Happy Reading
•───────•°•❀•°•───────•Aku pamit pada Sehun untuk pulang karena hari sudah semakin senja. Aku takut ibu dan ayah mencariku, aku tidak sempat berpamitan pada bibi Oh karena beliau sudah pergi lebih dulu. Sehun berniat mengantarku tapi aku menolaknya, alasanku aku sedang ingin berjalan kaki saja. Modal janjiku aku akan baik-baik saja pada Sehun akhirnya pria itu mengizinkanku dengan berat hati.
Aku berjalan seorang diri dengan segala pikiranku yang kacau. Jika menjadi baik harus mengorbankan kebahagiaan diri sendiri aku ingin sekali menjadi jahat. Tapi bagaimanapun aku akan selalu memikirkan kebahagiaan orang lain daripada kebahagiaanku sendiri. Aku ingin menjadi alasan Chanyeol, Kai dan Sehun bahagia namun dengan rasa sakit yang aku derita sendiri karena menanggung resiko besar untuk melakukannya. Aku tidak mampu namun aku paksa diriku agar mampu membuat mereka bahagia walaupun pada akhirnya tidak ada yang namanya kebahagiaan yang didasari pada kebohongan.
Hujan deras tiba-tiba saja turun membasahi tubuhku. Aku melihat semua orang berlari untuk mencari tempat berlindung sedangkan aku tetap berjalan tak mempedulikan hujan ini. Aku menangis bersama air hujan yang menerpa wajahku.
Aku berjalan menunduk sambil memeluk diriku sendiri yang menggigil kedinginan. Aku masih merasa hujan masih menerpa tubuhku tapi selang beberapa detik tubuhku dilindungi. Aku mengangkat wajahku dan menoleh. Aku terpaku wajah Chanyeol yang berada pada pandanganku. Lelaki itu yang memayungiku dari hujan sedangkan dirinya sendiri kebasahan.
"Kamu darimana saja, kenapa baru pulang senja seperti ini? Di sini hujan dan kenapa tidak berteduh?" Suara Chanyeol sedikit keras agar aku mendengarnya.
Aku tetap diam namun Chanyeol tidak memaksa sampai akhirnya pria itu menggenggam tanganku dan membawa aku dan dirinya dalam satu payung yang sama. Kami berdua sudah terlanjur basah padahal jadi tidak perlu payung lagi tapi pria itu tetap melindungiku.
"Aku antar kamu ke rumah."
•
•Setelah sampai di depan rumahku, mungkin aku akan dibilang kurang ajar karena berlalu begitu saja meninggalkan Chanyeol tapi mau bagaimana lagi suasana hatiku sedang tidak baik. Berbicara dengan Chanyeol hanya akan membuat pertahanananku runtuh saja untuk tidak memeluk pria itu.
Tapi aku tersentak ketika Chanyeol menahan tanganku dan membawaku mendekat padanya. Di bawah payung dengan guyuran hujan yang menerpa kami menjadi saksi Chanyeol yang menciumku dengan lembut. Kubilang apa pertahananku hancur sudah, kini aku membalas ciumannya padaku. Aku mulai memegang pipi Chanyeol dan mengusapkanya dengan lembut. Aku begitu mencintainya, dalam hatiku aku tidak ingin berpisah dengan Chanyeol.
Chanyeol melepaskan ciuman kami dengan lembut terlebih dulu, aku menatap matanya yang memandangku dengan penuh cinta, "Kamu mencintaiku, aku tau itu. Kamu pun tidak ingin berpisah denganku sama seperti aku. Aku mohon Kyung, jangan tinggalkan aku, aku hancur tanpamu."
"Kamu akan hancur jika bersamaku, hatimu akan hancur, Chan."
"Apa maksudmu?"
"Aku bukanlah gadis baik, aku membohongimu selama ini."
Chanyeol mematung mendengar ucapanku saat itu. Entah apa yang ada dalam pikirannya tapi yang pasti Chanyeol tengah memikirkan apa maksud ucapanku barusan. Haruskan aku membongkar semuanya pada Chanyeol agar pria itu tau betapa jahatnya aku dengan begitu dia akan meninggalkanku.
"Aku tidak mencintaimu lagi."
"Tidak mungkin."
"Aku sudah mencintai pria lain. Untuk apa aku menunggumu yang jelas ayahmu saja tidak merestui kita. Jadi lebih baik kamu pergi dari hidupku."
![](https://img.wattpad.com/cover/285089456-288-k565188.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
I Have 3 Boyfriend?
FanficHidupku baik-baik saja sebelum tiga pria tampan datang lalu mengacaukan perasaanku. 'Berpacaran' satu hal itu tidak pernah ada dalam list ku lalu bagaimana jika aku mempunyai seorang pacar namun bukan hanya satu melainkan tiga? Do Kyungsoo gs/school...