TFMtED 04{Cerita liburan ke bulan}

3.9K 448 2
                                    

Hera yang mengingat cerita itu menghela nafas didepan cermin, yup sedari tadi Hera hanya duduk didepan cermin memandangi tubuh kecil Lucia yang sekarang menjadi milik nya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hera yang mengingat cerita itu menghela nafas didepan cermin, yup sedari tadi Hera hanya duduk didepan cermin memandangi tubuh kecil Lucia yang sekarang menjadi milik nya.

Sambil mengingat-ingat alur novel Hera atau yang sekarang kita panggil Lucia masih duduk dengan tenang sambil menatap bayangan dirinya di cermin

Saat ini usia Lucia baru 5 tahun yang artinya masih ada 10 tahun lagi sebelum novel benar-benar dimulai, karena itu untuk bertahan hidup Lucia harus mengubah pandangan orang-orang untuk Lucia

Dan juga kenapa bisa ada perban di kepala Lucia karena saat itu pelayan yang menjaga nya bukan pengasuh Lucia asli. Jadi karena dia tidak dengan benar menjaga Lucia, dia jatuh dari kamar nya yang berada di lantai dua, memang hanya pendarahan yang ada di kepala tetapi tentu saja akan membuat anak sekecil Lucia meninggal di tempat, entahlah kenapa di novel Lucia masih hidup.

Saat ini tidak ada kebencian dari para ML untuk Lucia tetapi kaisar Castillo dan ketiga putra nya memiliki sedikit kebencian karena menurut mereka yang membuat ibu dari Lucia asli alias Cornelia meninggal adalah Lucia

'Hah.. Primitif sekali'

Tiba-tiba Lucia mendengar pintu terbuka, dia lantas menoleh reflek terlihat seorang remaja perempuan yang memegang nampan yang berisi mangkok berwarna putih dan beberapa potong kain, perempuan itu terkejut dan langsung berkaca-kaca

"Putri, anda sudah bangun, saya senang sekali"tangis perempuan itu, dia lalu menaruh nampan nya diatas meja dan memeluk Lucia dengan erat lalu melepaskannya dengan gugup

"Ma-maafkan saya tuan putri telah lancang, saya hanya senang hiks.. Anda telah bangun"

Perempuan itu sedikit menjauhkan tubuhnya dari Lucia dan ingin bersujud tetapi Lucia menghentikan dengan memegang bahu nya

"Jangan sujud,"

Dengan suara kecil yang lembut Lucia berkata dengan perempuan itu, perempuan itu tersenyum dan mengangguk

"kakak boleh saya bertanya?"

Perempuan itu mengerutkan keningnya kebingungan, merasa asing dengan tutur kata Lucia

"Tuan putri boleh bertanya apa saja dengan saya"

"Kakak kenapa panggil saya tuan putri? Lalu kakak juga siapa"

Perempuan itu langsung terkejut bahkan matanya terbelalak, perempuan itu pun berkaca-kaca lagi

Oke sebenarnya Hera sedang 'acting', karena Hera lihat biasanya para FL yang sedang bertransmigrasi ke sebuah novel akan berpura-pura kehilangan ingatan nya untuk mencari perhatian dari orang-orang yang akan membencinya dimasa depan, dan of course supaya dia tidak meningsoy di kemudian hari.

Ada juga yang langsung bersifat dingin dengan orang-orang yang membenci nya membuat orang-orang itu menjadi tertarik dengannya, jadi kemungkinan Hera akan menggunakan kedua ide para fl yang dia baca di waktu yang tepat, saat ini menggunakan ide pertama dulu

Transmigration: From Mafia to Emperor's DaughterTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang