3|ketemu lagi

734 138 11
                                    

Sudah ; terhitung lima hari sejak kejadian menawarkan pinjaman sepatu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Sudah ; terhitung lima hari sejak kejadian menawarkan pinjaman sepatu. Dani baru saja selesai kelas pagi, berniat langsung ke warung luar kampus yang jarak nya hanya beberapa meter dari sini. Lelah, kata pertama yang Dani keluarkan saat itu juga sebab rasanya setelah ia menjalankan quiz dadakan dari dosen nya sekarang otak Dani baru merasakan lepuhan asap tebal.

Tapi lepuhan asap nya justru ditambahkan dengan adanya batang nikotin yang sekarang menyulut dari dalam mulut.

"absen?"

berdecak kesal. mengeluarkan asap tebal dari mulut setelah dihisap "buta? galiat gue pake almet?"

mendengus geli menjadi jawaban dari ucapan Dani. Gibran duduk, mengambil tempe kering yang di sediakan oleh warung.

"biasa balik lo, tumben kesini?" kata Dani setelah melepas almet nya dan disampirkan ke bahu.

"nyokap bawa laki, bokap marah. brisik."

Dani ketawa menanggapi "kasian tolol!"

Endikan bahu menjadi jawaban Gibran saat itu. Tangan nya mengambil bungkus rokok yang masih setengah utuh disana, kepunyaan Dani. Mengapit satu kedalam mulut, mata nya mengitar kemana-mana mencari pemantik api

"korek ada?"

"miskin lo bangsat. nih!"

Menggeser pemantik berwarna biru nya ke arah Gibran. Terkekeh sumbang menanggapi dengusan kesal dari Dani. Sebetul nya Dani bukanlah pengguna perokok pasif, ia membawa korek hanya untuk dimainkan isinya agar setara terbukti bahwa seorang Dani itu orang gabut ketika tidak ada kerjaan.

"ga balik?" Gilang tiba-tiba sampai dari belakang.

Menepuk punggung tegap sahabat nya sebagai sapaan.

"nungguin lo"

"duh gue baper nih, tanggung jawab lo dan"

"punya dada bola mah ayo aja!"

"operasi deh. sanggup buat lo yang"

"sekalian yang bawah?"

"dipikir lagi kalo itu"

Tiba-tiba keduanya tertawa renyah. Memang lingkup pergaulan Dani tak jauh hanya dengan Gilang, Gibran dan ya Gina (pacar Gilang). Gibran meringis geli setelah menghisap dan mengepulkan asap rokoknya.

"sinting anjing!" respon yang langsung dikeluarkan oleh Gibran pada keduanya.

terkekeh sebagai akhiran lalu Gilang menepuk pundak Dani lagi "yaudah yok balik. nungguin Gibran juga?"

menggeleng enteng. Menginjak putung rokok nya setelah memakai almet nya "gaklah. dah yok cabut!"

"gue kira lo mau mendua yang"

"ga akan. tipe cowo setia nih"

"GELI GOBLOK PERGI LO BERDUA!"

Tertawa gila. Dani melangkah lebih dulu di depan sana dan di ikuti oleh Gilang.

retak - vsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang