"Yang, cepet" suruh Naya
"Iya iya sabar"
•masuk kesebuah store pakaian wanita
"Yang bagus bajunya beli buat dikasur hehe" Alvanska memberikan selembar baju haram yg berwarna merah maroon
"Ga ga ga" Naya menolak baju yg diberi Alvanska
"Beli ihh buat nanti malam:(" bibir Alvanska turun
"Huft iya deh iyaa" Naya mengambil baju yg tadi Alvanska ambil
"Yeyy" sorak Alvanska senang
"Ayok cari baju mu" Naya menarik tangan Alvanska
"Aku kan tinggal telanjang sayang ngapain beli baju" bisik Alvanska
"Ayo cari sweater jangan ngeres"
•suatu departement store for male
"Aku mau cari hoodie" ucap Alvanska
"Jangan item lagi, dirumah banyak banget hoodie mu warna iteemm" Naya menjawab Alvanska lalu menggandeng lengannya
"Trus apa? Aku gamau kuning sama biru muda" Alvanska menjawab Naya kembali
"Iya ayo aku pilihin" ucap Naya lalu menarik tangannya
Setelah sekitar 10 menitan mereka baru mendapatkan baju yg pas warna dan ukuran
"Ini?" Menunjuk hoodie hijau army
"Oke itu aja. Aku capek milih"
"Kita belanja dulu ya?" Naya meminta untuk ke super market didekat store itu
•sesampainya di super market
Naya sedang memilih milih sayuran dan buah, lalu membeli beberapa perdagingan karena dikulkas Alvanska tidak ada bahan makanan
"Udah?" Tanya Alvanska yg mulai lapar
"Iya"•mereka pun membayar lalu lanjut ke restoran sushi disekitar situ
"Yang? Pesenin yaa aku capek" Alvanska menyuruh Naya untuk memesan makanan
"Kelamaan ya aku tadi?" Mengusap dahi Alvanska. Al hanya mengangguk menandakan iya
"Ya udah sabar yaa aku pesenin" Naya mencium dahi Alvanska. Terlihat pipi Alvanska sangat memerah
Setelah 15 menit makanan itu belum sampai.
"Lamaa bangett. tau gitu aku masak aja dirumah" Naya bersandar dibahu Alvanska sembari memainkan ponsel
Tdk lama makanan pun datang.
"Akhirnya"
•dirumah
Naya meletakan belanjaannya dan baju baju tadi mereka tdk membeli 2 baju saja melainkan 6 lapis sekaligus
"Mandi ayy" Naya berteriak menyuruh Alvanska yg susah sekali untuk disuruh mandi
"Hm, masuk kamar dulu gih liat liat" Alvanska ke atas untuk mandi
Setelah memasuki kamar Alvanska Naya terkejut kamar yg sangat amat berantakan.
"Maaf ya nay kotor" Alvanska berlari kedalam kamar mandi agar tdk kena sembur Naya. Terpaksa Naya membersihkan kamar benuansa putih coklat, Naya sangat susah membersihkan kamar itu terlebih kamar itu sangat luas, ia sudah mengganti badcover, gorden, karpet, menyapu dan mengepel kamar itu
Alvanska pun telah keluar dari kamar mandi. Tercium bau harum laundry, ia melihat semua sangat bersih bahkan koper mereka sudah dipindahkan ke kamar mereka. Terlihat Naya duduk dikursi santai didekat kasur
"Bersih bgt , maaf ya aku ga pernah bersiin kamar" Alvanska menggaruk tengkuknya yg tdk gatal itu
"Hm" jawab Naya singkat yg menandakan ia sedang lelah
"Yang. Maafin aku ya, rumah kita kecil. Aku lagi bangun rumah khusus berdua dijamin 4x lipat lebih besar" Alvanska melepas handuknya didepan lemari, ya tentu saja Naya dapat melihat jelas.
"Kalo ganti baju tolong dong Al handuknya dijemur dikamar mandi, lemari ditutup trus kalo pake celana dikamar mandi aja" Naya yg badmood mengomentari Alvanska panjang kali lebar
"Kamu marah ya sama aku? Maaf ya sayang aku emg jarang bersih bersih kamar ini" Alvanska yg sudah memakai baju lengkap, berjongkok dihadapan Naya
"Hm. Aku ngantuk ah Al mau bobo" Naya menghindar kearah kasur
"Jangan panggil nama ihhh" Alvanska yg kesal beranjak dari jongkoknya lalu tidur membelakangi Naya yg sama sama ingin tertidur.
JANGAN LUPA VOTE, KOMEN, AMA FOLS AUTORR
KAMU SEDANG MEMBACA
ALVANSKA (21+)
عاطفية⚠️WARNING⚠️ MOHON JANGAN DIBACA JIKA UMUR MASIH DIBAWAH 18+ Maafin autor suka typo ga jelas😹