C h a p t h e r [7] -- Selamat

1.2K 249 41
                                    

I know! this is crazy!

Waoo!! kaliann grecep bangett!!

Ngga nyangka bakal Up secepet ini. padahal tugasku masih numpuk..

Thanks atas apresiasi kalian! ehe

sesuai janji yahh!



------------O(≧∇≦)O--------




(y/n) terdiam sambil memandangi laki-laki itu. Dia masih meneliti laki-laki bersurai gerondong itu, hum.. yaaa (y/n) berpikir kalo gadis itu ngga salah, soalnya salah laki-laki itu sendiri kenapa berrambut gondrong.

"Kenapa akhir-akhir ini aku banyak ketemu preman yahh!?" lirih gadis itu, kemarin saja dia melihat seragam preman berwarna hitam, sekarang putih bertuliskan Valhalla.

"Kau mau memalakku ya?" sahut (y/n) karena keduannya terdiam dari tadi.

Laki-laki itu mengerutkan dahinya karena sifat absurd (y/n). kenapa gadis itu menuduhnya.

"Padahal aku hanya diam disini, kalo aku berniat memalak seharusnya dari tadi kau sudah ku pukul." Ucapnya ketus. (y/n) mengangguk, ada benarnya juga sih..

"Lagian kau dulu yang menghampiriku." (y/n) tambah malu

"Etto.. anu.. maaf udah nuduh sembarangan." Dia hanya diam tak menjawab perkataan (y/n)

"Btw namamu siapa? Aku Nakamura (y/n)"

"Baji Keisuke."

"Ano Baji-san, apa kau sedang menunggu pacarmu?"

"Mana ada. Aku jomblo sejak lahir!" pekik Baji, laki-laki bersurai hitam itu sedikit tersipu malu.

"Kalo jomblo jangan ngegas dong!"

"Kau yang ngegas cewek aneh!" merasa kalo perdebatan ini ngga berfaedah, jadi gadis itu mengakhirinya. Dia ingin segera pulang dan bermanja ke Mitsuya.. ehh nggaaa! Maksudnya memberikan kue pada Mana dan Luna.

"Kalo Baji-san Jomblo, mau ngenterin aku ngga? Soalnya uangku ngga cukup buat naik taksi." (y/n) mulai menunjukkan wajah memelasnya.

Baji berdecih.

"Memangnya aku abang gojek. Jalan kaki aja biar sehat."

"Matamu jalan kaki! Aku tuh buta arah!"

Baji tertawa. Dia ingin mengatai kebodohan (y/n), gadis itu sangat Bodoh.

Author : ngaca Baji-san.. upss

Intinya (y/n) membujuk Baji biar dia diantar pulang dengan selamat, dengan sedikit mengorbankan uang tips dari pekerjaan tadi, (y/n) membelikan satu bungkus peyoung yakisoba.

Gadis itu sedikit meringis melihat uangnya sedikit berkurang, tapi demi bisa rebahan kembali di rumah Mitsuya, jadi gadis itu akan ikhlas.

Baji sudah bersiap dengan Motornya, (y/n) menepuk jok belakang Baji dan segera menaikinya. Laki-laki itu sengaja melajukan kecepatan motornya karena (y/n) berceloteh panjang lebar.

Gadis itu berbicara random, lalu dengan seenak jidat tertawa sambil memukul punggung Baji.

Sebelumnya gadis itu sudah diberi sobekan alamat rumah, itu Mitsuya yang memberikan untuk berjaga-jaga kalo (y/n) tersesat. Ahh Mitsuya memang grecep.

"Kau tau ngga.. aku bertemu laki-laki, mukanya bonyok. Rambutnya pirang sedikit pendek darimu, sebenarnya aku kasihan pada muka bonyonya. Tapi kelakuannya nyebelin, tapi dia baik juga.. aku di kasih pekerjaan, tapi kerjaannya biadab banget, masa piring numpuk segunung ngga ada yang mau nyuci."

"Kau bicara apaan! Omonganmu mirip alien."

PLAK!!

(y/n) memukul kepala Baji dari belakang. Lama-lama Baji makin nyebelin, mukanya aja sangar kelakuannya nyebelin, bikin naik darah.

Sedangkan di sisi lain, Baji mulai kenal dengan daerah ini. Mitsuya juga tinggal disekitar sini. Tapi ada hal yang aneh, kenapa alamat rumah gadis itu dengan Mitsuya sama.

Baji melongo saat (y/n) turun dari motornya.

"Apa Mitsuya udah pindah?" pikirnya

"Mitsuya-san ada dirumah kok" sahut (y/n)

"Jangan-jangan kau gebetannya Mitsuya!!"

"Mana ada! Aku Cuma numpang disini." Suara pintu terbuka mengalihkan perhatian dua orang itu. Mitsuya keluar dengan seragam Touman.

"Baji!? K-kau! Kenapa disini?" Mitsuya kaget melihat temannya, apalagi Baji memakai jaket Valhalla.

"Ohh.. Mitsuya-san mau keluar? Tadi aku tersesat lalu bertemu Baji-san."

"Baji-san, terimakasih sudah mengantarkanku." (y/n) membungkuk lalu segera masuk ke rumah. (y/n) bisa melihat kalo situasi Baji dan Mitsuya sedikit tegang, jadi gadis itu memilih masuk.

"Baji, apa aku boleh menanyakan sesuatu?"

"HAH! Aku malas. Pergi dulu, bye!" Mitsuya menatap sendu kepergian Baji, dia ngga rela kalau Baji masuk Valhalla yang notabenya musuh.



---------------------(^ω^)------------

Yokk Spam Next ヽ(^。^)丿

ehe

Btw, makasi yg udh baca 🖤

Back To The Past • Tokyo RevengersTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang