" Sial kita kalah jumlah, bagaimana ini?" Changbin khawatir.
" Fokus saja, biar tuhan yang menentukan!" Saran yang tidak membantu dari Minho.
" Tetaplah di belakang ku!" Seungmin mengangguk.
" Tunggu apa lagi habisi mereka!" Pertarungan sengit tak ter elakan.
" Ya ampun mereka banyak sekali," Han, Felix, Jeongin dan Hyunjin datang. Tanpa pikir panjang Hyunjin langsung berlari membatu hyung-hyung nya.
" Aku tidak mau mati muda!"
" Lalu kita harus bagaimana hyung?"
" Aku punya ide!" Felix membisikan idenya pada Han dan Jeongin. Mereka setuju dan memulai aksinya.
"Ngiiuungg!! Ngiuungg!! Polisi cepat lari!!!"
Mendengar teriakan itu mereka pun langsung lari kocar kacir meninggalkan TKP, namun Hoonso tak tinggal diam. Dia mengambil balok kayu yang ada di hadapan nya dan berusaha menyerang Seungmin, berungtung Chan dan Hyunjin yang melihat kejadian langsung melayangkan bogem mentah secara bersamaan ke arah Hoonso dan membuat nya tak berdaya.
" Pergilah! Jangan sampai kesabaran ku habis!" Ancam Chan. Hoonso segera mengambil langkah seribu. Chan menghampiri Seungmin.
" Kau tidak apa-apa?" Seungmin mengangguk dan tersenyum. Chan tak bisa menahan rasa khawatirnya, dia menarik Seungmin kedalam pelukannya.
" Apa ini? Kalian berdua jangan-jangan..." Changbin melongo, sementara Hyunjin hanya tersenyum.
" Baby, kau tidak apa-apa? Apa ada yang luka?" Han langsung mengecek Minho.
" Hanya luka kecil, nih.." Minho menunjuk luka di wajahnya.
" Ya ampun berani nya mereka melukai wajah tampan mu chagi,"
Drama macam apa ini? -Felix
Tolong kasihani anak dibawar umur ini wahai hyung-hyung yang budiman -Jeongin.
" Seungmo... Tega nya kau padaku. Sejak kecil kita bersama, kita tumbuh bersama. Bisa-bisanya kau sudah berpacaran dan mendahului hyung mu..." Changbin memegang keras baju Seungmin.
Ggrrhh!!
Chan menatap tajam kearah Changbin.
" Ah, maksudku selamat ya, begitu.. hehe.." Changbin merapikan pakaian Seungmin.
" Hyung tangan mu terluka," Seungmin memperhatikan lengan kanan Chan yang tergores dan berdarah.
" Owh ini, bukan masalah besar,"
" Tetap saja harus di obati kan!" Chan tersenyum dan megelus rambut Seungmin.
" Hyung!" Jeongin menyapa Hyunjin yang terdiam. Dia memberikan minuman pada Hyunjin. Hyunjin tersenyum dan mencubit gemas pipi Jeongin.
"Kena mental lama-lama liat mereka semua, dasar ga peka." -Changbin misuh-misuh dalam hati.
" Hwang Hyunjin, aku minta maaf soal kejadian tadi. Aku benar-benar menyesal. Aku tidak akan marah jika kau ingin membalasku." Chan mendekati Hyunjin.
" Benar nih hyung?!" Semua orang bersiap, takut hal yang tidak diingin kan terjadi.
" Hahaha... Aku bercanda. Aku masih sayang nyawaku! Aku juga mau minta maaf karena sudah menyebabkan kesalah pahaman ini."
" Tapi kau belum menjawab pertanyaan kami, kenapa malam itu kau pergi ke studio?" Minho masih curiga.
" Aku kesana untuk mencari Channie hyung..."
" Mencari ku?!"
" Iya, aku merasa tidak enak hati setelah kejadian dicaffe waktu itu. Jadi aku putuskan untuk menemuimu di studio tapi ternyata hyung tidak ada disana jadi aku kembali lagi. Maaf kan aku hyung!" Hyunjin membungkuk.
" Jika saja kau menjelaskan nya di awal, wajah mu itu tidak akan lebam seperti sekarang."
⚠️Warning !!!⚠️
Cerita di bawah mengandung muatan atom berbahaya!
Bagi yang belum cukup ilmu mohon skip saja🔞🔞Sekian dan Terimagaji.
Salam damai ✌️Seungmin sedang mengobati tangan Chan yang terluka dengan lembut. Ia mengoleskan obat dan membuat Chan sedikit meringis menahan sakit.
" Sakit ya?" Seungmin meniup tangan. Chan menatap dalam si manis yang ada dihadapannya.
" Aku minta maaf!"
" Untuk apa?"
" Untuk semuanya. Aku sudah membuat perasaanan mu terluka. Aku selalu mengatakan kau milikku tapi aku tidak pernah menanyakan apa kau mau menjadi milikku. Aku sudah egois, maaf kan aku. Jika__"
" Aku mau." Ucap Seungmin tiba-tiba.
" Maksudmu?"
" Aku mau menjadi milikmu," Wajah Seungmin memerah, dia menggigit kecil ujung bibirnya.
Chan yang mendengar perkataan Seungmin hatinya berdegub kencang. Sesaat ia seperti di terbangkan ke langit ke tujuh.
Perlahan tapi pasti wajah Chan mendekat ke arah Seungmin. Dikecupnya lembut bibir sang pujaan hati. Kemudian lumatan demi lumatan menghiasi beberapa menit terakhir.
" Aku akan memberi tahu rahasia terbesarku padamu... Aku tidak tahan dengan sesuatu yang manis. Aku bisa kehilangan kontrol diriku, dan kau sangat manis, membuatku kecanduan atas itu..." Bisik Chan, dan melanjutkan lumatan dibibir Seungmin.
Chan mulai merasakan suhu tubuh nya kembali memanas. Di tatap nya wajah yang muda dihadapannya, namun itu makin membuat nya kehilangan kendali atas dirinya.
Perlahan dia mebuka satu per satu kancing kemeja Seungmin. Ciumannya mulai meliar di sekitar leher Seungmin membuatnya sedikit menggeliat.
" Ngghh... hyunghhh.. ber.. hentii.." desahan Seungmin pun menyadarkan Chan.
Dia langsung menjaga jarak dengan Seungmin dan memalingkan wajah nya.
" Hyung?"
" Jika kau tidak mau, aku tidak akan melakukan nya. Tapi sebaiknya kau segera menjauh, aku tidak tahan melihat wajahmu saat sedang seperti itu..." Chan menahan hasrat nya sekuat tenaga.
Seungmin tersenyum dan langsung pergi. Chan mengatur nafas nya untuk mengembalikan jiwa manusia nya yg sempat terenggut oleh kemanisan Seungmin.
__+--+_
KAMU SEDANG MEMBACA
[ BL ] IAM YOU
Fanfiction[ ChanMin AREA ] Wajah manis nya yang ku suka.... Bijak sebelum membaca, Book ini mengandung unsur dewasa [23+]. Sekian dan terimagaji. #bxb #romance #NC23+ Kyuji_25