1|lusuh

2.4K 205 6
                                    

Danial Arsalan Putra

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Danial Arsalan Putra










Sore ; tepat nya jam 17.05 pemuda bersurai caramel itu baru saja kembali dari kerja part time nya. Sengaja mengambil shift siang dan pulang sore untuk nya mengerjakan skripsi nanti malam, mahasiswa akhir kadang perlu yang namanya liburan atau hiburan.

"ck, sampah!"

Karena kedua itu memiliki opsi penting untuk Danial. Bukan hanya hiburan ia juga ingin liburan sebab bukan hanya kehidupan yang sumpek, kuliah juga sama. Akan tetapi sepertinya itu semua sangat sulit dilakukan lantaran kedua nya sudah sangat asing semenjak ia keluar dari rumah.

Kembali menghisap batang nikotin itu, berjalan terseok untuk nya kembali ke kosan simpang jalan depan. Danial pikir sore nya akan berjalan mulus seperti kemarin tapi ternyata ia salah saat seorang sudah menangkring di atas motor astrea kesayangan nya, menampilkan cengir tenggelam disana

"ngapain lo?" bertanya malas-malasan terus melangkah melewati si pemuda itu.

Mengerucutkan bibir nya di belakang sambil mengikuti Danial melangkah "bosen gue, ludo sekalian nyeprit deh"

Langganan.

Kalau tidak mengajak Ludo ya merokok bersama, keseharian Danial memang sedikit runyam tapi sedikit lega sebab dibantu oleh Gilang.

"mendung, ntar bunda nyariin. balik ae sono!" secara halus Danial mengusir Gilang dari kosan nya.

Tapi semua itu seakan angin lalu, Gilang mencopot sepatu lusuh nya. Langsung masuk kedalam meninggalkan decakan sebal dari pemuda caramel saat itu.

"pergi dia, rumah sepi mending numpang ke elo" kata Gilang setelah melepas jaket kulit bermerek miliknya.

Berbeda dengan Danial yang kini hanya memakai baju hitam polos nya saat masih kelas 11 SMA. Ia mendekat lalu duduk menyender pada tembok kos "nambah beban aja lo babi!"

"masih untung gue beliin sprite, dah ayo duel. gue biru!"

Menghela nafas lelah, sebetulnya Danial tak masalah jika Gilang ada disini bersamanya untuk bermain Ludo.

Malah mungkin ini sedikit membantu otak nya yang sekarang sedikit berapi sebab bekerja dari siang hingga petang. Cuaca diluar mendung, sangat mendung bahkan sekarang sudah ada angin yang sedikit kencang menyapa ibu kota.

Mengingatkan sepatu lusuh nya yang masih ada di depan yang baru saja kering tapi sudah mau tertimpa hujan.

"bangsat sepatu gue!" berdiri cepat untuk ke depan.

membuat kerutan bingung pada Gilang seketika "yang lain ad-"

"sepatu gue cuma ini doang, beliin kali-kali makan nya!"

dalam hati Gilang langsung terenyuh. Ia lupa bahwa sahabat nya itu sudah lama menafkahi dirinya sendiri sejak SMA kelas 10.

Berbeda dengan Danial sekarang, ia misuh-misuh sendiri sebab sepatunya sudah jatuh kebawah. Ah sial angin nya besar sekali ternyata.

Terpaksa turun tanpa memberi tau Gilang saat itu, mencari nya kemana ternyata tepat dibawah motor astrea milik teman nya. Sudah lusuh sekarang bercampur tanah basah, harus diapakan kalau begini?

"sial mana besok ada kelas lagi"

"mau pinjem di gilang mana muat ukuran dia sama ukuran gu-"

"lo mau minjem?"

Tersentak kaget. Benar-benar rasanya shyok sebab kini dihadapan nya sudah ada gadis cantik dengan rambut di ikat satu cekal bersama tubuh yang di baluti kemeja belel warna merah hitam

"hoi!"

mengerjap seakan tuli sekejap "hah?"

"lo mau minjem sepatu?"

kembali mengerutkan dahi nya bingung "maksud lo?"

mendapat tatapan jengah bersama helaan nafas dari si gadis "bloon banget anjing. lo mau minjem sepatu engga, sepatu lo kotor kan?"

semakin bingung dibuat nya tapi kali ini Danial tetap menjawab "iya kotor, tapi emang lo tau ukuran sepatu gue berapa?"

"48?"

"loh anjir kok?"

"asal nebak. kalo mau pinjem ke atas aja, kamar nomer 12"









Sore itu menjalang senja menjadi awal pertemuan nya dengan gadis peminjam sepatu, tanpa sadar Danial kini sudah basah kuyup lantaran ia tak memakai payung atau jas hujan membuat Gilang yang kala itu sudah keluar kosan memanggilkan namanya dari atas.

"DANIAL TOLOL. LO NGAPAIN UJAN-UJANAN HEH!"

 LO NGAPAIN UJAN-UJANAN HEH!"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

○○○

SORRY BANGET NGEHAPUS FAMILIA

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

SORRY BANGET NGEHAPUS FAMILIA. GUE BINGUNG SERIUSAN JADI PROJECT YANG INI GUE KELUARIN AJA DAH.

gapapa kan. mau lanjut?

retak - vsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang