My Big Problem

Mission Failed Miserably

JUST RIGHT !

Main Cast :

Byun Baekhyun

Park Chanyeol

Pemain lain akan bertambah setiap chapternya.

GENDERSWITCH (GS)

Genre : Romance & Drama

Disclamer : Cerita milikZhangSeok

.

.

Sebelum baca jangan lupa tinggalkan jejak.

Awas typo bertebaran

.

.

Seringai senang tercetak jelas di belah bibir seorang yeoja saat memperhatikan hasil karyanya yang sangat memuaskan. Bahkan membuat dia menambah kecepatan semangat jari lentiknya untuk tidak berhenti sama sekali dalam mengetik. Terdapat tujuh layar monitor komputer terpampang rapi tersusun di atas meja besarnya, menampilkan setiap sudut perusahaan ternama di Seoul yakni Jun Edifice. Senyuman licik semakin tercetak jelas pada canvas jelita yeoja itu saat mengetahui jika berhasil membobol sebuah file dokumen penting perusahaan raksasa tersebut. Tanpa membuang waktu dirinya langsung mengirim kepada seseorang yang telah menyewa jasanya agar bayarannya segera cair masuk ke kartunya.

Dilain tempat kepanikan para karyawan terpampang jelas disetiap layar monitor yeoja itu. Seruan marah maupun perintah mutlak keluar dari belah bibir seorang atasan di perusahaan tersebut.

"Sial, bagaimana bisa file itu hilang. Astaga satu jam lagi rapat akan dimulai meraka akan segera kemari, bukankah aku menyuruhmu untuk mencetak dokumen itu dua kali, sekarang dimana dokumennya" tanya direktur utama cemas mengurut pangkal hidungnya. Jika sampai dokumen itu benar-benar hilang proyek yang sudah di susun rapi akan gagal total. Parahnya perusahaan yang saat ini sedang diajak kerja sama tidak menyukai kata kesalahan.

"Bujangnim maaf sebelumnya, semua file dan dokumen telah menghilang. Keamanan masih mencari keberadaan pencuri itu dan saya sudah melaporkannya ke pihak berwajib" jelas sekretarisnya menunduk. Wanita itu mengatakan yang sebenarnya.

"Sepertinya proyek yang telah kita susun rapi akan gagal total. Hubungi sekertaris Park Building aku akan pergi kesana untuk meminta maaf atas kesalahan perusahaan karena telah menghilangkan dokumen penting itu" ujar lemas pria itu menyandarkan punggungnya ke kursi singgasana hyungnya.

Pria itu sangat kawatir baru satu minggu dia menggantikan posisi hyungnya yang sedang sakit, semua menjadi berantakan karena kurangnya kehati-hatiannya.

.

.

.

"Cepatlah kembali, kenapa kau sangat lama. Kau tidak tertangkap oleh mereka bukan. Yak, jangan bilang jika kau tertangkap" teriak seorang yeoja pada sosok yang dirinya hubungi. Dengan rasa kawatir jari yeoja itu tidak bisa berhenti mengetuk ngetuk permukaan meja dapur. Dia sangat cemas seandainya pihak perusahaan sampai menangkap sepupunya, bisa bisa dia akan ikut tertangkap.

"Tenanglah semua sudah beres, aku sudah di depan pintu apartemenmu. Berapa pin nya?" balas dari seberang terdengar sangat malas setelah mendapat seruan dari sepupunya.

"Tunggulah sebentar, aku yang akan membukannya." sahut yeoja itu mematikan sambungan telpon tanpa menghiraukan suara teriakan di ponsel pintarnya.

"Yak babo. Kenapa kau tidak mau memberikan pin kamar apartemenmu. Bukankah kau tau pin apartemanku, jika tau seperti ini aku tidak akan memberikannya" semprot sosok pria dengan omelan saat pintu tersebut berhasil terbuka, menatap garang yeoja di hadapannya yang membalas dengan tatapan malas. Bagaikan apartemen sendiri Kris langsung masuk melempar seluruh beban beratnya pada sofa empuk milik sepupunya yang sedang mendengus kesal ikut menduduki sofa single disana.