Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"MINGGIR TAKEMICCHI!!!"
"TAKEMICHI-KUN! DIBELAKANGMU!!"
Pria yang bernama Takemichi itu kemudian membalikkan tubuhnya. Disana, ia melihat seseorang bertubuh besar berlari ke arahnya dan mencekik lehernya hingga berbunyi.
'Sialan!' Batin [Name] yang melihat itu. Ia ingin menyerang, tapi apa daya ia berada jauh dari tempat Takemichi.
Salahkan Kazuo yang tiba-tiba memanggilnya dan sekarang ia tak bisa ke arah Takemichi. Pemuda itu menggenggam erat kedua pergelangan tangan [Name] dengan erat hingga memerah.
Sebelumnya ia juga berkata 'Aku tau apa yang akan kau lakukan, [Name]' dengan nada dingin. Lalu, yang bisa kalian lihat sekarang, kedua pergelangan tanyannya yang tertahan oleh pemuda bersurai silver itu.
"Nah silahkan pergi [Name]." Gadis itu berdecih kemudian berlari ke arah pemuda bersurai pirang yang dilempar oleh Taiju.
Tak ada satupun orang yang menyadari gadis itu sampai ia tiba didekat Takemichi yang terduduk di jalanan.
Beragam pertanyaan dari 'bagaimana gadis itu sudah disana' hingga 'apa kalian lihat gadis itu berlari' keluar dari mulut anggota Black Dragon.
[Name] menatap pelaku pencekikan itu dengan tatapan tajam lalu mengalihkan pandangannya ke arah yang lain.
[Name] melirik ke arah Hinata berdiri. Gadis itu sangat khawatir saat pacarnya terluka seperti itu. Untungnya Yuzuha menghentikan gadis itu untuk mendekat.
"Jadi, siapa si brengsek ini?" Tanya Taiju.
Koko yang berdiri dibelakangnya menjawab pertanyaan bosnya itu, "Haha, kau bahkan tidak tau siapa dia tapi kau menghantamnya? Kerja bagus bos. Dia adalah kapten divisi pertama Toman, Hanagaki Takemichi."
"Lalu perempuan itu siapa?" Tunjuk Taiju ke arah [Name] yang sekarang menatapnya tajam.
"Fujiwara [Name]. Pemimpin WOLFGANG yang sekarang menguasai daerah Roppongi menggantikan Haitani bersaudara." Balas Koko lagi.
[Name] sempat bingung kenapa informasinya bocor hingga Black Dragon dan juga Izana. Siapa yang memberitahu mereka?
"Haha, dia kapten di Toman? Dan juga pemimpin WOLFGANG? Apa-apaan itu? Sialan kau Koko. Lelucon yang bagus." Balas Taiju sembari tertawa bak orang gila.
"Itu benar. Mereka temannya Hakkai."
"Hahaha! Tidak mungkin!" Anda sehat? Jika tidak, mungkin rumah sakit jiwa siap menampung anda.
Taiju kembali menghajar Takemichi dengan menendang pemuda itu dengan kaki kanannya dari bawah.
"Jadi dia membawa Toman keparat ke dalam rumah keluarga kami? Ditambah lagi, dia tidak mau bergabung dengan kita berapa kalipun aku mengajaknya!!?" Seru Taiju kembali.
