𝕊𝔸𝕍𝔼 𝕐𝕆𝕌 || 𝚃𝙾𝙺𝚈𝙾 𝚁𝙴𝚅𝙴𝙽𝙶𝙴𝚁𝚂 𝚇 𝚁𝙴𝙰𝙳𝙴𝚁

- 𝟐𝟔 -

[Name] menatap bosan pada orang-orang didepannya itu.

Kuil Musashi dipenuhi oleh anggota-anggota Toman yang akan mengadakan pertemuan penting.

"Kenapa aku juga diajak sih?" Gerutu gadis itu yang sepertinya didengar oleh beberapa orang disampingnya.

Ia hanya menatap bosan hingga seseorang datang yang membuat atensinya terfokus pada pemuda itu.

Seketika ia sedikit tertawa saat melihat pemuda itu.

Pemuda itu terlihat berjalan mendekati Draken, yang menyadari datangnya pemuda itu.

"Wow..."

"Bajumu gak cocok banget, Takemicchi." Ujarnya sembari tersenyum ke arah Takemichi.

Takemichi hanya bisa menggaruk belakang kepalanya yang tak gatal sambil nyengir saja. "Benar kan? Rasanya seperti orang lain yang mendandaniku!"

Draken langsung membalikkan tubuhnya menghadap Takemichi.

"Sekali lagi, selamat datang di geng Tokyo Manji." Sambut Draken.

Takemichi yang mendengarnya langsung membungkukkan tubuhnya. "Terima kasih banyak!!"

"Iya."

Draken kembali membalikkan tubuhnya ke arah yang berlawanan dan memasang wajah serius.

"Sekarang pertemuannya akan dimulai!"

Takemichi yang sekarang berdiri disamping Draken menjawab ucapannya. "Baiklah."

"Pertemuan ini akan sangat penting untukmu. Jadi persiapkanlah dirimu."

Suasana sedikit tegang di tempat itu.

Tak lama ketua Toman, Mikey tiba dengan beberapa orang dibelakangnya.

"Hah?"

"Valhalla?!"

"Apa?!"

Semua orang sama-sama terkejut saat pria berjaket Valhalla hadir di pertemuan Toman kali ini.

Mereka sama sekali tak menyangka akan hal ini terjadi. Termasuk Takemichi yang terlihat kaget.

Tak lama seseorang datang dari belakangnya Mikey. Takemichi kembali dikagetkan akan hal itu.

"Hanma, Chifuyu, dan [Name]?!"

Raut terkejut terlihat jelas di wajah Takemichi sekarang. [Name] yang melihat itu hanya bisa mendengus saja.

"Pertemuan hari ini akan menjadi pertemuan yang cukul berbeda." Ujar Draken. kemungkinan ia mendengar apa yang Takemichi katakan sebelumnya.

"Kita bertemu disinu untuk mengakhiri halloween berdarah!" Lanjutnya lagi. Takemichi merasa tegang kali ini, terlihat jelas dari raut mukanya.