersenyum kepada Nut.

Tak berapa lama terdengar suara mesin mobil yang berada di luar sana.

Orang itu masuk begitu saja tidak memperdulikan orang yang jelas jelas terlihat berada di sana.

Can I Trust You Back {END}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang