06

723 93 1
                                    


06- Numpang Promosi


"Ryu lo tau gak? Kat-" belum selesai Chaeryeong ngomong, Ryujin di depannya yang lagi sibuk makan nasi uduk karena ga sempet makan di rumah udah bales duluan.

"Enggak."

"Ah elah lu mah gue mau ngajak ghibah ini, bukan mau nitip jualan gue," dengus Chaeryeong yang kini meminum susu kotak coklat di depannya dengan ganas.

"Ya iya ntar ujung-ujungnya lo nitip jualan lo itu," kata Ryujin malas sedangkan gadis di depannya ini cuma cengar-cengir aja.

"Bantu temen elah, perbanyak pahala."

Ryujin memutarkan bola matanya malas. "Serah lo dah."

Lagi asiknya makan tiba-tiba Yeji dateng ke meja Ryujin. Gadis tinggi dengan mata kucing itu memberikan senyum kepada Yeji hingga mata kecilnya menghilang.

"Ryu, siaran ya istirahat nanti."

Ryujin mengangguk paham. "Iya, kak."














Bel berbunyi membuat Ryujin mengemasi tupperware yang ia bawa, Chaeryeong sudah bangkit dari duduknya.

"Ryu jangan lupa ya, promosiin," kata Chaeryeong yang kini berdiri di pintu kelas Ryujin untuk kembali ke kelasnya.

Iya, mereka ga sekelas. Chaeryeong dateng ke kelas Ryujin cuma karena minta sahabat dia dari orok ini buat promosiin bisnis brownies nya.

Ryujin cuma geleng-geleng kepala doang. Emang jiwa bisnis temennya ini gak bisa diraguin lagi.
















---














Ryujin memulai siaran hari ini sendirian karena beomgyu partner siarannya lagi sakit. Awal siaran kali ini dia mulai dengan memutar lagu Next Level-aespa.

Ryujin memilah surat yang akan ia baca, "oke, gue bakal bacain surat pertama."


"Buat orang yang nemuin dompet coklat di tangga sekolah deket koperasi. Tolong balikin woy, gue butuh dompetnya. Isinya kosong gada yang bisa diambil, kalo mau balikin ke kelas 12 ips 3 aja. Atas nama Han Jisung."

















"Ya Allah Kak Jisung, guys tolong deh ni kasian. Buat yang ketemu dompet coklat ya, balikin aja ke 12 ips 3 itu punya Kak Jisung," kata Ryujin cekikikan.

Ryujin masih cekikikan sambil ambil surat selanjutnya buat dia baca, akan tetapi hp nya itu nyala mulu, muncul notif mulu.

"Sapa sih etdah," decak Ryujin.




100 messages from Chaeryeong
42 missed calls from Chaeryeong



Gadis itu ngambil hp dan ngebuka aplikasi Line, lalu membuka roomchat bersama Chaeryeong.




Chaeryeong: oy promosiin

Chaeryeong: BROWNIES GUE

Chaeryeong: hai bestieee

Chaeryeong: jawab dong

Chaeryeong: Ryu kita sesama manusia itu harus saling membantu

Chaeryeong: Ryu mau pahala gak???





Apaan banget si Chaeryeong ini, nawarin pahala kek nawarin ciki ke temennya. Ryujin gelengin kepala sambil natap hp nya aneh.


"Oh iya guys, buat kalian yang mau beli brownies atau dessert box gitu bisa kontak ke Chaeryeong 11 mipa 2. Anaknya jualan tuh, kalo mau testi liat aja sg Keanu sebelum story nya ilang."



Ryujin: UDAH YE, PUAS KAN LO GA USAH GANGGUIN GUE LAGI!1!1!1

Chaeryeong: aww makasih bestie, btw gue ngeendorse awkarin bukan keanu




Ryujin nahan diri biar ga ngumpat karena lagi siaran, bisa gawat kalo dia ngomong kasar sekarang ntar kedengeran satu sekolah. Sampe akhirnya gadis itu kembali bersuara.


"Guys kalo mau ngecheck bukan di sg Keanu ya, tapi sg Awkarin."
























---
























"Dijamin enak 100% dan juga higienis ya pembuatannya. Lo pada tenang aja dah, dah yok sekarang list ni sapa aja yang mau pesen," ujar Chaeryeong yang kini berdiri di depan kelas dengan notebook kecil dan pena di tangannya.

"Ngutang boleh gak Chaer?" Tanya Jeongin.

"Anak sultan kok ngutang," dengus Chaeryeong.

"Santai-santai gue traktir," kata Chenle yang bikin semua bersorak gembira.

"Another level of Sultan orang ini mah!" batin Chaeryeong, tapi gapapa yang penting dagangan dia laris manis.































Radio sekolah! 📻Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang