Beberapa menit kemudian mereka sudah sampai disuatu Mall yg lumayan terkenal didaerahnya karena barangnya yg lumayan 'mahal'
Alvanska membukakan pintu mobil untuk Naya. Naya agak kaget karena baru kali ini suaminya se romantis ini
"Kamu ga kesambet kan Al?" Naya bertanya dengan muka yg aneh
"Aku mabuk cinta"
"Sa ae lu buaya"
Alvanska menggandeng tangan lentik Naya. Ia berjalan menuju kearah store brended didekat situ.
Ketika memasuki store tersebut, mereka dilayani dengan sangat baik. Namun sayangnya Naya tidak suka dengan barang barang mereka lebih tepatnya tidak tertarik. Mereka pun pindah ke store selanjutnya.
Alvanska melihat dress sexy yg sangat membentuk badan. Memang store tersebut menjual dalaman wanita atau baju baju terbuka.
Ketika melihat dress itu, Alvanska langsung berfikir mesum.
"Sayang, aku beliin ini ya. Pokoknya besok harus dipake dirumah, ga boleh buat pergi pergi. Aku risih lihat kamu sexy keluar rumah" Alvanska mengambil dress yg berbahan strech (bahan ini bisa sangat membentuk lekukan tubuh).
"Hm" jawab Naya singkat
Naya melihat lihat pakaian dalam. Sedangkan Alvanska mengalihkan pandanganya ketika melihat bra-bra yg terpajang.
Ketika menyusuri jalan tersebut, mereka dipanggil dari belakang oleh pegawai distore tersebut.
"Tuan, nona. Boss sy mengetahui bahwa kalian ada distore ini. Kami akan menawarkan dalaman kembar untuk couple. Jika ingin melihatnya silahkan mengikuti sy, terima kasih." Pegawai itu pun pergi
Alvanska tidak mau menolak tawaran orang lain, setidaknya melihat.
Ketika memasuki lorong, ia melotot melihat pakaian dalam wanita yg cukup 'sexy' terlebih banyak pakaian dalam lelaki yg terpampang
"Kamu yakin mau beli? Extream banget sayang" Naya sedikit bersembunyi di lengan Alvanska
Alvanska menghembuskan nafas dalam dalam dan mengeluarkanya
"Maaf mba, sy menolak membeli ini. Barang yg sy ingin beli ada dimeja kasir terimakasih" Alvanska tesenyum terpaksa dihadapan pegawai perempuan itu.
Setelah membayar baju tadi, mereka pergi kestore yg bersebelahan pas dengan toko tadi, kali ini tokonya menjual perhiasan.
"Selamat datang ditoko kita, ada yg bisa kami bantu?" Ucap seorang pegawai
Naya hanya tersenyum lalu berjalan melihat cincin diamond "sayang,yakin boleh beli ini?" Naya mengkerutkan dahinya.
Alvanska mengangkat alisnya menandakan iya "harganya ga mahal tau" Naya memukul lengan suaminya itu
"Emang kenapa sih? Gapapa kok, lagian aku juga punya uang buat beli" ucap Alvanska membuat Naya kaget.
Seorang pelayan ditoko itu menawarkan beberapa bentuk yg katanya sedang dicari cari
"Non, coba pake ini. Pasti bagus deh ini model terbaru loh"
"Mba, aku mau coba yg ini ya." Naya menunjuk salah satu cincin dietalase itu, setelah diambilkan Naya menunjukan kepada Alvanska.
"Bagus. Ambil" ucap Alvanska dengan santai. Cincin itu modelnya sangat cantik, ada berlian yg disusun seperti bentuk bunga dan ringnya yg berwarna silver menambah kesan cantik ditangan Naya.
"Kamu ga ambil kalung? Gelang? Atau apa gitu? Masa cuma cincin" Alvanska mendengus tidak terima. "Ini ambil ini, bagus kok gelangnya" menunjuk kearah gelang berantai kecil yg sangat elegant
KAMU SEDANG MEMBACA
ALVANSKA (21+)
Romantizm⚠️WARNING⚠️ MOHON JANGAN DIBACA JIKA UMUR MASIH DIBAWAH 18+ Maafin autor suka typo ga jelas😹