𝕊𝔸𝕍𝔼 𝕐𝕆𝕌 || 𝚃𝙾𝙺𝚈𝙾 𝚁𝙴𝚅𝙴𝙽𝙶𝙴𝚁𝚂 𝚇 𝚁𝙴𝙰𝙳𝙴𝚁

- 𝟎𝟗 -

Turn on dark mode || Happy reading

"Nani? [Name]-chan? "

"Ne, nii-chan. Apa kalian berdua sudah melupakanku? " Ujar gadis bersurai hitam itu sambil menyeka darah yang keluar dari hidungnya.

Semua penonton terkejut bukan main. Kenapa? Karena kehadiran gadis bersurai hitam yang mengaku kalau ia adalah adik dari Haitani bersaudara.

"Bagaimana, apa nii-chan menerima tawaranku untuk bergabung? " Tanyanya lagi. Sekedar memastikan apa kedua orang yang tengah berdiri itu.

Kedua pemuda itu saling melemparkan pandangan, berbicara lewat tatapan mata ungu mereka.

"Baiklah. Sesuai ucapanmu sebelumnya [Name]-chan. Kami akan menyesal jika tidak bergabung denganmu. "

[Name] kaget dengan jawaban pemuda berambut hitam dan pirang yang dikepang dikedua sisinya.

"Eh? " Ucap [Name] sambil melebarkan kedua matanya dan memiringkan kepalanya. Apalagi tatapan dinginnya itu langsung berubah menjadi imut.

"Iya kami akan bergabung denganmu. Tapi untuk apa kau kesini? " Tanyanya lagi.

"Mencari anggota. Aku baru membentuk gengku atas usul Ayato, baru beberapa hari yang lalu. Aku ingin menambah 1 divisi lagi dan... "

Gadis itu terdiam seketika saat teleponnya berdering disakunya. Ia segera mengangkat teleponnya itu.

"Moshi-moshi? Ayato ada apa? "

"Hiro, Kazuo dan Ryuu berhasil!! "

"Hah? Apanya yang berhasil? " Tanya [Name] kebingungan. Rencana apa yang adiknya sudah buat? Ia pun kebingungan.

"Mereka sudah berhasil mendapatkan anggota, walau hanya 100 orang saja. "

[Name] membelalakkan matanya sekali lagi. Ia terlihat kaget dengan apa yang Ayato ucapkan sekarang.

"Ayato, aku sudah bilang kan kalau mereka tak perlu mencari anggota karena aku yang akan mencarinya sendiri. Kenapa mereka tidak mendengar ucapanku heh? " Seketika aura yang gadis itu pancarkan berbeda.

Hampir semua orang yang berada di tempat itu menyadari perubahan drastis dari gadis yang masih saja berdiri di tengah area pertarungan.

Tak terkecuali Haitani bersaudara. Karena letak mereka cukup dekat dengan [Name], mereka sampai dibuat merinding oleh gadis itu.

"A... M-Mereka bilang kalau nee-chan lama. Jadi mereka memutuskan untuk mencari sendiri. "

[Name] mendengar suara adiknya yang terdengar ketakutan. Ia segera meredakan dirinya.

"Hah, mau bagaimana lagi. Aku disini sudah dapat juga. Nanti kita akan ke markas. Beritahu pada yang lainnya. " Dan dengan itu ia menutup teleponnya.