🌹| 8 |🌹

55 5 1
                                    

Happy Reading
•───────•°•❀•°•───────•

Dua hari tidak terlihat Chanyeol akhirnya masuk kembali. Kulihat luka-luka Chanyeol juga sudah mulai membaik. Aku memaklumi ketika Chanyeol tidak menghubungiku akhir-akhir ini mungkin karena memang ponselnya disita ayahnya, tapi kenapa sikap Chanyeol menjadi berubah padaku?

Di saat aku dan Baekhyun berpapasan dengan Chanyeol di koridor, pria itu mengabaikan tatapan juga senyumanku. Chanyeol terus melangkah tidak mempedulikanku. Aku berhenti memutar tubuh menatap punggung Chanyeol dengan perasaan sedih.

"Ada apa dengan Chanyeol? Dia mengabaikanmu, Kyung." Aku tidak tau harus menjawab apa pertanyaan Baekhyun karena aku sendiripun tidak mengetahuinya.

"Chanyeol belum mengetahui semuanya kan?" Kembali Baekhyun bertanya padaku. Dalam hatiku aku masih yakin rahasiaku masih belum diketahui Chanyeol, tapi apa sebenarnya alasan pria itu mengabaikanku?

"Tidak, mungkin Chanyeol memang sedang malas bicara saja," jawabku lalu menarik tangan Baekhyun pergi.

Perubahan sikap Chanyeol mempengaruhiku menjadi tidak bisa konsen memperhatikan materi yang diajarkan di depan kelas. Aku terus saja memikirkan Chanyeol. Setelah kupikir, terakhir pertemuan kami tidak ada pertengkaran ataupun konflik, semuanya baik-baik saja. Namun, kenapa sekarang Chanyeol jadi acuh padaku? Sebenarnya apa yang terjadi? Jika Chanyeol mengetahui semuanya bukankah dia harusnya marah bukan malah seperti ini?

Ketika istirahat aku berada di kantin memperhatikan Chanyeol yang duduk jauh dari tempatku duduk saat ini. Chanyeol benar-benar tidak menatapku sedikitpun dia tetap fokus memakan makanananya bersama temannya yang lain.

Melihat sikap Chanyeol jujur membuatku kecewa. Pria itu tidak menjelaskan apa arti dari sikap diamnya ini. Jika dia marah karena kesalahanku kenapa tidak mengatakannya? Aku sungguh tidak suka melihat Chanyeol tidak peduli kehadiranku di sekelilingnya. Chanyeol bersikap abai bukan hanya di hari itu saja namun juga di hari-hari berikutnya.

Cukup sudah! Aku muak melihat ini. Aku harus berhenti diam seperti ini jika tidak, aku tidak akan pernah tau ada apa di balik perubahan sikap Chanyeol padaku. Menemui Chanyeol secara langsung adalah cara satu-satunya yang bisa kulakukan.

Setelah bel pulang sekolah berbunyi aku langsung berlari ke parkiran tempat di mana Chanyeol menaruh mobilnya. Kulihat mobil Chanyeol masih ada bersama jajaran mobil mewah lainnya, yang harus kulakukan adalah menunggu Chanyeol datang.

Tiga puluh menit sudah aku berdiri sampai kakiku keram akhirnya pria yang kutunggu datang. Dia sempat terkejut ketika melihatku berdiri menyender di pintu mobilnya namun tetap mempertahakan wajah datarnya.

"Chanyeol kamu punya waktu? Ada yang harus kita bicarakan." Aku menarik lengannya yang segera Chanyeol lepaskan dengan halus.

"Aku tidak bisa."

"Kenapa?"

"Hanya tidak bisa saja."

"Jika begitu aku akan mengatakannya di sini jika kamu tidak punya waktu. Sebenarnya kamu ini kenapa? Apa aku melakukan kesalahan? Jika iya beritahu aku bukan menjauhiku seperti ini, Chan."

Chanyeol hanya diam dengan tatapannya yang terus menghindariku.

"Aku harus pulang."

Apa hanya itu yang bisa dikatakannya?

"Minggir," ucap Chanyeol kembali.

"Tidak, sebelum kamu menjelaskan sebenarnya apa alasan dibalik sikap abaimu padaku saat ini." Aku bertekad tidak akan minggir dari pintu mobil Chanyeol sebelum pria itu menjelaskan yang sebenarnya. Namun tangan besar Chanyeol tiba-tiba menarik tanganku dan membawaku menjauh dari mobilnya.

I Have 3 Boyfriend?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang