20|akhir?

446 89 7
                                    

Pasang ; raut bingung sama marah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Pasang ; raut bingung sama marah. Rasa rasa nya kalau di ibaratkan dengan pasien yang akan menjalani operasi dadakan mungkin reaksi nya seperti Sabrina sekarang, baru bangun tidur langsung ditarik dan dibawa pergi entah kemana.

Jelas panik, tubuh masih setengah sadar tapi sudah dibawa pergi saja.

"DANI GUE MARAH SAMA LO!"

"DANI GUE MARAH !!"

"DANIIIII"

"apasih riiii brisik!"

Dengus kesal nyaris akan meledak tapi masih ditahan "jelasin!"

masih fokus nyetir "jelasin apa?"

"mau kemana? gue mau pulang dani, kenapa malah nyulik gue gajelas gini?!"

Total marah dan akan berteriak kencang namun Dani tahan karena mobil sudah berhenti.

Dibuka secara paksa. Sabrina turun dari sana dengan sedikit ringisan karena langsung ditarik pergelangan tangan

"aw— dani sakit anjing!"

Pergelangan terus ditarik dan keduanya sampai di salah satu caffe, masuk dengan perasaan gugup. Matanya mengedar mencari yang dituju,

"bang!"

Yang dipanggil berjengit dari tempat duduk, segera menyuruh mendekat dan keduanya pun buru-buru kesana.

Langsung disuguhi pelukan hangat. Sabrina masih memproses semua kejadian dari mulai ia yang ditarik paksa, tak diberitau mau kemana, me—

tunggu jangan-jangan.

"d–dan?"

"bang, ini pacar gue"

mampus.

[]

"nama lo siapa?"

"sabrina saiza ifadha bang"

"ohhhh. punya apa lo nyampe bisa bikin ni anak jinak?"

Otomtis membulatkan mata.

Secara keseluruhan sebetulnya kondisi Sabrina tidak terlalu baik. Hanya memakai hoodie abu, celana kulot hitam, dan sandal biru tua.

Perpaduan yang cocok untuk menemui kaka ipar (pikir Sabrina setengah waras).

"maaf?"

Total tertawa lebar setelah itu, Bang Rama menatap Dani setelah tawa nya reda.

"terus gimana?"

Jujur tubuh Dani masih gugup dan sedikit gemetar tapi raut Sabrina yang sekarang berubah 190° menjadi datar membuatnya kalut, tau dari tatapan wajah dan tarikan baju kecil dibawah sana.

"gue mau nikah, abang bisa ga jadi wali?"

Mengangguk samar sambil meletakan kopi di pising putih, baru di icip. Hati Bang Rama bertanya ko gaenak?

retak - vsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang