12|manis

506 106 2
                                    

Pelukan ; di ranjang udah bukan hal yang asing lagi bagi keduanya, saling rengkuh bahkan salah satu kepalanya menelusup ke area leher

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Pelukan ; di ranjang udah bukan hal yang asing lagi bagi keduanya, saling rengkuh bahkan salah satu kepalanya menelusup ke area leher.

Menghirup dan mengendus candu disana sesekali di kecup manis.

"bangun, mau ke kampus gue" ucap seorang yang mengelus rambut belakang Dani.

Sesekali terkekeh kecil karena bukan nya bangun tapi malah makin mendusal manja "bangun bangsat gue mau sidang!"

"jahat"

"apa?"

"pacar sendiri di bangsatin"

"bangun makan nya. mau wisuda ini bentar lagi hoi!"

Mendengus menjadi jawaban. Kepalanya menjauh dari dada si gadis kemudian langsung menampilkan raut datar, Sabrina total terkikik geli karena demi apa Dani dengan raut kesal adalah hal paling menggemaskan setelah boneka beruang.

"cewe nya udah mau wisuda lho cowo nya kapan?"

Katanya. Ini katanya ; tadi mau ke kampus karena akan sidang. Tapi lihat? bahkan tangan nya kembali menempel pada pipi tirus si lelaki.

Mengelus sayang sambil menatap telak matanya.

"baru diterima minggu kemarin, sidang hari jumat. mau gue anter?" kecupan main-main pada bibir menjadi ucapan selamat pagi.

Sabrina beringsut bangun setelah itu, menyilangkan kedua tangan nya di bawah dada "bahkan gue gatau judul skripsi lo apa? bener-bener definisi pacar anjing lo!"

Gelak tawa rendah terdengar dari tiduran nya setelah itu "kejutan? lagian ngapain lo tau, skripsi doang"

"ya tapi tetep aja hasil laporan akhir ke dosen. itukan yang terakhir Dan, artinya udah besok nya ga ada lagi. tapi lo malah— tai lah!"

Bangun dari tidur, rambut acakan bersama tubuh telanjang. Tapi disini masih memakai boxer dibawah "nambah cerewet lho yang kamu, jangan gitu lagi deh"

"kenapa?"

"gemes goblok, ngotak!"

"idiot!"

[]


Selesai. Tugas nya menjadi mahasiswa akhirnya selesai, Sabrina keluar dengan senyum kebanggaan disambut tatapan tampan disana.

Melangkah mendekat masih dengan senyum lebar membuat decakan halus keluar disana.

"apa decak-decak, bukan nya disambut habis sidang!" total galak.

Melirik sinis disana "ya ngapain senyum-senyum, najisin!"

"suka-suka gue ko lo sewot?"

"yaudah!"

Jelas bingung. Dani pergi begitu saja membuat Sabrina kian mengejar nya di belakang, berhambur memeluk badan tegap itu dari belakang.

retak - vsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang