5. Siapa mereka?

349 49 1
                                    

Setelah melihat kejadian yang tak bagus untuk kondisi hati Minju saat ini, Dari mulai Hyunsuk yang ternyata tunangan Somi. Lalu melihat secara langsung adegan didepannya walaupun masih terbatas pintu rooftop.

Kini Minju tak bisa tidur karena jika terlalu banyak fikiran ia akan Insomnia. Ia berjalan kebawah untuk mengambil minum, tapi ia menghentikan langkahnya saat mendengar suara orang bertengkar.

Asalnya dari dapur, ia berjalan mendekat secara perlahan karena penasaran. Ia memasang telinga didinding pembatas dapur dan ruang tengah.

"Lo tau gak rasanya jadi tunangan tapi gak bisa bebas kaya lo!? Enggak kan!? Gue juga mau bebas Suka sama siapa aja!"

teriakan seorang gadis yang bercampur isakan membuat suaranya tidak dikenali oleh Minju.

"Gue gak ngelarang lo suka sama siapa! Tapi kenapa lo ngelarang gue!!"

Isakan semakin keras, untung saja ruangan dapur yang sedikit luas dapat meredam suara dari dalam. Minju saja susah payah mendengar apa yang terjadi didalam.

Ia tak tau siapa saja yang ada didalam dapur, karena hanya ada suara isakan gadis dan teriakannya.

Susana didapur masih dengan isakan yang tak Minju kenali.

"Lo tau gak? Gue gak pernah Suka sama siapapun, gue bukan ngelarang lo, tapi lo gak tau kan Kalau gue mulai cinta dan terima pertunangan kita?"

Minju mengatupkan bibirnya, apakah didalam Hyunsuk dan Somi? Ia ingin beranjak namun suara dari dapur membuat ia segera berlari mencari tempat sembunyi.

Kedua orang yang didalam dapur keluar bersamaan dengan sang gadis yang mengusap air matanya.

Tapi mereka Bukan Hyunsuk dan Somi.

Diantara teman-temannya yang lain, Sungchan lah orang yang paling santai di dalam kelas

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Diantara teman-temannya yang lain, Sungchan lah orang yang paling santai di dalam kelas.

Ia selalu pergi berkeliling hanya untuk memamerkan pesonanya. Ia sebenarnya bukan tanpa alasan melakukan itu, ia sedikit pusing ketika memikirkan keadaan kakak Winter.

Bagaimanapun tak ada yang tau bahwa semua lelaki dikelas mereka mengenal sosok gadis yang tengah terbaring koma.

Bahkan setiap dari mereka menyimpan bingkai dengan foto gadis yang berstatus kakak Winter.

Bahkan Winter sendiri tidak tau jika semua lelaki dikelasnya mengenal kakak perempuannya tersebut.

Mereka menyimpan foto kakak Winter tentu dengan alasan.

Itu sebabnya Daehwi dan Chenle hanya diam saat Sieun dan Somi bergosip. Mereka sendiri sangat marah, tapi Daehwi berusaha menutupinya dengan sifat julidnya.

Tentu tak ada yang tau jika mereka selalu bergantian pergi menjenguk kakak Winter setiap malam.

Tak ada tanda-tanda mata tersebut akan terbuka.

Sungchan sendiri saat ini sedang berencana membolos untuk menjenguknya. Ia yang paling dekat dengan gadis tersebut melebihi Winter yang notabenenya adik kandung dari gadis tersebut.

"Gue mau bolos" ujar Sungchan pada Heeseung yang tengah membawa tumpukan kertas.

Heeseung tersentak namun mengizinkannya setelah melihat sorot mata Sungchan.

Sungchan bergegas keparkiran dan mengendarai mobilnya keluar sekolah. Sangat mudah keluar sekolah sebagai anak donatur sekolah bukan?

Saat sampai dirumah sakit, ia segera berjalan menuju ruangan milik gadis bermarga Kim tersebut.

Saat sampai disana ia tersenyum pada Felix dan Jaemin yang tengah duduk didepan ruangan tempat gadis tersebut terbaring.

"Apa kabar?" tanya Felix dengan suara beratnya.

"Baik kok, abang apa kabar? Dan lo? Nyesel?" jawabnya pada Felix dan kembali bertanya kabar Felix. Selanjutnya ia menunjuk lelaki yang hanya menatap kosong depannya.

"Udah" lerai Felix. Sungchan mengangguk dan duduk disebelah Felix.

"Belum sadar juga?" tanya Sungchan melihat isi ruangan yang dindingnya kaca tersebut.

"Belum, gak tau juga kapan sadarnya" balas Felix pelan membuat suara goanya makin terdengar. Sungchan bergidik.

"Bang, lo kalau ngomong jangan dipelanin deh. Ngeri gue" dorong Sungchan pada Felix yang hanya tertawa mendengar kekesalan Sungchan.

"Angkat babi!!"

Keduanya menoleh saat memdengar suara dering handphone Jaemin.

"Lah? Belom sadar bang? Nada deringnya masih pake suara tuh cewe, siapa namanya? Heejin?" ledek Sungchan.

Jaemin berdecak dan mengangkat telponnya lalu beranjak pergi.

Sedangkan Felix disini merasa kesal dengan calon adik iparnya tersebut.

"Heran gue sama tuh cowo, bukannya sadar malah masih kontakan" cibir Sungchan.

Ia mengalihkan pandangannya ke arah ruangan dimana gadis tersebut masih terbaring. Matanya terpaku pada satu titik.

Ia menepuk-nepuk lengan Felix bermaksud memberi tahu. Felix menoleh dan mengikuti arah pandang Sungchan, selanjutnya ia tersentak dan segera berlari keruang dokter.

Sedangkan Sungchan tersenyum senang memandang ruangan tersebut.

kembaran Felix yang tak sadar selama sebulan ini mulai menunjukkan kesadarannya dengan jari yang bergerak.

Ia menelepon salah satu nomor teman kelasnya dan memencet nama Heeseung.

"Kakak sadar" ucapnya membuat suara grasak grusuk terdengar dari seberang telfonnya.










Ayo tebak siapa kakaknya Winter.

Yeonhee? Kim Hyunjin? Atau bisa jadi gadis bermarga lain tapi aku jadiin Kim disini karena kepentingan cerita.

Karina? Giselle? Yeji? Chaeyeon? Lia? Eunbin?

Ayo tebak siapa, menurut pendapat kalian aja. Jangan terpaku pada nama-nama diatas, tapi bisa jadi salah satu nama diatas adalah gadis tersebut.

New Story | 01 lineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang