Masalah

458 45 0
                                    

Chan masuk kekelas Seungmin dengan amarah yang memuncak. Tanpa aba-aba dia menarik Hyunjin dan mendorong kencang tubuh nya kelantai.

" Hyung ada apa ini?!" Semua nya panik.

" Aku tidak menyangka kalau kau orang yang sepicik itu. Kalau kau tidak suka dengan ku maka kau bisa berduel denganku di depan semua orang!"

" Apa yang kau bicarakan? aku tidak mengerti."

" Semalam apa yang kau lakukan di depan studio?" Tanya Minho.

" Aku tidak melakukan apa-apa."

" Lalu untuk apa kau berada disana malam-malam?!" Chan meninggikan suara nya.

" Aku... Aku.." Belum sempat Hyunjin menyelesaikan kata-katanya, bogen mentah Chan sudah melayang ke wajah tampannya. Minho dan Changbin langsung memegangi tubuh Chan.

" Semua bisa dibicarakan baik-baik! Jangan menggunakan kekerasan seperti ini!" Seungmin berdiri diantara Chan dan Hyunjin.

" Tanyakan pada nya kenapa dia membakar semua berkas di studio dan menghilangkan semua file laguku!"

" Aku tidak melakukan hal itu!" Jawab Hyunjin tegas.

" Benarkah? Lalu untuk apa kau datang malam-malam ke studio?"

" Aku hanya..." Setiap di tanya soal studio wajah Hyunjin berubah ketakutan. Seungmin merasa ada yang tidak beres.

" Lihat! Kau tidak bisa menjawabkan!"

" Bisa saja ada orang lain yang datang setelah Hyunjin kan?"

" Kami sudah memeriksa cctv, setelah Hyunjin tidak ada yang datang lagi kecuali Minho hyung."

" Saat aku datang keadaan studio sudah kacau, aku langsung menelpon Channie hyung."

" Sudah jelaskan! Kau tidak bisa mengelak lagi, dasar BA****N!!" Chan meronta.

" Hyung tenanglah hyung!"

" Aku sudah mengatakan! Bukan aku! Kenapa kalian tidak percaya!"

" Aku percaya, Hyunjin tidak mungkin melakukan nya." Chan menatap tajam ke arah Seungmin.

" Baiklah! Buktikan pada ku kalau cecunguk itu tidak bersalah. Tapi kalau kau tidak bisa membuktikan nya jangan harap kalian berdua akan selamat!" Chan menghantam meja dengan keras dan kemudian pergi.

" Jangan libat kan dirimu dalam hal ini, aku bisa mengatasi nya sendiri!" Hyunjin bangkit.

" Apa kau gila? Kau tidak lihat bagaimana seramnya kemarahan Channie hyung! Kalau bukan karena Seungmin dia pasti sudah memukuli mu habis-habisan!" Protes Han.

" Karena itu, aku tidak ingin melibatnya kalian ataupun Seungmin. Aku tidak ingin karena aku kalian semua menerima kemarahan Channie hyung,"

" Tapi hyung..." Hyunjin pergi menjauhi teman-temannya.

" Duh gusti cobaan apa lagi ini!" Keluh Han.

" Seungmin, apa kau yakin kau bisa membuktikan nya?" Felix khawatir.

" Entahlah..." Jawab Seungmin pasrah.

" Seungmin-aahh... Lalu kenapa kau berkata seperti itu tadi..." Seungmin hanya diam.

Changbin dan Minho kewalahan menghadapi kemarahan Chan yang memuncak.

" SIAL!! Kenapa dia malah membela cecunguk itu.. AAAKHH!"

" Hyung te___" Minho mendekap mulut Changbin.

" Sebaiknya kita tinggalkan dulu dia sendirian sampai amarahnya reda. Jangan sampai malah kita nantinya yang menjadi sasaran kemarahannya." Bisik Minho. Mereka berdua pun pergi meninggalkan Chan.

Tekanan yang di rasakan Chan saat ini sugguh besar. Pentas musik akan di gelar 1minggu lagi semetara semua lagu yang sudah susah payah iya kerjakan berbulan-bulan malah lenyap tak tersisa.

Dunia nya berubah menjadi gelap gulita, tak satupun yang dapat dia lihat, semuanya kosong dan hampa.










Seungmin berjalan sendiri, pikirannya penuh dan dada nya sesak. Dia tidak tau harus bagaimana, dia harus apa, pikirannya hanya stuck di jalan yang sama. Tanpa dia sadari dia sudah berjalan jauh ke belakang kampus.

" Kenapa aku disini? Masalah ini membuat pikiranku terganggu."

" Baguslah! Untung saja aku adalah ketua kampus jadi tidak sulit bagi ku untuk meminta kunci dan menghapus cctv nya. Kali ini habis lah kau Bang Chan! Tidak akan ada lagi yang memandangmu. Kau benar-benar hancur kali ini!"

" Itu adalah balasan yang setimpal untuknya karena terlalu sombong dengan grup Stray nya itu!"

" Mengumpulkan bayi-bayi manis untuk jadi tontonan bukan kah itu menggelikan."

" Waktu nya tinggal 1 minggu lagi sebelum pentas musik, dia pasti tidak akan mampu dan mundur perlahan. Lalu Ceo Seo akan mencabut beasiswanya dan dia akan langsung di tendang dari kampus ini ini, hahaha..."

Diam-diam Seungmin merekam semua perbincangan mereka dan mengirimkan nya di percakapan grup. Dia juga mengirimkan lokasinya.

" Yo! Lihat siapa yang ada disini?" Seungmin tak sadar kalau keberadaannya sudah di ketahui.

Sial aku ketahuan -Seungmin.

" Wah bukan kah dia salah satu bayi asuhan Chan? Dia manis juga ya," orang itu berusaha memegang Seungmin, dengan cepat Seungmin menepisnya

" Wah berani sekali dia! Adik manis mau bermain dengan kami?"

" Oh aku baru ingat, dia yang sering bersama Chan. Aku pernah melihat nya beberapa kali."

" Wah.. benarkah? Sepertinya permainannya akan semakin seru kalau begitu. Aku sangat penasaran dengan rasa milik Chan!" Hoonso mencoba memprovokasi Seungmin dan berakhir dengan bogem mentah di wajahnya.

" Hehehe... Sepertinya kau suka main kasar ya! Aku tidak akan main-main kali ini!"

" Ku patahkan lehermu jika kau berani menyentuh nya!" Chan, Changbin dan Minho datang.

" Wah wah, sepertinya kau sangat menyukai yang manis seperti ini ya," Hoonso mengelus pipi Seungmin, lagi- lagi Seungmin malah menendangnya keras hingga dia tersungkur ketanah.

" Hei kau cari mati ya!" Mereka mencoba memukul Seungmin tapi trio cool melindungi nya.

" Hei kalian semua keluar lah! Habisi orang-orang tak berguna itu, cepat!" Beberapa orang keluar dan mengepung ke empat nya.

" Sial kita kalah jumlah bagaimana ini?" Changbin khawatir.








__+--+__

[ BL ] IAM YOUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang