12. Who's Hyerim?

259 46 0
                                    

Ryujin menyusul temannya yang lain dengan memakai taxi karena tak mau merepotkan anak-anak yang tersisa diasrama

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ryujin menyusul temannya yang lain dengan memakai taxi karena tak mau merepotkan anak-anak yang tersisa diasrama.

Setelah sampai dirumah sakit Ryujin langsung berlari ke UGD dan langsung dihadapkan dengan Soojin yang tengah menunduk dengan bahu yang bergetar.

"Guanlin, ini kenapa?" tanya Ryujin memperhatikan Heeseung dan Minkyu yang menundukkan kepala mereka.

"Minju dipindahin keruang operasi, kata dokter tadi dia ada pendarahan dikepalanya, kemungkinan kepalanya dipukul sesuatu atau dihantam ketembok, urat nadinya juga kegores benda tajam kata dokter, badannya juga udah biru karena terlalu lama direndam diair" ucapan Guanlin membuat Ryujin tersentak dan ikut duduk dikursi tunggu.

Setelah Ryujin menetralkan nafas dan pikirannya ia mengajak teman-temannya untuk menunggu didepan ruang operasi.

"Ayo kedepan ruang operasi" ucap Ryujin membopong Soojin berdiri.

Ryujin sendiri tak tau harus mengeluarkan reaksi apa karena perasannya yang campur aduk dari khawatir, takut, gelisah, semuanya Ryujin rasain sekarang.

"Jin" Ryujin noleh pas Guanlin manggil.

"Apa?"

"Dari kak Lia" ucap Guanlin nyodorin kertas ditangannya. Ryujin mengernyit bingung antara kaget Guanlin tiba-tiba ngasih surat sama kaget karena Guanlin kenal Kak Lia.

"Lo kenal?" tanya Ryujin.

"Dia yang nelfon polisi sama ambulan, dia juga yang keluarin Minju dari air, intinya dia yang nyelametin Minju" ucap Guanlin.

"Entar kalau gue balik gue janji deh gak bakal usil sama dia sehari" ucap Ryujin, Guanlin terkekeh.

"Lo sering usilin dia ya?" tanya Guanlin.

"Hu'uh, kak Lia tuh tiap hari bersabda 'Sehari aja gak ganggu gue bisa gak Ryujeannn!!' nah kaya gitu tuh asal gue usilin dia, tapi btw gue teriak tadi orang-orang keganggu gak ya?"

ucap Ryujin celingak-celinguk memperhatikan sekitar, Soojin dibawa Heeseung kekantin rumah sakit sama Minkyu.

"Ganggu banget" ucap Guanlin, Ryujinnya cengengesan.

Ryujin membuka kertas dan membaca isi surat dari Lia, Guanlin ikut melihat karena ya keliatan :')

Jin, pelakunya ada satu orang lagi tapi gue gak tau mukanya gimana, gue nangkep tuh tiga orang juga pas mereka lagi ngobrol dikoridor sekolah, tapi mereka ada nyebut satu nama orang yang jadi dalang utama bareng Sieun. Kalau gak salah tadi mereka nyebutnya Hyerim.

"Hyerim?" bingung Ryujin, lalu ia menatap Guanlin bermaksud bertanya. Guanlin menggeleng tanda tak tau, mereka tetap diam sampai Heeseung kembali bersama Soojin dan Minkyu dengan dua plastik makanan.

"Makan dulu" ucap Soojin menyodorkan sekotak nasi goreng ditangannya.

"Makasih, btw kalian tau Hyerim?" tanya Ryujin.

"Taulah, kenapa emangnya?" jawab Heeseung.

"Dia salah satu dalang utama selain Sieun" ucap Ryujin menyodorkan kertas ditangannya.

Heeseung diam, sedangkan keempat temannya yang disini ikut bingung melihat perubahan ekspresi Heeseung.

"Lo jangan bilang males meriksa absen?" tunjuk Heeseung pada Guanlin, Guanlin cengengesan karena memang dia jadi waketu cuma nyerahin semua tugas ke Heeseung, mager katanya.

"Satu pengkhianat lagi" ucap Heeseung.

"Dari kelas kita? Siapa?" tanya Minkyu.

"Choerry" jawab Heeseung, mereka terdiam.

"Kok gue kaga tau ya? Padahal gue cowonya, berarti tadi siang pas dia ngeliat kearah Minju pergi... Ah! Ayo keasrama!" kesal Minkyu pergi mendahului yang lain.

"Nama asli dia Hyerim? Kok gue baru tau?" ucap Soojin bingung.

"Guru asal masuk dikelas kita gak pernah absen siswa, yang tau cuma sekretaris" ucap Heeseung.

"Ayo keasrama, kita gotong dia kepolisi" ucap Ryujin menaikkan lengan bajunya bak mau tawuran.

"Yaudah gue sama Ryujin Minkyu aja, kalian disini tungguin operasi Minju" ucap Heeseung. Guanlin dan Soojin mengangguk sebagai jawaban.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
New Story | 01 lineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang