Chapter 8

1.4K 133 8
                                    

Usia kandungan Jimin sudah memasuki puncak trimester pertamanya. Dibulan ketiga ini Jimin justru merepotkan Taehyung untuk masalah ngidamnya. Yeahh karna Jungkook harus menyiapkan bekal masa depannya kalian tau.

Perut datar Jimin sekarang sudah mulai terlihat buncit dan tingkat malasnya juga semakin meningkat. Haahhhh kan Taehyung jadi repot~

Taehyung saat ini tengah sibuk di dapur menyiapkan Jimin makan malam. Jimin meminta bubur ayam, jadi Taehyung tengah membuat buburnya dan sembari menunggu bubur matang ia juga menggoreng ayam. Untung Taehyung memiliki keterampilan memasak.

"Tae~ sudah belum~ Jiminie lapar~" Jimin melangkah gontai dan duduk menunggu di mini bar-nya

"Sabar kenapa sih! Kau tidak lihat aku sedang menggoreng ayam! Lagian kau ngidamnya ada-ada saja! Kita kan bisa beli diluar, kenapa harus buat sendiri Jimin... Aisshh"

"Baby mintanya begitu~" Jimin merengut,

Ah ya selain masalah ngidam dan malasnya, Jimin juga menjadi manja sejak usia kandungan ke dua bulannya.

"Bukan baby yang minta! Tapi kau!" Jimin makin memberengut

"Oh astaga~ ayahnya siapa yang repot siapa" Keluh Taehyung

Tak lama kemudian bubur yang dimasak Taehyung matang begitupun dengan ayam gorengnya. Taehyung menyiapkan dua mangkuk dan memindahkan bubur dari panci ke mangkuk.

Ayam yang telah digoreng ia potong dengan bantuan penjepit. Karna baru saja diangkat, begitu ayam dipotong langsung mengeluarkan uap panas beraroma sedap yang membuat perut Jimin makin lapar.

Taehyung menambahkan daun seledri, ayam goreng dan topping lain untuk buburnya lalu menyajikannya di mini bar.

"Yeaay!! Selamat makan!!" Jimin berseru antusias

Taehyung ikut senang melihat Jimin makan bubur buatannya dengan sangat lahap, bahkan minta tambah sampai dua kali membuat Taehyung geleng-geleng kepala. Orang hamil ternyata porsi makannya banyak ya.. Pantas saja ketika hamil tubuh juga ikut bertambah bobotnya. Seperti Jimin contohnya, lihat pipi itu.. Semakin tumpah dari beberapa bulan sebelumnya. Apalagi kebiasaan malasnya membuat Jimin makin bulat.

Membayangkannya membuat Taehyung menahan kekehan garing. Pasti nanti si bayi juga bulat seperti Jimin ketika lahir, Taehyung yakin itu.

"Hey bayi bulat yang ada dalam perut Jimin, kau banyak berhutang padaku! Awas kalau kau nakal padaku saat sudah besar nanti" Gumam Taehyung dalam hatinya

⚜⚜⚜⚜⚜

"Huaaaa... Akhir pekan kenapa bisa semembosankan ini" Jimin memberengut

Jimin bosan, Taehyung sedang ada urusan pekerjaan di Seoul untuk beberapa hari jadi.. Yah Jimin sendirian. Sedang bosan begini Jimin tiba-tiba teringat Jungkook.

Sudah dua bulan Jungkook tidak menemuinya, padahal dia bekerja di Daejeon, kuliahnya pun disana tapi tak pernah menemui Jimin bahkan mengabari pun tidak.

"Apa benar dia akan menepati janjinya? Dua bulan menghilang, aku jadi ragu" Jimin menopang dagu pada sandaran sofanya

Masih betah merenung, Jimin sampai tak menyadari sensor apartemen berbunyi. Siapa agaknya ya? Bukankah Taehyung sedang ada urusan pekerjaan ke Seoul?

[END] Forbidden Love [Kookmin]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang