Chapter 6

3.6K 283 23
                                    

"aunty Gun mommy mana ya kok lama?"tanya Win kepada Gun.

Gun yang mendapatkan pertanyaan itu pun merasa bingung menjawabnya ia akhirnya memilih untuk menjawab pertanyaan Win itu dengan sedikit jujur.

"Em mommy Win nanti jemput Win nya, Kalo sekarang kamu di sini aja ya ama mama hem"kata Gun.

"Hiks berarti mommy tidak akan ke sini hiks huwaa"Win pun akhirnya menangis sekencang kencangnya.

"Gak papa di sini aja ya ama mama hem, Mommy Win ke sini nya gak sekarang"kata Gun kembali.

"Mau mommy hiks mau mommy hikss mommy"tangis Win kembali.

Gun pun langsung saja menggendong Win menuju kamarnya ia menaruh Win di kasur meninggalkan Win yang masih menangis di kasur.

"Hiks mommy hiks"masih dengan tangisannya yang sesegukan.

Ia terus saja menangis berharap mommy nya akan kembali dan ia akan pulang ke rumahnya tetapi sepertinya itu hanya andai andaian nya saja nyatanya mommy nya tidak kembali

Ia pun tertidur sangking lelahnya menangis.

"Gun"panggil off.

"Ouh papi sudah pulang"kata Gun.

"Bagaimana dengan Win?"tanya off.

"Win menangis terus papi"

"Sudah sudah tidak papa pasti ia shock Karna tinggal di sini"

Gun pun mengangguk setuju.

"Semoga pula kita cepat mempunyai anak na"kata off berharap Karna hingga sekarang mereka belum sama sekali mempunyai anak dan mereka berharap semoga Win bisa membuat Gun mempunyai anak.

"Iya semoga kita mempunyai anak papi"kata Gun berharap.

.
.
.
.

POV win

Aku mengerjapkan mata ku, Ku lihat sekeliling ah aku masih di sini kemana ya mommy.

Kenapa mommy jahat meninggal kan Win di sini Win tidak mau di sini.

Mommy jahat meninggal kan Win.

Ia melihat pintu kamar yang sedikit terbuka ia pun duduk dari berbaring nya.

Dan hanya duduk termenung di sana.

Tapi ternyata ada yang memasuki kamarnya dan ternyata itu adalah off.

"Ouh Win sudah bangun"tanyanya padaku yang tidak ku jawab.

"Ayok keluar sama papa kita keluar lihat lihat burung di luar"katanya dan aku masih terdiam.

Ia menggendong ku di depan dan aku hanya diam saja.

Ia memperlihatkan koleksi burung mahalnya padaku menunjukkan nya dan kadang pula memandikan burung burung itu.

Dan aku masih diam saja aku masih sedih karna mommy.

POV Win end

Hari hari Win berada di sana sedikit membuat nya melupakan tentang masalah dia dan mommy nya yang meninggal kan nya bukan lebih tepatnya menitipkan Win di sana tapi itu berbeda dengan pemikiran Win.

Ia di sana juga mempunyai teman yaitu si kembar yang bernama Zian Zidan dan lalu Fiat beserta bright.

Ia selalu bermain bersama mereka hari harinya.

"Win sini Win lihat siapa yang menelepon Win"panggil Gun.

"Siapa ma?"tanya Win.

Lalu Gun pun memperlihatkan layar hp itu kepada Win terlihat di sana Gulf yang senang melihat Win.

Can I Trust You Back {END}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang