Playlist : Shawn Mendes - In My Blood
Geysha mengedarkan pandangannya ke sekeliling membiarkan Dave memeriksa hasil jawabannya. Geysha menggeser kursinya dan berbisik, "Banyak yang mojok"
Dave mengalihkan perhatiannya lalu mengikuti apa yang di lihat Geysha. "Jangan di lihat"
"Gimana gue nggak lihat kalau di depan, belakang, kiri, kanan pada mojok semua"
"Salah lo nih milih tempat duduk di tengah-tengah"
"Mana ada yang mesra-mesraan. Ada yang cewenya ngambek, cowoknya main game, tidur di atas meja hadap-hadapan. Ckck berasa rumah sendiri dah mereka"
"Iri lo?"
"Najis. Ngapain gue iri. Lo kali yang iri, secarakan lo nggak punya pacar"
"Lo lupa kalau lo sekarang udah jadi pacar gue?"
"Gundulmu!"
"Omong-omong Dave gue boleh nanya nggak?"
"Apaan?"
"Semakin mencintai semakin mudah merasa kehilangan. Jika tidak mencintainya, tidak akan merasakan sakit hati. Dari kedua kata itu lo bakal pilih yang mana, Dave?"
"Why?"
"Jawab aja elah, kepo nih gue"
"Sorry, we are not that close for you to know my answer"
Sial!
"Bangke lo" Geysha mengumpat kesal dan Dave tersenyum mengejek.
"Satu lagi ya"
"Nggak bisa diam lo?"
"Nggak bisa"
"Lo lebih milih pergi tanpa pamit atau pamit?"
"Maksud lo?"
"Nanya aja, nggak usah kepo. Kita nggak sedekat itu buat lo tau maksud gue apaan"
"Serah!"
Kenakan lo! kikik Geysha dalam hati setelah berhasil membuat Dave kesal.
"Udah benar semua. Pertahankan" Dave menyerahkan hasil kerja Geysha yang ternyata benar semua.
"Kalau gini terus, bisa-bisa semester ini gue peringkat satu di kelas"
"Halu lo"
"Soalnya lebih enak dengar penjelasan lo dari pada guru di sekolah yang suka belibet"
"Serah lo"
Dave melirik jam dinding yang tertempel tidak jauh dari tempatnya. Jam sudah menunjukkkan pukul empat lewat sepuluh menit. Ia melirik Geysha yang kembali melanjutkan membaca novel yang tadi di ambilnya.
"Pulang sekarang?"
Geysha mengalihkan perhatiannya dan menatap Dave. "Nanti aja, ya. Gue selesai-in ini dulu. Hehe"
KAMU SEDANG MEMBACA
Eramnesia
Teen Fiction"Mereka buta akan kenyataan, mereka bisu akan kebenaran dan mereka tuli akan kejujuran" --ps : konflik ringan-- ***** Geysha Aurelia, siswi nomor satu yang selalu ditakuti oleh semua siswa siswi di SMA Adhyasta. Tatapannya yang tajam dan wajah rupa...