Chapter 3

3K 298 16
                                    

"phi kau akan langsung pergi bekerja?"

"Iya sayang phi ada meeting penting phi akan membelikan Nut mainan kesukaan nya nanti"kata Mew yang sudah terburu buru.

"Tapi phi, Nut pasti sangat merindukan mu"

"Suruh Nut menunggu sebentar na"sambil mengelus kepala Gulf.

Dan akhirnya Mew tetap pergi dari sana dengan terburu-buru.

Gulf yang melihatnya hanya bisa mengkhawatirkan akan hal itu.

"Mommy"dari arah lift terbuka terlihat Nut sedang mengusap matanya.

Ia baru saja bangun dan langsung turun ke bawah.

"Ada apa sayang sudah bangun hemm, Nut mandi dulu na Mommy akan memandikan adik Nut dulu na"mengelus kepala Nut sayang.

Nut mengangguk mengerti.

"Tapi Mommy Daddy kemana Nut kangen sejak semalam Nut tidak melihat Daddy"kata Nut merengek.

"Daddy sedang bekerja sayang bagaimana jika--

Gulf mulai sedikit berpikir dan menimbang nimbang apa yang akan nanti ia lakukan.

Emm nanti kita ke kantor Daddy Hem?"tanya Gulf.

"Nut setuju"kata Nut semangat.

"Baiklah mandi dulu na"

"Emm"Nut mengangguk dan berlari secepat kilat menuju ke kamarnya.

Gulf yang melihatnya hanya menggeleng kan kepala nya saja kelakuan nya sungguh ajaib.

"Hah ada ada saja anak itu"

"Hai anak kesayangan Mommy"kata Gulf menyapa Win yang sudah terbangun.

Win yang melihat adanya Gulf tersenyum dan tangannya sudah mulai bergerak ke arah Gulf.

"Baiklah mari kita mandi kakak mu ingin melihat Daddy mu apakah Win juga ingin Hem?"menaruh Win di pundaknya dan memasuki kamar mandi.

Win terlihat hanya memainkan baju Gulf dan sedikit menarik narik nya.

✿ ✿ ✿

Di sinilah mereka berada di hadapan kantor megah nan besar dengan ukiran berbentuk MK.

"Selamat siang nyonya"

"Siang" balas Gulf.

"Ingin saya antar nyonya?"

"Ahk tidak perlu"tersenyum simpul.

"Baiklah nyonya"

Gulf pun menganggukan kepalanya dan menggandeng Nut untuk mengikuti nya bersama Win di gendongan nya.

Di bawanya Nut bersama Win ke ruangan Mew.

Ceklek

Gulf membuka sedikit pintu ruangan itu dan terlihat Mew sedang mengerjakan berkas berkas yang berada di sana.

"Daddy" Nut langsung saja berhambur ke pelukan seorang Mew.

"Eh Nut bagaimana bisa kau sampai kemari?"perhatian Mew pun teralih untuk melihat Nut.

Gulf berjalan mendekat ke arah Mew dan Nut yang mulai duduk di paha Mew.

"Maaf phi Nut ingin bertemu dengan mu jadi aku membawanya kemari phi tidak papa kan?"tanya Gulf pada Mew.

Can I Trust You Back {END}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang