- 𝟒𝟔 -

622 117 23
                                    

DOR!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


DOR!

"NAOTO!! Sial! Aku terlambat!!!"

Tak lama setelah suara tembakan itu terdengar, suara seseorang terjatuh disertai dengan barang yang terjatuh menyentuk reruntuhan terdengar.

Kedua manik hitam milik [Name] hanya bisa menatap nanar pada pria itu. Pria yang telah membunuh adiknya dengan keji.

Ia sempat kaget melihat kejadian didepan matanya sekarang, tapi segera ia mengganti raut terkejut menjadi raut datar.

Melihat orang terbunuh itu sudah menjadi makanan [Name] sehari-hari. Ia kadang kala sampai bosan mendengar jeritan-jeritan dari para korban.

Apalagi jika [Name] sendiri yang turun tangan atas surat perintah, ia akan menjadi 100x lebih kejam dan dingin hanya untuk menghabiskan musuh.

Tapi, itu menjadi pengecualian untuk hari ini. Ia tersentak kaget melihat pria itu tergeletak tak bergerak di atas reruntuhan, dengan posisi tubuh menyamping.

Perlahan ia bisa melihat cairan berwarna merah segar yang mengalir dari pelipis serta telinga kanan pria itu.

[Name] hanya bisa merutuki dirinya sendiri. Ia berniat menolong, tapi kedua kakinya tak mau diajak kerjasama saja.

Ia menyalakan dirinya sendiri karena tak bisa melindungi Mikey.

"TAKEMICHI-KUN!! KAU BAIK-BAIK SAJA?!"

Seruan seorang pria terdengar. Kedua tangannya tetap saja menggenggam sebuah senjata api.

Tak lama, [Name] melangkahkan kedua kakinya ke arah pria itu.

"Naoto, turunkan!"

Titiah [Name] itu mutlak. Sekalipun Naoto tidak bekerja dibawahnya, pria itu menuruti kemauan dari [Name].

"Naoto? [Name]-san?"

Takemichi -nama pria tadi hanya melirik ke arah dua orang itu, ke arah [Name] dan Naoto.

[Name] memberikan senyuman tipisnya sedangkan Naoto tetap berdiam diri disana.

Lirikan mata pria itu mengarah ke tubuh yang sudah tergeletak di sampingnya dengan posisi menduduki tubuhnya itu.

Sama halnya dengan [Name]. Wanita itu hanya memandangi Mikey yang terbaring dengan kepala yang terus mengeluarkan cairan berwarna merah itu.

"MIKEY-KUN!!!" Seru Takemichi sembari mendudukkan dirinya disamping Mikey. Ia lalu menopang kepala Mikey di pangkuannya.

[Name] hanya bisa menatap miris ke arah Takemichi. 'Gomen Micchi.' Batin wanita itu kemudian.

Naoto yang melihat itu lalu berjalan mendekati mereka sembari berteriak ke arah Takemichi.

"TAKEMICHI-KUN! MENJAUHLAH DAR-"

"Hentikan Naoto." [Name] menghentikan langkah Naoto dengan cara menepuk pundaknya pelan.

𝕊𝔸𝕍𝔼 𝕐𝕆𝕌 || 𝚃𝙾𝙺𝚈𝙾 𝚁𝙴𝚅𝙴𝙽𝙶𝙴𝚁𝚂 𝚇 𝚁𝙴𝙰𝙳𝙴𝚁Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang