- 𝟑𝟖 -

704 153 22
                                    

[Name] menatap lekat pertarungan di hadapannya, begitu juga dengan Ayato

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

[Name] menatap lekat pertarungan di hadapannya, begitu juga dengan Ayato.

Kedua manik hitam gadis itu terlihat mengamati pergerakan kedua orang didepannya.

"Ayato, disini kita kek gak ada gunanya ya. Kok berasa jadi beban ya?"

"Hmmm. Kau benar, nee-chan."

"Bantu gak?"

"Tapi tadi Mitsuya menyuruh kita tak usah ikut campur."

"Hmmm."

Begitulah isi percakapan antara [Name] dan Ayato. Mereka ingin membantu, tapi permasalahan ini tidak ada sangkut pautnya dengan urusan mereka.

Awalnya [Name] datang untuk membantu mereka. Tapi malah gak dibolehin ikut. Ya sudah,, jadi penonton aja lah.

Terlihat Takemichi yang hampir saja terjatuh, beruntung Hakkai tiba dan menahan tubuh pemuda itu agar tak terjatuh.

"Maafkan ini, Takemicchi. Kuyakin kau sudah melampui batasanmu sekarang." Ujar Hakkai sembari menatap Taiju.

"Kau sebego itu, Hakkai. Sekarang kau akan kehilangan segalanya." Beo Taiju yang juga menatap balik Hakkai.

Tatapan Hakkai berubah menjadi tatapan datar, menatap Taiju. "Diamlah brengsek. Dasar bajingan."

"Sesali kesalahanmu di neraka bangsat. Itu akan menyadarkanmu." Lanjut Hakkai dengan senyuman sinis yang diarahkan ke Taiju.

Pemuda itu yang mendengar kata-kata yang adiknya lontarkan itu seketika emosi, menatap Hakkai dengan tatapan kemarahan.

"Hahaha, sekarang aku mulai mendengar suara-suara." Gumam Hakkai.

[Name] yang sedari tadi berdiri, menyungingkan sebuah seringai saat mendengar suara motor yang amat ia kenal.

Tah hanya itu. Hakkai, Chifuyu dan Mitsuya terlihat kaget saat mendengar suara motor itu. Dan juga Takemichi yang terbangun dari pingsannya.

"Suara itu..." Cicit Takemichi yang masih ditahan oleh Hakkai, Ia perlahan sadar.

Mitsuya yang kaget itupun juga bergumam, "Suara CB250T-nya Mikey."

"Mikey!!?" Taiju mendengar gumaman dari Mitsuya.

"Apa yang dilakukan Mikey yang tak terkalahkan disini?" Tanya Koko, sedangkan Inui terdiam saja.

"Dengan adanya Mikey-kun disini kita bisa mengalahkan Black Dragon." Ujar Takemichi kemudian.

"Kau yakin?" Tanya Mitsuya, yang membuat Takemichi menolehkan kepalanya ke arah Mitsuya yang berusaha berdiri.

"Kita ada disini karena kita memilih untuk merusak perjanjian damai antara Toman dan Black Dragon." Lanjut Mitsuya kembali, membungkam Takemichi.

Tak lama pintu gereja pun terbuka, menampilkan sosok pemuda bersurai blonde yang perlahan memasukki area gereja.

[Name] hanya memandang pemuda itu dengan tatapan biasa. Tidak datar dan tidak tersenyum.

𝕊𝔸𝕍𝔼 𝕐𝕆𝕌 || 𝚃𝙾𝙺𝚈𝙾 𝚁𝙴𝚅𝙴𝙽𝙶𝙴𝚁𝚂 𝚇 𝚁𝙴𝙰𝙳𝙴𝚁Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang