Alvanska yg tdk tenang itu membalikan badannya kembali kearah punggung Naya, Alvanska yg tidak tega itu memeluknya dari belakang
"Paan si" Naya berusaha menyingkirkan tangan Alvanska dari pinggangnya
"Maafin akuu" Alvanska semakin mengeratkan pelukannya
"Udah aku maafin" Jawab Naya singkat
"Aaa sayang aku minta maaf" Alvanska menurun kan bibirnya
"Iyaa sayangg" Naya luluh dan membalikan badannya
"Makasii" Alvanska memeluk erat dan mencium dahi Naya
"Ay main yuk" Alvanska mencium bagian dahi lalu membalikan mereka ke posisi terlentang, Alvanska memcium dari dahi hingga bibir merah Naya.
Alvanska menarik sweater coklat yg Naya pakai. Lalu membalikan badan Naya dan melepas kaitan bra-nya. Alvanska menyedot niple Naya seperti bayi yg kehausan
"Ahss jangan digigit" Naya memundurkan kepala Alvanska. Alvanska tidak bergerak sedikit pun, tidak ingin aset sebelah kanan istrinya nganggur Alvanska memilin milin hingga memasuk masukan niple Naya
"Nghh auch sakit jangan dicubit" kepala Naya tidak tenang mulai kekanan kiri dicampur dengan desahan
Alvanska melepas kaos oblong warna hitamnya. Lalu menyuruh Naya untuk diatas, Naya pun menurutinya. Naya menghisap niple Alvanska. Lalu naik melumat bibirnya. Ia turun menciumi segalanya dada, lengan hingga perut kotak kotaknya
"Boleh diturunin?" Naya menunjuk celana coklat muda Alvanska. Alvanska hanya mengangguk kencang, Naya menurunkan celananya dan hanya menyisakan CD lelaki itu. Alvanska yg gemas membalikan badan Naya yg ada diatasnya laku membuka hotpants putih Naya mereka hanya menyisakan CD. Alvanska membuka milik Naya terlihat gumpalan lemak berwarna kecoklat coklatan.
Alvanska mengendus endus bagian intimnya
"Wangi vanilla" Alvanska seperti kecanduan
"Jangan deket deket tu idung" Naya mendongakan kepala Alvanska
"Emang dari sononya nanjak sayang, nanti kalo dijauhin mulutku ga bisa jilat" Alvanska kembali mendekati daerah intim Naya. Lalu menjilatnya pelan pelan.
"Sayang anghh uh gelii" Naya mendesah lebih kerasa dari pada yg sebelumnya.
Alvanska menusuk nusukan lidahnya kedaerah lubang Naya. Alvanska yg sudah tegang melepas celananya. Tidak perlu basa basi ia langsung memasukan kepalanya kedalam milik Naya.
"Ahh pelan pelan Alvanskaa!!" teriak Naya yg mencakar bedcover putih. Alvanska menurunkan badannya ke badan Naya.
"Peluk, kalo sakit cakar biar aku juga ngerasain sakitnya" Alvanska memajukan sedikit sekali barangnya. Naya yg tidak kuat melakukan perintah Alvanska, mencakar punggung kekar Alvanska
"Sayang sakit" Naya yg kesakitan menurunkan bibirnya. Sedikit air mata jatuh dipipinya
"Sakit banget ya? Nanti enak kok sabar yaa" Alvanska meyakinkan Naya. Dan berusaha menyesuaikan didalam sana
"Boleh masuk lagi?" Naya hanya mengangguk anggukan kepalanya cepat, Alvanska menambah dorongan dibawah sana.
"Ahhh shit sayaangg masukin lagi gpp kok" Naya tidak lagi mencakar badan Alvanska. Tangannya berpindah kearah bantal
"Yakin?" Alvanska agak sedikit ragu tapi jg merasakan nikmat luar biasa dibawah sana. Naya mengangguk kembali, Alvanska dengan muka yg ganas memasukan setengah langsung
"Ahh nghh uhmm ah" Naya mendongakan kepalanya, Alvanska yg panas langsung memaju mundurkan setengah batangnya itu
"Boleh dimentokin ga?" Alvanska berbicara sembari menutup matanya dan menggigit bibir bawahnya.
Naya menganggukannya,Alvanska terlihat senang, ia memajukan miliknya hingga pangkal. Alvanska menggeram
"Arghh enak ay" Alvanska mendongakan kepalanya. Dan memaju mundurkan batangnya dimilik Naya
"Aahh shhh eunghh" Naya merasakan nikmat yg bersamaan dengan perih, begitu pula dengan Alvanska ia merasakan perih dipunggungnya nanum merasa sangat amat nikmat.
Alvanska mempercepat maju mundurnya hingga membuat kamar itu penuh dengan desahan dan geraman Naya dan Alvanska. Alvanska menambah temponya ruangan itu sangat penuh dengan desahan, gemahan, hingga suara becekan.
"Arghhh sayaang aku mau pipis" Naya yg tidak tahan langsung mengeluarkannya.
Alvanska tdk peduli dengan air yg membasahi badannya itu. Ia semakin mempercepat temponya agar dia jg dapat keluar. Naya yg baru saja keluar, ingin keluar lagi
"Ayy aku mau pipis lagii" keluh Naya yg engas itu
"Keluarin aku ga berhenti sampe aku keluar" Alvanska masih menutup matanya dan masih dengan tempo cepatnya. Naya keluar yg ke 2 kalinya. Hampir 30 menit mereka berolahraga
Crrttt
Naya merasakan ada yg hangat dibawah perutnya. Hingga sangking banyaknya sampai keluar dari milik Naya."Nghh enak Nay" Alvanska mengeluarkan miliknya terlihat bercak darah diujung miliknya hingga dikasurnya.
"Aku bersyukur kamu masih jaga keperawananmu buat suamimu" ucap Alvanska yg masih melihat miliknya
"Aku lemes" Naya masih dengan posisi yg sama. Alvanska berpindah tempat posisi disamping Naya, dan memeluknya erat
"You only my mine mommy "
KAMU SEDANG MEMBACA
ALVANSKA (21+)
Romance⚠️WARNING⚠️ MOHON JANGAN DIBACA JIKA UMUR MASIH DIBAWAH 18+ Maafin autor suka typo ga jelas😹