- 𝟐𝟐 -

1K 196 17
                                    

"Hmmm? Ayato akan terluka?"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Hmmm? Ayato akan terluka?"

"Ya, firasatku mengatakan seperti itu." Aku menoleh ke arah pemuda yang bertanya padaku.

"Rindou, jangan biarkan mereka semua naik ke atas sini. Paham?" Perintahku pada Rindou. Ia menganggukkan kepalanya kemudian.

Ya, kan gak mungkin aku bilang tau dari Micchi. Nanti malah dikira aneh pula.

Maka dari itu aku bilang kalau ini firasatku. Tapi memang sih, daritadi aku khawatir sama Ayato kenapa-napa.

Aku melihat Ran yang naik bersama dengan Hiro. "Kenapa Queen?"

"Awasi Ayato. Dia akan ditusuk. Firasatku." Hiro mengangguk kemudian. Ia mengerti apa yang kuucapkam walaupun terbilang singkat.

Tatapanku beralih pada pemuda bersurai blonde yang berada di pelukanku.

"Maaf Manjiro aku datang telat." Bisikku di telinganya. Aku yakin ia mendengar suaraku.

Segera ku alihkan perhatianku pada anggota Valhalla di bawah sana. Kaget? Tentu saja, itulah yang mereka rasakan.

Memperhatikan mereka dengan tatapan meremehkanku, membuat salah satu eksekutif dari Valhalla memunculkan eksistensinya.

Aku menyeringai di balik masker hitam yang ku kenakan. 'Muncul juga dia.'

"AYOLAH BAJINGAN! AYO HABISI MIKEY DAN GADIS ITU SEKARANG!!"

Tatapanku tak berganti, tetap menatap mereka dengan tatapan meremehkan.

"Aku malah yakin mereka yang akan kalah." Gumamku perlahan.

Aku terus saja mengawasi Chouji, salah satu eksekutif Valhalla yang memakai hoodie dan bermasker hitam itu.

Karena aku tau dia akan naik kemari, maka akan kulayani dia dengan tendanganku.

Dari samping kiri, ia datang dengan membawa sebuah tongkat besi di tangannya. Sebelum ia ayunkan, ku tendang tongkat besi itu hingga terlempar cukup jauh.

"Mau menghabisiku dengan tongkat besi? Kau serius??" Ujarku mengejek lalu menendang perutnya hingga terjatuh.

"Menangkis serangan aja gak bisa, malah berlagak untuk menghabisi Manjiro. Kau bercanda hmph..." Ujarku kembali.

Aku mengalihkan perhatianku pada anggota lainnya, terlihat mereka sedang menghajar anggota Valhalla yang ingin naik ke atas.

"Ran! Kemari!" Panggilku pada Ran. Ia langsung saja berjalan ke arahku.

"Ada apa Queen?"

"Awasi Baji Keisuke dan Kazutora. Aku tak sengaja melihat pisau di kantong jaketnya." Ujarku to the point.

"Baik, Queen." Dan setelah itu ia kembali ke posisinya semula, disamping Rindou.

Aku merasakan kehadiran dua orang disekitarku. Keliatannya si kacamata sialan itu sudah berada disini.

𝕊𝔸𝕍𝔼 𝕐𝕆𝕌 || 𝚃𝙾𝙺𝚈𝙾 𝚁𝙴𝚅𝙴𝙽𝙶𝙴𝚁𝚂 𝚇 𝚁𝙴𝙰𝙳𝙴𝚁Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang