Chapter 5

3.3K 289 21
                                    

Hari hari sudah mereka lalui setiap ketika ada kejadian Gulf hanya bisa melampiaskannya melalui diary kecilnya itu.

Dan bahkan tidak ada yang tahu tentang diary itu sama sekali hari harinya selalu di isi dengan diary nya itu.

Ia bahkan sudah tidak dulu lagi suasana mansion ini kini terasa begitu suram.

Para maid yang berada di sana bahkan tak berani bertegur sapa pada Gulf kembali mereka hanya bisa menutup telinga mereka jika mendengar pertengkaran antara Mew dan Gulf.

Tapi mereka semua hanya kasian kepada satu hal yaitu anak mereka berdua.

Mereka bahkan kasian kepada Gulf yang mendapat perlakuan tak pantas dari seorang Mew tapi entah mengapa mereka melihat Gulf seperti mempertahankan sesuatu.

Dan itu pasti ada alasannya untuk itu, Win kini yang tadinya kecil pun juga sudah beranjak dewasa dan sudah bisa berbicara.

Nut kian hari pula tumbuh menjadi anak yang pendiam sekali jika sudah pulang sekolah ia akan mengurung dirinya di kamar tak jarang pula ia tak pernah keluar dari kamarnya jika itu tak penting sama sekali.

Tapi bagaimana pun itu Nut tetap masih menyayangi Gulf yaitu Mommy nya sendiri bahkan Nur selalu di turuti apapun keinginan nya oleh Gulf.

Tidak seperti Daddy nya yang sekarang sangat berbanding terbalik sekali dengan yang dahulu.

Tapi mau bagaimana lagi mereka tidak berhak untuk ikut campur dalam urusan mereka jadi yang mereka bisa lakukan adalah melakukan pekerjaan nya dan menutup mata telinga mereka.

Gulf juga masih mencari bukti terhadap selingkuhan Mew itu.

Ia selalu mengecek tempat yang sekiranya Mew sembunyikan.

Gulf masih mendapat setengahnya belom sepenuhnya.

Dan sekarang sepertinya ia sudah mendapatkan itu ia pun pergi ke kantor Mew sendirian.

"Apakah Mew ada di dalam?"tanya Gulf kepada sekertaris nya.

"Tuan Mew tidak ada di dalam nyonya"kata sekertaris itu.

Gulf pun mengangguk dan mulai masuk ke dalam ia menemukan ponsel Mew yang tertinggal itu dan beberapa surat surat dari selingkuhan itu.

Melihat nya saja sudah membuat Gulf mendidih rasanya ia ingin membuang barang apapun itu.

Langsung saja Gulf keluar dengan membawa barang barang itu.

Dan Gulf langsung kembali ke rumah nya itu.

Ia mencari keberadaan Win berada di mana.

"Win sayang"panggil Gulf.

"Win dimana kamu sayang?"

Win pun akhirnya muncul dan berhadapan di depan Gulf.

"Win kita ke rumah aku aunty Gun yuk sayang"ajak Gulf kepada Win.

"Hem memang kenapa mommy?"

"Kamu tidak kangen dengan aunty Gun memang Hem?"tanya Gulf kembali.

Win yang mendengar itu hanya mengangguk kepala saja memang ia kangen tapi tidak terlalu.

"Baiklah kita ke aunty Gun na"kata Gulf kembali.

"Kenapa mommy?"tanya Nut yang turun menghampiri Gulf.

"Kita akan ke aunty Gun Nut"kata Gulf kepada Nut.

Nut pun hanya mengangguk saja dan mereka akhirnya bersiap untuk ke rumah Gun tersebut.

.

.

.

Suara klakson mobil pun akhirnya terdengar dari dalam rumah besar itu.

Can I Trust You Back {END}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang