4. Mengulang Kisah lama?

366 50 0
                                    

Saat ini sudah jam tujuh malam dan seluruh barang-barang mereka sudah terkemas didalam asrama.

Saat ini seluruh dari mereka tengah duduk disofa lingkar yang sangat besar diruang tengah asrama. Sengaja disiapkan wali kelas untuk tempat musyawarah.

"Somi, Sieun" tegur Heeseung saat keduanya masih diam tak memulai perkataan sedikitpun.

Sedangkan Winter hanya diam menatap kedua gadis yang berada didepannya, walaupun berjarak Jauh karena sofa yang melingkar sangat besar.

"Winter" mereka menatap Winter yang malah mengalihkan pandangannya.

Minju menggerakkan kepala Winter agar menatap kedua gadis yang akan memulai pembicaraan.

"Kenapa? Nyesel?" sinis Winter, kedua gadis tersebut meringis dan menundukkan kepala mereka.

"Sumpah kita gak tau kalau dia kakak lo" jelas Somi.

"Terus? Kalaupun Dia Bukan kakak gue apa lo berdua tetap ngatain Dia jalang? Mikir dong gimana rasanya jadi Korban atas tuduhan yang bahkan sama sekali gak Dia lakuin" sinis Winter membuat seisi ruangan langsung hening.

Bahkan Wonjin dan Yuri yang masih melanjutkan membuat cotton candy menggunakan mainan pororo langsung dimatikan.

Semua fokus pada Winter serta Sieun dan Somi.

"Lo tau sekarang kondisi Dia gimana?" tanya Winter membuat keduanya bungkam. Winter tertawa sinis saat keduanya diam.

"Saking parahnya perbuatan kakak sepupu lo Sieun. Kakak gue koma setelah dibawa kerumah sakit, bahkan sampai sekarang masih belum sadar dari komanya" perkataan Winter membuat beberapa anak heboh.

Ternyata Sieun sepupu Heejin.

"Sieun? Lo sepupunya kak Heejin?" tanya Somi tak percaya, bahkan Ia yang teman dekat Sieun tak mengetahui fakta tersebut.

Sieun menunduk tak berani menatap teman-temannya yang baru dikenalnya sehari. Semua orang yang ada pun diam menatap Sieun.

"Gue memang sepupu kak Heejin, tapi gue gak pernah bantu kak Heejin buat nyelakain kakak lo" jelas Sieun menatap Winter.

Winter mendecih membuat Minju disebelahnya menyenggol lengan Winter agar tak kelewatan. Winter diam dan menghela nafas.

"Untuk permintaan maaf gue belum bisa nerima sekarang, tapi gue tetap gak mau musuhan. Gimanapun kalian berdua tetap teman gue" ucap Winter membuat suasana tegang tadi sedikit menjadi tenang.

Somi dan Sieun berdiri untuk memeluk Winter dan dibalas oleh Winter.

"Lo berdua mendingan belajar cara bergosip yang baik sama Daehwi Chenle aja tuh" ucap Winter tertawa menunjuk Daehwi yang tengah bengong menatap Nako.

Serta Chenle yang tengah cari emas didalam lubang hidung.

Seisi ruangan tertawa melihatnya sedangkan Chenle menyentil upilnya santai, berasa bangga menjadi pusat perhatian.

Chenle doang emang.

Hyunsuk menarik Somi menuju rooftop asrama saat satu persatu dari mereka mulai kembali kekamar

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hyunsuk menarik Somi menuju rooftop asrama saat satu persatu dari mereka mulai kembali kekamar.

"Lo bisa gak sih hilangin perilaku lo itu?" tanya Hyunsuk kesal, tetapi tidak sampai membentak karena bagaimanapun Somi ini seorang wanita.

"Gue heran sama lo deh, lo masih berani bilang Kalau lo Suka sama HsinWei disaat lo udah punya tunangan" balas Somi yang malah terpancing ikut kesal.

"Lo sendiri yang gak mau Ubah perilaku lo, gimana gue Suka sama cewe yang kaya gini?" perkataan Hyunsuk mampu membuat Somi terduduk dibangku yang Ada dirooftop.

Somi menunduk menahan bulir yang akan meluruh ketika mendengar perkataan bahwa ia bukanlah gadis yang baik.

"Somi, kalau lo mau berubah gue bisa bantu. Tapi lo sendiri yang selalu ngehindar dari gue" ucap Hyunsuk ikut duduk dan menatap Somi yang masih menunduk.

"Gue gak bisa kalau hati lo masih ke cewe lain, lo Pikir gue ngehindar tanpa alasan kan? Gue ngehindar karena hati lo Itu masih ditempati sama gadis yang sama dua tahun lalu" ucapan lirih Somi menarik Hyunsuk agar memeluknya.

Ia tak bermaksud untuk tidak menerima Somi.

"Ajarin gue cinta sama lo dan gue bakal ngerubah sifat lo"

Hyunsuk menarik dagu Somi agar menatapnya, lalu ia mendekat dan menautkan kedua bibir mereka.

Dengan Minju yang melihat mereka dengan tatapan cemburu.

Hitomi keluar kamar dengan Hotpants dan cardigan, beberapa anak yang masih duduk diruang tengah menatapnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hitomi keluar kamar dengan Hotpants dan cardigan, beberapa anak yang masih duduk diruang tengah menatapnya.

"Mau kemana Hiichan?" tanya Nako saat melihat Hitomi.

"Kesupermarket, mau beli beberapa perlengkapan" ucap Hitomi dibalas anggukan Nako.

"Mau ditemenin?" tanya Nako, Hitomi menggeleng sebagai jawaban.

"Gak jauh kok, gue sendiri aja bisa" jawab Hitomi dibalas jempol oleh Nako, Hitomi berjalan keluar.

Grep!

Hitomi terkejut dan melihat Asahi yang mengikatkan Jaket miliknya dipinggang Hitomi.

"Ayo sama gue naik motor" ucap Asahi membuat Hitomi terdiam.

Ia tak harus mengulang kisah lama kan?

New Story | 01 lineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang